March 27, 2019 20:41
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat sore,
Untuk memastikan kehamilan dan agar pikiran menjadi lebih tenang maka diperlukan pemeriksaan tespek ulang.
Meskipun secara tinjauan medis, berdasarkan keterangan yang anda sampaikan tersebut maka tidak mungkin terjadi kehamilan.
Untuk dapat terjadinya kehamilan, maka sperma harus benar-benar masuk ke dalam vagina. Jadi untuk aktivitas yang hanya menggesek-gesekkan penis di area luar dari vagina meskipun mengalami ejakulasi, maka kehamilan tidak akan terjadi.
Kecuali tanpa sadar penis telah masuk dan ternyata membawa sperma untuk masuk ke dalam liang vagina tersebut. Itu pun kemungkinan hamilnya juga tergolong kecil karena jumlah sperma yang masuk tentu sangat sedikit.
Sperma yang berada di luar akan segera mati dan tidak menyebabkan kehamilan.
Berdasarkan literatur, diperlukan sperma dalam jumlah minimal 20jt sel per ml untuk dapat terjadinya kehamilan.
Jadi sekali lagi saya tegaskan, bahwa kemungkinan hamil nya sangat kecil atau bahkan tidak ada. namun agar pikiran anda tenang lakukan saja tespek, toh pemeriksaan ini sangat sederhana dan tidak berbiaya mahal bukan?
Terimakasih atas pertanyaan Anda semoga penjelasan saya ini bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok, saya menikah 16 februari lalu. Niatnya kami akan menunda untuk punya momongan jadi pada malam pertama kami hanya melakukan gesek-gesek saja dan saya orgasmi di seprai. Setelah beberapa jam kami menggesekkannya lagi, masih takut saya masukkan karena lupa beli alat pengaman. Tanggal 17 dan 18 kami tidak berhubungan, tanggal 19 saya habis masa cuti dan harus terpisah jarak karena pekerjaan. Jadi kemungkinan istri saya masih perawan hingga saat ini. Siklus haidnya 28 hari, terakhir menstruasi tanggal 14 februari dan dia telat harid selama 4 hari karena harusnya 8 maret dia haid lagi. Tidak ada tanda kehamilan seperti mual, lalu 11 maret saya suruh TP dan hasilnya negatif. Tidak lama kemudian ada keputihan yang awalnya bening lalu berubah jadi kecokelatan, beberapa saat kemudian muncul lagi flek cokelat. Dia sulit membedakan itu flek dari keputihan atau darah. Saya ingin bertanya, mungkinkah istri saya hamil padahal dia masih perawan dan saya hanya menggesekkannya meskipun keluar? Apakah sperma mati setelah didiamkan beberapa jam? Apa mungkin dia hamil setelah beberapa jam itu saya menggesekkannya lagi? Lalu flek itu ciri kehamilan atau tanda sebelum haid dan apa perlu TP lagi? Terima kasih jawabannya, dok.
Dok, saya menikah 16 februari lalu. Niatnya kami akan menunda untuk punya momongan jadi pada malam pertama kami hanya melakukan gesek-gesek saja dan saya orgasmi di seprai. Setelah beberapa jam kami menggesekkannya lagi, masih takut saya masukkan karena lupa beli alat pengaman. Tanggal 17 dan 18 kami tidak berhubungan, tanggal 19 saya habis masa cuti dan harus terpisah jarak karena pekerjaan. Jadi kemungkinan istri saya masih perawan hingga saat ini. Siklus haidnya 28 hari, terakhir menstruasi tanggal 14 februari dan dia telat harid selama 4 hari karena harusnya 8 maret dia haid lagi. Tidak ada tanda kehamilan seperti mual, lalu 11 maret saya suruh TP dan hasilnya negatif. Tidak lama kemudian ada keputihan yang awalnya bening lalu berubah jadi kecokelatan, beberapa saat kemudian muncul lagi flek cokelat. Dia sulit membedakan itu flek dari keputihan atau darah. Saya ingin bertanya, mungkinkah istri saya hamil padahal dia masih perawan dan saya hanya menggesekkannya meskipun keluar? Apakah sperma mati setelah didiamkan beberapa jam? Apa mungkin dia hamil setelah beberapa jam itu saya menggesekkannya lagi? Lalu flek itu ciri kehamilan atau tanda sebelum haid dan apa perlu TP lagi? Terima kasih jawabannya, dok.