Apakah Sarkoidosis
Sarkoidosis adalah penyakit peradangan yang dapat meneyerang bagian-bagian di dalam tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh perkembangan sel-sel granuloma yang menimbulkan radang. Sel-sel tersebut dapat menyerang beberapa bagian seperti paru-paru, hati, mata, dan kelenjar getah bening. Gejala yang ditimbulkan sangatlah beragam sesuai dengan lokasi organ yang terkena.
Penyebab Sarkoidosis
Hingga saat ini penyebab pasti penyakit sarkoidosis masih belum diketahui. Banyak yang berpendapat bahwa penyaki ini disebebkan oleh infeksi. Secara patologis sarkoidosis memiliki konsep perkembangan penyakit seperti pada infeksi. Faktor lain yang mungkin menyebabkan penyakit ini antara lain
- Zat kimia
- Autoimun
- Kekurangan Vitamin D
- Genetik
Ada juga yang berpendapat bahwa faktor lingkungan seperti paparan zat kimia dan debu juga menimbulkan penyakit ini. Zat kimia yang terhirup seperti berilium menimbulkan pembentukan sel granuloma di paru-paru.
Penyakit autoimun juga berkaitan sebagai penyebab penyakit sarkoidosis yang sifatnya tidak menular. Kompleks imun yang menimbulkan reaksi pembentukan sel granulomatosa dari sel Limfosit T dan menimbulkan gejala. Produksi vitamin D pada tubuh yang kurnag juga berpotensi menyebabkan sarkoidosis. Riwayat keluarga akan penyakit sarkoidosis juga berkaitan.
Munculnya penyakit ini dapat dilihat dari beberapa faktor resiko antara lain:
- Etnis
- Usia
Etnis afrika-amerika memiliki resiko paling tinggi terkena penyakit sarkoidosis. Sedangkan di asia, Jepang masih menduduki peringkat pertama pada kasus sarkoidosis. Usia di bawah 40 tahun memiliki persentase tertinggi terkena penyakit sarkoidosis
Gejala Penyakit Sarkoidosis
Gejala sarkoidosis dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe akut dan tipe kronik. Gejala penyerta juga terjadi berdasarkan lokasi organ dimana sel granuloma tersebut berkembang. Pada sarkoidosis tipe akut, gejala yang ditimbulkan antara lain:
- Demam
- Eritema nodosum
- Nyeri sendi (poliartritis)
- Peradangan pada mata
Demam dengan peningkatan suhu di atas 38,5 derajat selsius Peradangan pada jaringan lemak di kulit yang menimbulkan rasa nyeri, kemerahan, dan timbul benjolan. Penyebaran Eritema nodosum muncul di sekitar kaki di daerah bawah lutut. Yang paling sering ditimbulkan yaitu iritis. (radang iris mata)
Pada tipe kronik gejala tersebut mengenai organ yang berkaitan.
- Paru-paru - sesak napas yang disertai mengi
- Kelenjar getah bening
- Kulit - ruam yang berwarna merah keunguan
- Jantung - kelelahan, nyeri dada, sesak napas, aritmia, jantung berdebar, edema
- Hati
Paru-paru menjadi salah satu organ yang sering terkena. Gejala yang timbul antara lain nyeri saat bernapas, sakit pada dada, dan batuk kering. Gejala tersebut menimbulkan pembesaran kelenjar di leher dan ketiak.
Perkembangan sel di limpa biasanya tidak menimbulkan gejala. Sarkoidosis di jantung akan menimbulkan komplikasi penyakit jantung. Serta timbul pembesaran hati (hepatomegali) pada organ hati.
Komplikasi Penyakit Sarkoidosis
Komplikasi sering timbul pada paru-paru seperti hipertensi pulmonal dan efusi pleura. Komplikasi pada mata seperti katark dan glaukoma juga dapat terjadi. Gangguan jantung yang lebih berat juga dapat terjadi.
Diagnosis Penyakit Sarkoidosis
- Xray Atau CT-scan
Pemeriksaan x-ray terutama di dada bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit lain. Pemeriksaan CT memberikan gambar yang lebih detil
- Urin
Pemeriksaan urin untuk mendeteksi adanya kadar kalsium di urin yang mengakibatkan kekurangan vitamin D
- Biopsi
Biopsi memberikan pemerikaan pasti untuk mendeteksi keberadaan sel granuloma yang sampelnya di ambil dari kulit, kelenajr getah bening, kelenjar liur, paru, hati, dan limpa.
- Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan mata sangat penitng dilakukan pada penderita sarkoidosis
Penanganan Penyakit Sarkoidosis
Gejala sarkoidosis ringan bisa menghilang dengan sendirinya. Tetapi gejala yang sudah mengganggu organ-organ penting di tubuh harus diberikan perawatan tepat. Obat yang digunakan untuk penyakit ini antara lain:
- Kortikosteroid
- Imunosuprean
- Triamnisolon
- Anti malaria
Obat kortikosteroid bertujuan untuk mengurangi peradangan akibat sel-sel granuloma. Obat ini memeberikan hasil yang baik pada pemeriksaan diagnosis dan membantu mengobati penyakit sistemik lain seperti iritis, uveitis, hepatomegali, dan gangguan saraf. Obat ini diberikan minimal 6 bulan dan dosis diturunkan bertahap.
Obat ini bertujuan untuk menekan respon imun akibat dari autominun yang menimbulkan sarkoidosis. Obat yang dipilih antara lain cyclophosphamide, methotrexate, dan azathrioprine. Triamnisolon digunakan untuk menobati luka kemerahan pada kaki (eritema nodosum) Obat jenis antimalaria seperti hidoksiklorokuin dan klorokuin juga dapat digunakan untuk mengatasi sarkoidosis
Selamat Malam Dok..saya mau tau info ttg Kalium, berapa besar/dosis normal Kalium di tubuh kita? Apakah kelebihan kalium baik utk pembuluh darah?, lalu apakah kelebihan Kalium bisa menyebabkan tekanan darah semakin rendah? Mohon penjelasan dokter