Jika Anda merasakan vagina Anda kering mungkin Anda menduga-duga bahwa Anda akan mengalami menopause. Namun, masalah vagina kering ini juga bisa dialami oleh wanita muda yang belum akan memasuki masa menopause.
Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya vagina kering. Supaya Anda lebih memahami tentang masalah vagina kering, berikut ini penjelasannya.
Gejala vagina kering
Jika Anda mengalami gejala vagina kering, Anda akan merasakan sakit saat berhubungan seksual. Rasa sakit juga akan muncul saat Anda melakukan aktivitas sehari-hari, seperti saat duduk, berdiri, olahraga, buang air kecil, maupun saat berjalan.
Selain itu, perubahan juga terjadi pada bagian vagina. Bibir vagina akan menjadi lebih tipis dan mungkin akan mengalami iritasi dan merasakan panas.
Penyebab vagina kering
Sebelum Anda mengetahui bagaimana mengatasi dan mencegah munculnya vagina kering, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu faktor penyebab munculnya vagina kering.
1.Perubahan hormon
Secara umum penyebab vagina kering adalah rendahnya hormon estrogen pada wanita. Perubahan hormon bisa terjadi saat menopause, pra-menopause, setelah melahirkan, maupun selama menyusui.
Selain itu, kemoterapi dan efek radiasi saat pengobatan kanker juga memicu penurunan jumlah hormon estrogen dalam tubuh.
2.Konsumsi obat tertentu
Konsumsi obat alergi, flu, dan asma yang mengandung antihistamin dapat menyebabkan adanya penurunan lubrikasi vagina.
3.Kurangnya gairah
Rendahnya libido atau gairah saat berhubungan seks bisa menjadi salah satu faktor penyebab keringnya vagina Anda.
4.Iritasi
Produk-produk yang biasa Anda gunakan, seperti produk kebersihan, parfum, sabun, maupun deterjen mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan alergi pada vagina. Hal tersebut dapat memicu munculnya masalah vagina kering.
Alergi tersebut bisa muncul berupa masalah pada lubrikasi atau masuknya bakteri ke dalam vagina.
5.Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan mampu mengganggu gairah seksual Anda, sehingga dapat memicu masalah vagina kering. Selain itu, gangguan kecemasan memicu munculnya hormon kortisol yang mampu menghambat kerja hormon estrogen.
Cara mengatasi vagina kering secara alami
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah vagina kering secara alami, sehingga tidak menimbulkan risiko lainnya. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan, seperti:
1. Minyak kelapa
Minyak kelapa merupakan bahan alami yang bebas pengawet serta tanpa efek samping yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi vagina kering. Minyak kelapa berfungsi sebagai pelumas untuk melembabkan kulit di area vagina.
Sifat antijamur dan antibakteri pada minyak kelapa terbukti mampu mencegah dan mengobati infeksi jamur pada vagina. Pastikan Anda menggunakan minyak kelapa yang alami tanpa tambahan bahan lainnya.
2. Lidah buaya
Lidah buaya bisa Anda jadikan solusi dalam mengatasi masalah vagina kering. PH pada lidah buaya yang lebih rendah daripada air mampu menjadikan kadar PH vagina tetap sehat.
Sifat antibakteri dan antiperadangan yang terkandung pada lidah buaya juga terbukti mampu mengurangi efek peradangan kulit kelamin pada wanita. Kandungan vitamin C dan E pada lidah buaya membantu menjaga elastisitas kulit Anda.
3. Minum banyak air putih
Asupan air yang cukup akan menyebabkan selaput lendir tetap sehat dan lembab sehingga masalah vagina kering dapat dicegah. Selain mencegah vagina kering, memenuhi kecukupan air putih juga baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk sistem pencernaan Anda.
Minumlah air putih minimal 8 gelas setiap hari.
4. Makan kedelai
Kedelai kaya akan kandungan fitoestrogen yang merupakan bentuk sintetis dari estogen. Mengkonsumsi kedelai mampu mengembalikan kandungan estrogen dalam tubuh sehingga vagina Anda tidak akan kering.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.