Assalamu'alaikum dok, Dok saya mau tanya anak sy didiagnosis TB paru sama dokter hanya dari hasil rongsen dan lab apa itu udh membukti kan hasilnya kalau anak memang terkena penyakit TB ??

wa'alaikumussalâm
Selamat siang, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Mohon diinformasikan usia, jenis kelamin, berat badan anak, serta keluhan saat ini?
Apa berat badan anak tidak kunjung naik selama ini?

Pemeriksaan darah apa yang telah dilakukan? Apakah IGRA tes? Sudah dilakukan uji tuberkulin?

Gejala umum TB pada anak yang sering dijumpai adalah anak lesu, lemah, tidak bergairah, mudah letih, tidak aktif. Berat badan turun atau gagal tumbuh, demam subfebril  lebih dari 2 minggu, bila diperiksa dengan laboratorium sederhana tidak ada kelainan. Pada anak yang menderita  TB dapat batuk yang bersifat non remitting cough, artinya batuk terus sepanjang hari.

Foto toraks merupakan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis TB pada anak. Namun gambaran foto toraks pada TB anak tidak khas kecuali gambaran TB milier.

Untuk menegakkan diagnosis TB anak perlu anamnesis cermat, pemeriksaan fisis, uji tuberculin atau IGRA, pemeriksaan bakteriologis dan foto torak. 

Indonesia sudah  menyusun sistem skoring untuk membantu menegakkan diagnosis TB pada anak. Sistem skoring ini membantu tenaga kesehatan agar tidak terlewat dalam mengumpulkan data klinis maupun pemeriksaan penunjang sederhana sehingga mengurangi terjadinya underdiagnosis maupun overdiagnosis TB.

Halo selamat siang, terima kasih telah menghubungi Honestdocs.

Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu saya tanyakan:
1. Berapa usia anak anda?
2. Apakah ada batuk lama diatas 3 minggu?
3. Apakah ada demam lama diatas 2 minggu?
4. Apakah di keluarga ada yang batuk lama juga atau menjalani pengobatan batuk lama?
5. Apakah terdapat pembesaran kelenjar limfe pada leher anak?
6. Apakah ada penurunan berat badan atau gizi buruk pada anak?

Pertanyaan diatas merupakan sistem skoring yang digunakan untuk mendiagnosis TB pada anak. Saya tunggu ya jawabannya

Bila nilai dari skoring tersebut bersamaan dengan hasil x foto rongent atau tes mantoux diatas 6 nilainya, maka anak di diagnosis TB dan sebaiknya segera memulai terapi OAT.

Baik terima kasih telah merespons. Terapi apa yang diberi dokter, apakah OAT atau profilaksis TB saja?
Dari benjolan di leher yang khas dan hasil foto rongent, dan anak yang gizi buruk dapat diklasifikasikan sebagai Suspek TB, dan terapinya berupa obat profilaksis TB berupa isoniazid dengan dosis 5–10 mg/kg BB/hari selama 6 bulan.

Diagnosis pada Anak TIDAK BOLEH hanya berdasarkan pada Foto Rontgen Dada

Pendekatan diagnosis TB pada Anak menggunakan Sistem Skoring yang disusun Kementerian Kesehatan bersama dengan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).

Bila nilai skoring lebih besar sama dengan 6, maka anak dapat memulai terapi TB dengan OAT.
Kemudian dievaluasi setelah 2 bulan, bila respons baik, OAT dilanjutkan.
Bila respons tidak baik, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit.

Bila ada keluarga tinggal serumah yang positif TBC, dan kontak erat maka diperlukan terapi profilaksis selama 6 bulan untuk anak di bawah usia 5 tahun.

Kalau OAT mungkin belum perlu karena anak tidak ada klinis TB dan tidak ada kontak TB. Seperti yang sudah dijelaskan, terapi yang boleh sebaiknya hanya profilaksis saja. Mengenai tes mantoux, apakah sudah ada reagennya di Indonesia? Beberapa saat lalu sempat habis reagennya di Indonesia.

Halo bu

TBC atau tuberkulosis adalah penyakit pada paru-paru yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis, dapat ditularkan melalui
droplet dari batuk, bersin dan liur yang tersebar melalui udara yang kemudian dihirup melalui pernafasan

Biasanya memiliki gejala :
- Nyeri dada
- Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu
- Demam tinggi
- Berkeringat pada malam hari
- Berat badan turun secara tiba-tiba
- Batuk disertai dahak atau darah
- Nafsu makan menurun
- lemas berkepanjangan

Biasanya diagnosis TBC dilakukan dengan tes mantoux, tes dahak, rontgen dada/ thorax, tes darah.

Jadi ibu dapat menanyakan perihal pemeriksaan tambahannya ya bu, untuk memastikan apakah benar anak ibu TBC atau bukan sebelum diberikan OAT

Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas

Anak ibu sudah diberikan OAT untuk berapa lama bu?
yang tablet yang membuat air pipis menjadi merah?
apakah pada saat diberikan OAT ibu berkonsultasi dengan spesialis penyakit dalam?

Untuk memastikan apakah anak ibu memerlukan OAT atau tidak, ibu dapat berkonsultasi dengan dokter anak lainnya, atau dokter spesialis paru-paru bu, untuk mendapatkan opini kedua ya bu

Selain foto rontgen, apa sudah periksa darah?
Bila hasil IGRA positif, bisa dikatakan TB positif, mungkin jadi pertimbangan dokter untuk memberikan terapi OAT.

Apakah ibu memiliki hasil lab yang dilakukan dokternya?

Bila pada pemeriksaan laboratorium disertakan pemeriksaan IGRA (interferon gamma realease assar) yang mengetahui apakah ada kumat TBC, dan bila hasilnya positif, maka anak ibu memang harus mendapatkan OAT ya bu

Bolehkah ibu lampirkan hasil pemeriksaan lab nya?
atau apa saja yang di periksa di lab nya saat ini?
sehingga kami dapat membantu melihat hasilnya ya bu

Saya mengerti rasa khawatir dan keresahaan ibu saat ini melihat anak ibu harus minum OAT dalam jangka panjang

Halo bu
maaf, hasil lab dan rontgennya tidak kami terima, boleh coba diulangi sekali lagi bu? atau bila tidak terlalu banyak, dapat ibu tolong tuliskan di sini

Seperti yang telah saya jelaskan di atas bahwa diagnosis pada Anak tidak boleh hanya berdasarkan pada Foto Rontgen Dada

Pendekatan diagnosis TB pada Anak menggunakan Sistem Skoring yang disusun Kementerian Kesehatan bersama dengan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).

Bila nilai skoring lebih besar sama dengan 6, maka anak dapat memulai terapi TB dengan OAT.
Kemudian dievaluasi setelah 2 bulan, bila respons baik, OAT dilanjutkan.
Bila respons tidak baik, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit.

Di dalam skoring tersebut terdiri dari beberapa pertanyaan tentang keadaan anak ibu.

Dari hasil laboratorium darah yang anda lampirkan, secara keseluruhan masih dalam batas normal, hanya LED (Lanjut Endap Darah) yang meningkat.

Nilai normal LED adalah 0-10 mm/jam.
LED yang meningkat biasanya menandakan adanya suatu infeksi kronis, namun kembali lagi harus disesuaikan dengan gejala dan keluhan yang ada.
Serta pemeriksaan penunjang lainnya.

Halo bu
terima kasih tambahan informasinya

Nilai normal hemoglobin Anak usia 0,5 hingga 4 tahun: 11 g/dL atau lebih
nilai hematokrit normal Anak-anak: 33 -38%
Leukosit normal bayi sampai balita adalah 5700-18000 sel/mm3
trombosit normal dalam darah adalah sekitar 250.000 hingga550.000 trombosit per mikroliter (mcL)
nilai normal eritrosit Anak-anak: 4,0-5,5 juta/mikroliter
nilai normal LED Anak-anak yang belum mencapai pubertas: 3 - 13 mm / jam.

Dari hasilnya menunjukkan LED yang sedikit meningkat saja bu

Hasil pemeriksaan foto rontgen dada ditemukan adanya bercak infiltrat, dan kesannya adalah bronkopneumonia (infeksi atau peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur).
Dd / diagnosis banding dengan tuberkulosis paru.

Jadi hasil foto rontgen ini hanya sebagai penunjang diagnosis, bukan patokan mati.
Maka dari itu diperlukan skoring TB pada anak.

Dari hasil Rontgen yang diberikan, memang tampak ada infiltrat di bagian puncak paru dan tengah paru yang biasanya merupakan tanda khas dari bronchopneumonia tetapi jugam merupakan tanda khas dari TB bu

kedua hasil lab dan rontgen kurang memadai sebenarnya bu untuk menyebutkan anak ibu TBC

Apakah dokter menyebutkan anak ibu harus minum obat 6 BUlan?

Bila bukan TBC, maka OAT tidak diperlukan bu, karena tidak tepat guna jadinya.
Bila tidak ada infeksi TBC, maka tidak perlu OAT, terutama karena OAT memerlukan waktu berbulan-bulan

Karena bu, menurut saya, hasil dari kedua pemeriksaan, baik dari hasil darah, dan hasil rontgen tidak signifikan TBC, maka dari itu saya menyarankan ibu untuk kembali berkonsultasi dengan dokter anak lainnya atau dokter spesialis paru

Untuk meyakinkan apakah benar anak ibu TBC atau tidak? apakah benar memerlukan OAT atau tidak

Dengan pertimbangan seperti ini bu, bila tidak ada penyakit, untuk apa minum obat.
dan juga mengingat obat TB harus diminum dalam keadaan perut kosong dan terkadang menimbulkan rasa mual

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat ibu lakukan
- kembali ke dokter anak ibu dan menanyakan apa yang mendasari beliau memberikan oat sementara hasilnya tidak signifikan
atau
- ibu dapat berkonsultasi untuk mendapatkan opini tambahan dari dokter anak lain atau dokter spesialis paru, dengan membawa anak ibu, oat nya dan hasil lab nya ya bu

Terima kasih kembali bu, semoga jawaban kami dapat membantu menjawab kebingungan dan kekhawatiran ibu ya

Bukan berarti kami meragukan hasil lab nya, tetapi kami ingin memastikan bahwa OAT hanya diberikan bila memang sudah positif TBC, mengingat waktu makan obat yang lama, dan tentunya bila makan obat lama tetapi ternyata tidak TBC, juga tidak tepat guna ya bu
Dan saya pribadi, bila hal ini terjadi kepada saya atau anak saya, saya akan memastikan terlebih dahulu, sebelum anak saya harus minum pengobatan jangka panjang, karena kasihan anaknya.

Semoga kami dapat membantu ibu dengan baik ya bu, dan semoga ibu menemukan titik terang perihal keadaan anak ibu

Saya tunggu kabar terbarunya nanti ya bu
semoga anak ibu sehat selalu