Dear Doc ... Anak saya usia 2 tahun, seminggu terakhir ini sering menggelengkan kepalanya. Awalnya saya kira rambutnya kepanjangan, dan akhirnya di pangkas hingga pendek. Tapi masih saja menggelengkan kepalanya kurang lebih 3-5 detik. Saya coba ganti bajunya tapi masih saja melakukan itu. Tidak tiap saat hanya saja sangat mengganggu bagi saya jangan sampai jadi habbit. Pertanyaan saya, apa normal anak usia 2 tahun mengalami hal tersebut ?   regards, Arani

Selamat pagi. Terima kasih atas pertanyaan anda tentang keluhan anak anda yang sering menggelengkan kepala di HonestDocs.id. Saya dr Dina akan berusaha menjawabnya. Banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh orang tua  yang memiliki anak bayi dan balita terkait tumbuh kembangnya terutama terkait hal – hal apa saja yang seharusnya sudah bisa anak lakukan dan kebisaan lainnya. Untuk mengetahui tumbuh kembang anak, ada beberapa cara perhitungan kemajuan tumbuh kembang bayi dan balita yang bisa digunakan, salah satunya yang termudah dan bisa digunakan orang tua dirumah adalah skor KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan). Skrining KPSP ini bisa digunakan hingga anak usia 72 bulan, dengan jadwal pemeriksaan pada umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, dan 72 bulan. Bila anak berusia di antara jadwal pemeriksaan KPSP maka yang digunakan adalah yang lebih kecil dari usia anak. Misalnya, anak anda berusia 10 bulan maka yang digunakan adalah KPSP 9 bulan. Pada kasus anda, anak anda berusia 13 bulan maka KPSP yang digunakan adalah KPSP 12 bulan. Pada kasus anak anda dimana anak sering menggelengkan kepala bisa merupakan hal yang normal yang terjadi pada anak namun bisa juga karena gangguan tertentu. Perlu dilakukan observasi lebih detail mulai dari tipe gerakan, frekuensi, durasi gerakan dan lain sebagainya untuk memastikan penyebabnya. Selain karena gerakan yang normal, gerakan menggelengkan kepala yang terlampau sering bisa terjadi karena adanya spasme (ketegangan) otot, kejang involunter (tidak disadari), dan gangguan pada persyarafan. Sebaiknya anda melakukan pengamatan pada anak anda dalam waktu 2-4 minggu ini. Jika gerakan tidak berubah dan cenderung lebih sering maka ada baiknya berkonsultasi langsung dengan dokter anak anda agar bisa dilakukan pemeriksaan secara lebih detail.