December 30, 2019 23:27
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Selamat malam
Jika nafas bayi anda seperti banyak cairan, akibat flu maupun asi yg diminum, saran segera ke rumah sakit, bila memungkinakan mencari tau pemyebabnya.
Bila banyak cairan bisa dilakukan suction, dan tatalaksana lainnya.
Perlu dipastikan penyebabnya karena apa
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
Dijawab oleh
Ditha Pratiwi (dr)
Halo, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Bayi memang belum memiliki mekanisme untuk mengeluarkan lendir atau batuk. Bunyi napas yang terdengar mungkin saja akibat adanya lendir pada saluran napas, sehingga itu mengganggu tidur buah hati Anda. Rutin bersihkan hidung dan jemur bayi Anda saat pagi hari sekitar 15-20 menit pada matahari pagi. Bila ada sesak atau suara grok-grok atau menganggu kualitas tidur bayi, kami sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
Mengenai permasalahan muntah ketika sehabis menyusu, ini juga merupakah hal yang sering terjadi. Sebagian bayi bahkan mengalaminya tiap menyusu. Hal ini dikenal dengan istilah gumoh dan umumnya normal terjadi, asalkan bayi tidak menjadi sesak napas atau rewel. Hal ini terjadi karena otot pencernaan bayi masih lemah, sehingga air susu yang diminum kembali ke kerongkongan atau disebut refluks. Banyak hal yang dapat menjadi latar belakangnya, seperti lambung yang berukuran kecil atau belum kuatnya otot sfinger yang menahan makanan keluar lambung. Hal ini akan berkurang seiringnya waktu, biasanya usia 4 bulan keatas.
Hal yang dapat orang tua atau pengasuh lakukan adalah:
- Tegakkan posisi tubuh atau kondisikan posisi kepala bayi lebih lebih tinggi, hal ini akan memudahkan bayi untuk sendawa
- Bayi belum bisa bersendawa, sehingga orang tua atau pengasuh harus membantunya. Caranya dengan menggendong bayi dengan posisi berdiri, sandarkan pada dada, kemudian tepuk-tepuk punggungnya secara lembut sampai sendawa. Upayakan bayi selalu sendawa tiap sehabis menyusu.
- Menyusu dengan tenang, sehingga kualitas bayi menyusu baik dan tidak banyak udara yang masuk ke perut bayi.
- Menyusu secukupnya, namun sering. Menyusu dengan kuantitas yang banyak akan menyebabkan perut bayi penuh dan berisiko muntah. Sehingga disarankan menyusu dengan kuantitas yang cukup dan sering dilakukan.
Muntah yang perlu diperhatikan adalah apabila anak sudah lebih besar, perhatikan kapan saja, apa saja yang dimuntahkan (warna, tekstur, dll.), dan sehabis apa anak muntah, misal sehabis minum susu sapi atau makanan tertentu. Selain itu, apabila ada gejala lain yang menyertai, misal anak menjadi rewel, demam, dehidrasi, BAB cair, dll. Bila Anda menemukan salah satu diantaranya, maka segera ke dokter untuk mendapatkan tatalaksana berikutnya.
Demikian jawaban kami. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ditha Pratiwi (dr)
Halo, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Bayi memang belum memiliki mekanisme untuk mengeluarkan lendir atau batuk. Bunyi napas yang terdengar mungkin saja akibat adanya lendir pada saluran napas, sehingga itu mengganggu tidur buah hati Anda. Rutin bersihkan hidung dan jemur bayi Anda saat pagi hari sekitar 15-20 menit pada matahari pagi. Bila ada sesak atau suara grok-grok atau menganggu kualitas tidur bayi, kami sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
Mengenai permasalahan muntah ketika sehabis menyusu, ini juga merupakah hal yang sering terjadi. Sebagian bayi bahkan mengalaminya tiap menyusu. Hal ini dikenal dengan istilah gumoh dan umumnya normal terjadi, asalkan bayi tidak menjadi sesak napas atau rewel. Hal ini terjadi karena otot pencernaan bayi masih lemah, sehingga air susu yang diminum kembali ke kerongkongan atau disebut refluks. Banyak hal yang dapat menjadi latar belakangnya, seperti lambung yang berukuran kecil atau belum kuatnya otot sfinger yang menahan makanan keluar lambung. Hal ini akan berkurang seiringnya waktu, biasanya usia 4 bulan keatas.
Hal yang dapat orang tua atau pengasuh lakukan adalah:
- Tegakkan posisi tubuh atau kondisikan posisi kepala bayi lebih lebih tinggi, hal ini akan memudahkan bayi untuk sendawa
- Bayi belum bisa bersendawa, sehingga orang tua atau pengasuh harus membantunya. Caranya dengan menggendong bayi dengan posisi berdiri, sandarkan pada dada, kemudian tepuk-tepuk punggungnya secara lembut sampai sendawa. Upayakan bayi selalu sendawa tiap sehabis menyusu.
- Menyusu dengan tenang, sehingga kualitas bayi menyusu baik dan tidak banyak udara yang masuk ke perut bayi.
- Menyusu secukupnya, namun sering. Menyusu dengan kuantitas yang banyak akan menyebabkan perut bayi penuh dan berisiko muntah. Sehingga disarankan menyusu dengan kuantitas yang cukup dan sering dilakukan.
Muntah yang perlu diperhatikan adalah apabila anak sudah lebih besar, perhatikan kapan saja, apa saja yang dimuntahkan (warna, tekstur, dll.), dan sehabis apa anak muntah, misal sehabis minum susu sapi atau makanan tertentu. Selain itu, apabila ada gejala lain yang menyertai, misal anak menjadi rewel, demam, dehidrasi, BAB cair, dll. Bila Anda menemukan salah satu diantaranya, maka segera ke dokter untuk mendapatkan tatalaksana berikutnya.
Demikian jawaban kami. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
Dijawab oleh
Ditha Pratiwi (dr)
Halo, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Bayi memang belum memiliki mekanisme untuk mengeluarkan lendir atau batuk. Bunyi napas yang terdengar mungkin saja akibat adanya lendir pada saluran napas, sehingga itu mengganggu tidur buah hati Anda. Rutin bersihkan hidung dan jemur bayi Anda saat pagi hari sekitar 15-20 menit pada matahari pagi. Bila ada sesak atau suara grok-grok atau menganggu kualitas tidur bayi, kami sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
Mengenai permasalahan muntah ketika sehabis menyusu, ini juga merupakah hal yang sering terjadi. Sebagian bayi bahkan mengalaminya tiap menyusu. Hal ini dikenal dengan istilah gumoh dan umumnya normal terjadi, asalkan bayi tidak menjadi sesak napas atau rewel. Hal ini terjadi karena otot pencernaan bayi masih lemah, sehingga air susu yang diminum kembali ke kerongkongan atau disebut refluks. Banyak hal yang dapat menjadi latar belakangnya, seperti lambung yang berukuran kecil atau belum kuatnya otot sfinger yang menahan makanan keluar lambung. Hal ini akan berkurang seiringnya waktu, biasanya usia 4 bulan keatas.
Hal yang dapat orang tua atau pengasuh lakukan adalah:
- Tegakkan posisi tubuh atau kondisikan posisi kepala bayi lebih lebih tinggi, hal ini akan memudahkan bayi untuk sendawa
- Bayi belum bisa bersendawa, sehingga orang tua atau pengasuh harus membantunya. Caranya dengan menggendong bayi dengan posisi berdiri, sandarkan pada dada, kemudian tepuk-tepuk punggungnya secara lembut sampai sendawa. Upayakan bayi selalu sendawa tiap sehabis menyusu.
- Menyusu dengan tenang, sehingga kualitas bayi menyusu baik dan tidak banyak udara yang masuk ke perut bayi.
- Menyusu secukupnya, namun sering. Menyusu dengan kuantitas yang banyak akan menyebabkan perut bayi penuh dan berisiko muntah. Sehingga disarankan menyusu dengan kuantitas yang cukup dan sering dilakukan.
Muntah yang perlu diperhatikan adalah apabila anak sudah lebih besar, perhatikan kapan saja, apa saja yang dimuntahkan (warna, tekstur, dll.), dan sehabis apa anak muntah, misal sehabis minum susu sapi atau makanan tertentu. Selain itu, apabila ada gejala lain yang menyertai, misal anak menjadi rewel, demam, dehidrasi, BAB cair, dll. Bila Anda menemukan salah satu diantaranya, maka segera ke dokter untuk mendapatkan tatalaksana berikutnya.
Demikian jawaban kami. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dokter saya mau tanya Umur anak saya sekarang 3 bulan 2 minggu.. Ketika dia bernafas sprti ada lendir di hidung nya.. Terdengr jelas ketika dia tidur mlam.. Sehingga dia sulit tidur.. Dan kadang siap nyusu ASI dia muntah dokter.. Tpi suhu badannya normal dan hidung nya pun gak meler2.. Solusi nya gimana ya dok?
Dokter saya mau tanya Umur anak saya sekarang 3 bulan 2 minggu.. Ketika dia bernafas sprti ada lendir di hidung nya.. Terdengr jelas ketika dia tidur mlam.. Sehingga dia sulit tidur.. Dan kadang siap nyusu ASI dia muntah dokter.. Tpi suhu badannya normal dan hidung nya pun gak meler2.. Solusi nya gimana ya dok?