April 07, 2019 15:10
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo,
Selamat pagi, terimakasih sudah menghubungi honestdocs
Dari informasi yang diberikan, pengobatan yang diberikan merupakan obat yang mengandung risperidone, obat antipsikotik, yang digunakan untuk mengatasi gangguan mental / mood tertensu, seperti gangguan bipolar, schizophrenia, atau yang lainnya.
Mengenai diagnosis pasti mengenai gangguan yang dialami kerabat anda, sebaiknya ditanyakan kepada Psikiater yang menangani kerabat anda. Dan tanyakan kepada beliau, sampai kapan pengobatan ini harus dijalani, dan mengenai dukungan yang dapat diberikan oleh keluarga kepada kerabat anda.
Semoga informasi ini membantu, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok, saya mempunyai kerabat yang entah menderit depresi, bipolar atau skizofernia yang jelas gejala awalnya dia tidak mau sekolah dok dan selalu merasa gelisah. Dia juga insomnia, sering berhalusinasi, dan terkadang kram. Kami pernah membawanya ke dokter spesialis jiwa, tapi dokter tersebut hanya mmeberi obat dan tidak mengatakan apa-apa. Kerabat saya pun mengonsumsi obat tersebut, dan menjadi normal kembali. Tapi saat berhenti mengonsumsi obat itu, penyakitnya kambuh lagi dok emosinya tidak stabil, suka berhalusinasi, dan begitu kalut. Kami pun membawanya ke dokter jiwa yang berbeda. Dokter itu pun mengatakan bahwa kerabat saya terkena bipolar, dan dokter pun memberinya obat. Lalu, kami pun membawanya lagi ke dokter yang pertama. Dia diberi obat racikan selama 5 bulan, tapi setelahnya diberi obat zofredal. Gangguan apa sih yang sebenarnya diderita kerabat saya ini dok? Dan haruskan bergantung terus pada obat?
Dok, saya mempunyai kerabat yang entah menderit depresi, bipolar atau skizofernia yang jelas gejala awalnya dia tidak mau sekolah dok dan selalu merasa gelisah. Dia juga insomnia, sering berhalusinasi, dan terkadang kram. Kami pernah membawanya ke dokter spesialis jiwa, tapi dokter tersebut hanya mmeberi obat dan tidak mengatakan apa-apa. Kerabat saya pun mengonsumsi obat tersebut, dan menjadi normal kembali. Tapi saat berhenti mengonsumsi obat itu, penyakitnya kambuh lagi dok emosinya tidak stabil, suka berhalusinasi, dan begitu kalut. Kami pun membawanya ke dokter jiwa yang berbeda. Dokter itu pun mengatakan bahwa kerabat saya terkena bipolar, dan dokter pun memberinya obat. Lalu, kami pun membawanya lagi ke dokter yang pertama. Dia diberi obat racikan selama 5 bulan, tapi setelahnya diberi obat zofredal. Gangguan apa sih yang sebenarnya diderita kerabat saya ini dok? Dan haruskan bergantung terus pada obat?