August 10, 2019 10:42
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
selamat pagi bu
terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Apakah ibu melakukan kontrol kandungan ke bidan atau ke dokter kandungan?
Bayi dalam kandungan biasanya tidak terpengaruhi oleh virus hepatitis yang ibu miliki, tetapi ada beberapa resiko yang dapat terjadi pada persalinan, seperti :
- kelahiran prematur,
- berat bayi lahir rendah (BBLR)
- kelainan anatomi dan fisiologi (fungsi) tubuh bayi
- resiko terinfeksi saat lahir.
Ibu dengan hepatitis B tetap dapat melahirkan dengan normal, dengan catatan, ibu melakukan persalinan di dokter kandungan, dan bayi segera mendapatkan vaksinasi hepatitis B dan HBIG (hepatitis B Immunoglobulin) dalam waktu kurang dari 12 jam setelah proses persalinan, dengan kombinasi kedua vaksi ini, diharapkan penularan hepatitis B dari ibu ke bayi dapat dicegah hingga 85-95%
Biasanya ibu disarankan untuk melakukan pemeriksaan anti HBC dan anti HBS nya ya bu,
anti hbc bertujuan untuk mengetahui apakah respon tubuh terhadap infeksi hepatitis B, untuk mengetahui apakah hepatitis B ini akut atau kronis
anti hbs adalah hepatitis B surface antibody yang melihat seberapa baik daya tahan tubuh ibu melawan virus HBV
Semoga informasi ini membantu, silahkan kembali bertanya bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik
Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat siang, terimakasih atas pertanyaannya.
Pada ibu hamil dengan HBsAg positif persalinan tetap bisa dilakukan dengan normal, artinya hepatitis B tidak menghalangi untuk melahirkan normal. Kecuali ada masalah lain yang mengharuskan untuk menjalani prosedur persalinan dengan bantuan, misalnya masalah panggul sempit, janin letak lintang, plasenta previa, dll.
Namun yang perlu diwaspadai adalah penularan kepada sang anak. Untuk menghindari penularan, maka segera setelah lahir bayi harus diberi vaksinasi, seperti telah dijelaskan oleh dokter Vivi di atas.
Mengenai pemeriksaan lanjutan, tentu saja diperlukan. Oleh sebab itu, memang sebaiknya ibu periksa ke poli penyakit dalam. Dalam hal ini untuk memeriksa sejauh mana perkembangan penyakit hepatitis B pada bunda, jika memang viral load tinggi mungkin ibu akan mendapatkan pengobatan untuk antivirus untuk menekan perkembangan penyakit.
Pemeriksaan lanjutan tersebut diperlukan untuk melihat sejauh mana perkembangan penyakit dan bukan untuk keperluan persalinan normal.
Demikian jawaban dari saya, semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok saya perempuan usia 23 tahun sedang hamil anak ke 2 usia kehamilan 35 minggu Saya cek lab di usia kehamilan 28minggu, hbsag saya positif, tapi pas hamil anak pertama negatif Apakah wajib ke poli penyakit dalam? Dan apakah ada cek leb lanjutan untuk bisa lahiran normal?
Dok saya perempuan usia 23 tahun sedang hamil anak ke 2 usia kehamilan 35 minggu Saya cek lab di usia kehamilan 28minggu, hbsag saya positif, tapi pas hamil anak pertama negatif Apakah wajib ke poli penyakit dalam? Dan apakah ada cek leb lanjutan untuk bisa lahiran normal?