February 12, 2019 09:47
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Halo, terima kasih atas pertanyaannya.
Bintik-bintik merah pada daerah sekitar vagina dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Gejala dan bentuk dari bintik merah tersebut akan mempengaruhi pengobatan yang akan diberikan. Beberapa kemungkinan dari munculnya bintik-bintik merah tersebut dapat diakibatkan oleh:
1. Kurangnya menjaga kebersihan
2. Pakaian yang berkeringat dan lembab
3. Infeksi menular seksual seperti herpes genitalis, sifilis dan candidiasis (infeksi jamur).
Sedangkan cairan keputihan yang keluar dapat memiliki arti yang berbeda sesuai dengan kondisi klinis lain yang dirasakan. Beberapa interpretasi dari cairan keputihan yang keluar adalah sebagai berikut:
1. Warna bening seperti putih telur: normal. Mekanisme vagina untuk membersihkan liang vagina dari sel – sel mati secara alami.
2. Warna putih keruh hingga kekuningan: normal, kecuali disertai dengan rasa nyeri, atau bau tidak sedap.
3. Warna merah hingga kecoklatan: menstruasi diluar periode normal, pengaruh alat kontrasepsi
4. Warna kuning pucat hingga kehijauan: bisa normal kecuali disertai dengan rasa nyeri, gatal saat berkemih dan berbau tidak sedap dapat menandakan adanya infeksi.
5. Warna pink hingga kemerahan: pada umumnya dijumpai pada wanita setelah berhubungan.
Hal ini dapat dihindari dengan menjaga kebersihan seperti mencuci daerah vagina setelah buang air kecil atau mandi setelah berhubungan, mengganti celana dalam secara rutin atau bila sudah basah terkena keringat, menggunakan kondom saat berhubungan, mencebok dari arah depan ke belakang.
Adanya gejala yang muncul bersamaan seperti rasa gatal, perih atau panas saat berkemih, formasi dan bentuk dari bintik merah tersebut memiliki penyebab yang berbeda-beda. Sebaiknya kunjungi dokter terdekat untuk evaluasi lebih lanjut guna mendapatkan terapi yang tepat.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
Selamat Malam Ibu Ayri,
Baik, sebelum saya menjelaskan, sejak kapan ada bintil nya? apakah sudah lama?
Bahwasannya Daerah kewanitaan merupakan daerah yang paling Asam, daerah yang paling lembab, daerah yang paling disenangi oleh Kuman.
Salah satu kuman yang paling sering di daerah tersebut adalah Jamur
Mengapa Jamur? karena jamur paling suka di daerah yang paling lembab
Mengapa gatalnya sering pada malam hari? karena malam hari udaranya Lembab
Nah tentu ada 2 penyakit jamur menjadi gatal yang sering dikeluhkan oleh wanita yaitu :
1. Keputihan
2. Tinea ( Gatal di daerah selangkangan sampai bibir Vagina )
Memang betul tidak boleh di garuk, karena akan menyebabkan Luka, dan bahkan makin bertambah jamurnya
Bagaimana Pengobatannya?? Tentu kami harus memeriksakan terdahulu, apakah penyebab nya karena jamur keputihan? atau Jamur Tinea?
Jika memang karena Jamur, kami akan coba sarankan kepada ibu untuk menjaga kebersihan, karena jamur suka dengan daerah yang kurang bersih contoh :
- Tidak Boleh memakai pakaian yang basah atau lembab
- Jika habis dari kamar mandi BAK atau BAB harus dikeringkan sampai kering memakai Handuk yang bersih
- Jangan Memakai celana yang terlalu Ketat ( leging, jeans, celana dalam yg bukan ukurannya )
- Jika Ibu gemuk, disarankan untuk kurangi berat badan, mengapa?? karena produksi keringat akan lebih banyak
- Minum Obat
Jika ingin lebih detail lagi, silahkan periksakan terlebih dahulu ke dokter terdekat, semoga bermanfaat
Terima kasih
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Nama saya Ayri umur 23 tahun dan sudah menikah 2 th. Di sekitar vagina saya ada bintil2 spt biang keringat, klo saya duduk terasa sakitnya dan klo lg keputihan baunya juga amis, itu kenapa ya dok?
Nama saya Ayri umur 23 tahun dan sudah menikah 2 th. Di sekitar vagina saya ada bintil2 spt biang keringat, klo saya duduk terasa sakitnya dan klo lg keputihan baunya juga amis, itu kenapa ya dok?