Trakea merupakan organ tubuh yang memiliki nama lain yaitu batang tenggorok. Trakea merupakan bagian penting dari sistem pernapasan Anda. Ketika Anda menghirup udara melalui hidung atau mulut, udara tersebut akan mengalir melalui laring atau kotak suara, dan masuk melalui ke trakea.
Trakea dibagi menjadi dua cabang, yang disebut bronkus. Bronkus merupakan bagian dari tubuh yang berfungsi untuk mengantarkan udara ke paru-paru. Selain itu, trakea juga yang membawa udara yang kaya karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh ketika Anda menghembuskan napas.
Tracheitis adalah infeksi yang terjadi pada trakea. Ketika tracheitis disebabkan oleh bakteri, maka kondisi tersebut dikenal sebagai trakeitis bakteri . Kondisi ini jarang terjadi dan biasanya lebih sering menyerang anak kecil.
Jika tidak ditangani dengan cepat, maka trakeitis bakteri dapat menyebabkan komplikasi yang dapat mengancam jiwa.
Penyebab Trakeitis Bakteri
Tracheitis bakteri biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri lain yang juga dapat menyebabkan trakeitis bakteri, termasuk:
Sebagian besar kasus trakeitis bakteri muncul setelah terjadi pilek atau flu biasa. Setelah terjadi infeksi saluran pernapasan bagian atas, bakteri dapat lebih mudah menyerang trakea anak-anak. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi, peradangan, dan pembengkakan yang cepat.
Karena ukuran trakea yang kecil dan posisi dari trakea tersebut, maka pembengkakan yang ringan dapat dengan cepat memblokir jalan napas anak Anda.
Meskipun trakeitis bakteri juga dapat menyerang orang dewasa, namun infeksi tersebut cenderung muncul lebih lambat pada orang dewasa. Jika Anda mengalami trakeitis bakteri, infeksi tersebut mungkin dapat sembuh sendiri sebelum terjadinya penyumbatan jalan napas.
Tanda dan gejala Trakeitis Bakteri
Jika anak Anda mengalami trakeitis bakteri, kemungkinan akan muncul gejala-gejala setelah anak terkena infeksi saluran pernapasan atas. Gejala awalnya mungkin termasuk batuk, pilek, dan demam ringan.
Setelah dua hingga lima hari, anak Anda mungkin mengalami lebih banyak gejala infeksi dan obstruksi jalan napas. Tanda dan gejala tersebut dapat mencakup:
- Demam tinggi
- Batuk berat
- Kesulitan bernafas
- Mengi
- Hidung melebar
- Sianosis, atau warna biru pucat pada kulit mereka
Anak Anda juga dapat mengalami stridor. Stridor adalah suara bernada tinggi saat anak bernapas. Stridor sering merupakan tanda infeksi serius dan obstruksi jalan nafas parsial. Kondisi ini juga bisa mengancam jiwa.
Cara mencegah Trakeitis Bakteri
Cara paling efektif untuk mencegah trakeitis bakteri adalah vaksinasi. Vaksinasi terhadap influenza, campak, dan streptococcus pneumoniae, sangat penting bagi semua anak untuk mencegah munculnya infeksi.
Cara mengatasi Trakeitis Bakteri
Diagnosa
Dokter anak akan menggunakan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis trakeitis bakteri. Dokter mungkin akan mendengarkan bunyi suara pernapasan anak Anda untuk mencari tanda-tanda gangguan pernapasan.
Untuk membantu memastikan diagnosis dan mengesampingkan kemungkinan penyebab gejala, dokter anak Anda dapat melakukan pemeriksaan tambahan. Pemeriksaan tersebut mungkin termasuk:
- Biakan nasofaring, yang merupakan sampel sekresi yang diambil dari bagian paling atas tenggorokan untuk menguji apakah terdapat bakteri atau tidak.
- Kultur trakea, yang merupakan pengambilan sampel sekresi dari trakea.
- Tes darah untuk mengukur kadar oksigen darah
- X-ray untuk melihat saluran pernapasan apakah terdapat peradangan, pembengkakan, atau infeksi.
- Endoskopi, yang merupakan prosedur nonsurgical yang memungkinkan dokter untuk melihat tenggorokan menggunakan tabung tipis dengan kamera.
Pengobatan
Dokter anak akan memberi obat antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi trakeitis bakteri. Dokter mungkin akan memberikan obat tersebut secara intravena.
Dokter anak juga akan fokus untuk membersihkan jalan napas anak Anda dengan cara memasukkan tabung endotrakeal ke dalam trakea anak Anda untuk membantu anak Anda bernafas. Prosedur ini dikenal sebagai intubasi.
Setelah tabung diposisikan, dokter anak akan menghubungkan tabung tersebut dengan ventilator. Tindakan ini dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru anak Anda saat mereka pulih dari infeksi.
Kesembuhan anak Anda akan tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan seberapa cepat anak Anda mendapatkan pengobatan. Saluran udara anak yang kecil dapat membengkak dengan cepat, sehingga sulit bagi mereka untuk bernapas.
Jika trakea menjadi benar-benar tersumbat, kondisi tersebut dapat menyebabkan anak Anda kesulitan bernapas dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Jika infeksi anak Anda disebabkan oleh bakteri S. aureus, bakteri tersebut juga berpotensi mengembangkan sindrom syok toksik. Kondisi ini dapat menyebabkan demam, syok, kegagalan organ, dan bahkan kematian.
Halo bu dokter. Bagaimana cara mengobati sakit gigi atau radang gigi pada ibu hamil dengan menggunakan bahan alami dan yang bisa menghilangkan bakteri pada gigi dan gusi? Agar tidak mempengaruhi janin dalam kandungan. Mohon penjelasannya, dok. Terima kasih.