April 04, 2019 10:25
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
wa'alaikumussalâm
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Tifus (demam tifoid) dapat ditangani oleh dokter umum maupun bila ingin ke spesialis bisa ke spesialis penyakit dalam untuk dewasa serta ke spesialis anak untuk anak-anak.
Apakah sudah mendapat terapi antibiotik?
Terapi antibiotik adalah cara efektif dalam menangani tifus dan perlu diberikan sedini mungkin. Beberapa obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati tifus adalah azithromycin, ciprofloxacin, atau ceftriaxone.
Umumnya orang yang didiagnosis tifus pada stadium awal membutuhkan pengobatan selama 1-2 minggu dengan tablet antibiotik. Meski tubuh mulai membaik setelah 2-3 hari mengonsumsi antibiotik, sebaiknya jangan menghentikan konsumsi sebelum antibiotik habis. Hal ini berguna untuk memastikan agar bakteri Salmonella typhii benar-benar lenyap di dalam tubuh.
Beberapa tahun terakhir, bakteri ini juga menjadi kebal terhadap antibiotik chloramphenicol, ampicillin, dan trimethoprim-sulfamethoxazole. Jika kondisi makin memburuk saat menjalani perawatan tifus di rumah, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Saran:
-Istirahat yang cukup.
-Makan teratur. Makan dalam porsi sedikit, tapi dalam frekuensi yang cukup sering dibandingkan dengan makan porsi besar, tiga kali sehari.
-Perbanyak minum air mineral.
-Rajin mencuci tangan dengan sabun untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Sore dok, saya punya kakak yang lagi sakit tipes. Alhamdulillah tipesnya udah berkurang. Tapi kaka saya mengeluh susah tidur dok. 3 hari dia gabisa tidur... Menurut dokter itu kenapa ya? Atau harus diperiksa lagi? Kira2 kalo mau diperiksa harus ke dokter spesialis apa? mohon bantuannya ya dok
Sore dok, saya punya kakak yang lagi sakit tipes. Alhamdulillah tipesnya udah berkurang. Tapi kaka saya mengeluh susah tidur dok. 3 hari dia gabisa tidur... Menurut dokter itu kenapa ya? Atau harus diperiksa lagi? Kira2 kalo mau diperiksa harus ke dokter spesialis apa? mohon bantuannya ya dok