March 03, 2019 21:11
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Selamat sore.
Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi dokter online di HonestDocs.id.
Vaginitis atau infeksi pada vagina bisa terjadi pada wanita dewasa hingga anak – anak. Pada anak – anak, kejadian ini cukup sering karena pada anak kadar hormon estrogen belum cukup tinggi untuk melindungi vagina. Selain itu anak – anak juga cenderung belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjaga kebersihan organ intimnya misalnya dengan menghindari penggunaan celana dalam yang lembab dan juga membasuh daerah kemaluan dari arah depan (vagina) ke belakang (anus).
Penyebab vaginitis ada banyak hal antara lain karena infeksi bakteri, jamur, parasit dan lainnya. Untuk memastikan apakah vaginitis yang dialami anak anda terjadi karena bakteri atau sebab lainnya memang perlu dilakukan pemeriksaan secara langsung terutama dengan pemeriksaan penunjang. Bakteri E.coli sendiri sebenarnya termasuk flora normal tubuh yang diperlukan untuk menjaga tubuh kita. Namun jika jumlahnya tidak seimbang misalnya karena kurangnya kebersihan, daya tahan tubuh yang menurun maka bakteri ini bisa menjadi penyebab infeksi. Cacing kremi juga bisa menjadi penyebab. Umumnya cacing ini mengeluarkan telur di anus. Cacing ini menimbulkan rasa gatal di anus. Jika seseorang terinfeksi maka ada kebiasaan untuk menggaruk di daerah anus. Jika tangan tersebut menggaruk juga di daerah kemaluan maka tak heran akan menimbulkan infeksi di kemaluan, dalam hal ini terjadi vaginitis. Namun untuk memastikan penyebab pasti keluhan anak anda perlu dilakukan pemeriksaan penunjang secara lebih detail. Silakan konsultasi kembali dengan dokter secara langsung.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Hallo Dok; anak saya usia 9 tahun, mengalami vaginistis . sudah pernah kultur sekret dan jamur, jamur negatif. sekretnya positif bakteri e.coli. dikasih antibiotik, selama masa antibiotik hilang, saat obat habis lgsg muncul lagi. kemudian dites lagi bakteri menjadi burkholderia cepacia diberi antiobiotik yg sensitif yakni starcef. selama 2 minggu bercak hilang, selesai obat lgsg muncul lagi. sejak saat itu saya hentikan antibiotik takut kalau bakteri resisten. bagaimana cara mencaritahu penyebabnya ? pemeriksaan apa saja yang diperlukan dan bagaimana pengobatannya ? terima kasih
Hallo Dok; anak saya usia 9 tahun, mengalami vaginistis . sudah pernah kultur sekret dan jamur, jamur negatif. sekretnya positif bakteri e.coli. dikasih antibiotik, selama masa antibiotik hilang, saat obat habis lgsg muncul lagi. kemudian dites lagi bakteri menjadi burkholderia cepacia diberi antiobiotik yg sensitif yakni starcef. selama 2 minggu bercak hilang, selesai obat lgsg muncul lagi. sejak saat itu saya hentikan antibiotik takut kalau bakteri resisten. bagaimana cara mencaritahu penyebabnya ? pemeriksaan apa saja yang diperlukan dan bagaimana pengobatannya ? terima kasih