Salam, dok. Hari ini pasangan saya mengalami pusing dan terus mimisan, dan mimisannya berkali-kali hingga kepala rasanya mau pecah. Yang saya ingin tanya, itu gejala apakah karena lelah sampai darahnya tidak normal? Atau itu gejala hamil? Sebelumnya, 4 hari yang lalu pasangan saya habis menstruasi normal, apa itu bisa hamil? Padahal setelah menstruasi saya belum menyentuhnya.

Terima kasih telah menghubungi honstdocs. Mimisan atau perdarahan dari hidung, dalam bahasa kedokteran disebut juga sebagai epistaksis. Mimisan dapat terjadi baik pada anak-anak maupun pada dewasa bahkan pada usia lanjut. Seringkali epistaksis timbul secara spontan tanpa diketahui dengan pasti apa penyebab mimisan yang sedang terjadi. Penyebab mimisan paling sering karena trauma. Penyebab lainnya berupa kelainan lokal pada hidung atau kelainan sistemik. Kelainan lokal misalnya trauma, kelainan anatomi, kelainan pembuluh darah, infeksi lokal, benda asing, tumor, pengaruh udara lingkungan. Kelainan sistemik seperti penyakit kardiovaskuler, kelainan darah, infeksi sistemik, perubahantekanan atmosfir, kelainan hormonal dan kelainan kongenital. Prinsip penatalaksanaan mimisan atau cara mengatasi mimisan ialah perbaiki keadaan umum, cari sumber perdarahan, hentikan perdarahan, cari faktor penyebab untuk mencegah berulangnya perdarahan Informasi lengkap dapat dibaca di: https://www.google.com/amp/s/www.honestdocs.id/penyebab-mimisan-cara-mengatasi-mimisan.amp Penanganan; Posisi badan harus duduk dan bisa juga di tambah agak membungkuk (untuk mencegah darah banyak yang tertelan dan biar mengalir ke luar dengan sendirinya.) Tekan hidung bagian tengah sekuat mungkin untuk menghentikan perdarahan. Untuk sementara napas dari mulut. Sesekali tekanan di hidung buka untuk mengecek perdarahan berhenti atau belum. Jangan bersin terlalu kuat atau jangan berusaha untuk mengeluarkan darah dengan tehnik bersin Informasikan ke dokter  riwayat obat yang anda minum sebelumnya dan yang terkini . (khususnya obat fibrinolytic agents, pengencer darah) Hentikan mengkonsumsi obat-obat pengencer darah (Jika mengetahui jenisnya) atau konsultasi dengan dokter. Segera ke dokter terdekat atau pelayanan kesehatan terdekat.