February 17, 2019 19:46
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Halo, terima kasih atas pertanyaannya!
Sebagai gambaran, akan saya jelaskan sedikit tentang keputihan, menstruasi dan siklusnya ya.
Keputihan adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar – kelenjar yang terdapat di dalam liang vagina atau serviks. Cairan yang dikeluarkan ini merupakan fenomena yang dialami setiap wanita. Cairan yang dikeluarkan ini mengandung bakteri dan sel – sel yang telah mati dan dikeluarkan dari tubuh agar vagina tetap bersih dan mencegah terjadinya infeksi.
Keputihan dialami setiap wanita dan pada umumnya bersifat normal tidak berbau, berwarna jernih hingga keruh seperti susu dan terproduksi lebih banyak menjelang menstruasi. Perubahan pada bau, jumlah, dan warna dapat mengindikasikan adanya perubahan hormon atau masalah dalam tubuh.
Beberapa warna keputihan dapat mengindikasikan hal seperti:
1. Warna bening seperti putih telur: normal. Mekanisme vagina untuk membersihkan liang vagina dari sel – sel mati secara alami, kehamilan
2. Warna putih keruh hingga kekuningan: normal, kecuali disertai dengan rasa nyeri, atau bau tidak sedap.
3. Warna merah hingga kecoklatan: menstruasi diluar periode normal, pengaruh alat kontrasepsi
4. Warna kuning pucat hingga kehijauan: bisa normal kecuali disertai dengan rasa nyeri, gatal saat berkemih dan berbau tidak sedap dapat menandakan adanya infeksi.
5. Warna pink hingga kemerahan: pada umumnya dijumpai pada wanita setelah berhubungan. Diakibatkan oleh adanya mikro trauma dari gesekan kelamin.
Pada kasus ibu ada kemungkinan ke arah infeksi bakteri dan sebaiknya periksakan ke dokter dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendapat pengobatan antibiotik yang tepat.
Siklus menstruasi pada setiap wanita cenderung berbeda – beda dengan siklus 21 sampai 35 hari dan bertahan selama 2 sampai 7 hari. Kelainan dapat meliputi waktu menstruasi yang lebih pendek atau lebih panjang dan jumlah darah yang keluar dapat lebih sedikit atau lebih banyak.
Pada umumya, gangguan pada siklus haid disebabkan oleh aktivitas hormon yang terganggu yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
1. Stres
2. Kurang konsumsi makanan bergizi dan cairan
3. Olahraga berlebihan
4. Aktivitas hormon yang tidak stabil
5. Pemakaian alat kontrasepsi
6. Sindrom ovarium polikistik
7. Konsumsi alkohol, merokok dan penggunaan obat – obatan tertentu
8. Kehamilan
Ada baiknya untuk memperhatikan beberapa faktor penyebab gangguan menstruasi seperti diatas dan berusaha mengatasi kemungkinan – kemungkinan tersebut dengan cara konservatif seperti merubah pola hidup dari mengkonsumsi makan makanan yang bergizi, olah raga teratur, mengganti atau tidak menggunakan alat kontrasepsi.
sedangkan flek sendiri penyebabnya banyak, bisa kelainan hormonal, infeksi, ataupun memang hanya sisa menstruasi sebelumnya saja.
Apabila kondisi ini masih berlanjut setelah mengubah pola hidup, sebaiknya kontrol kembali ke praktik dokter spesialis kandungan terdekat untuk mencari tahu lebih lanjut penyebab keluhan yang dirasakan.
Demikian informasi dari saya, Semoga bermanfaat!
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok, saya mau tanya, saya keputihan berupa cairan kental warna putih lalu menjadi warna kuning. 2 bulan terakhir ini, sebelum menstruasi saya keluar flek coklat 1 minggu sebelum menstruasi, dan bulain ini juga keluar flek coklat dan sekarang belum menstruasi, Saya takutnya ada masalah dengan vagina saya. Ini bagaimana ya dok?
Dok, saya mau tanya, saya keputihan berupa cairan kental warna putih lalu menjadi warna kuning. 2 bulan terakhir ini, sebelum menstruasi saya keluar flek coklat 1 minggu sebelum menstruasi, dan bulain ini juga keluar flek coklat dan sekarang belum menstruasi, Saya takutnya ada masalah dengan vagina saya. Ini bagaimana ya dok?