March 31, 2019 08:52
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Sirosis hati adalah kondisi terbentuknya jaringan parut di hati akibat kerusakan hati jangka panjang (kronis). Sirosis hati termasuk salah satu kegagalan hati. Hati tidak berfungsi makimal.
Sirosis hati dapat dialami setelah bertahun-tahun seseorang alami kerusakan hati.
Namun sirosis hati juga terjadi pada anak dan bayi baru lahir.
Sirosis hati disebabkan anak terkena atresia bilier. Ini karena empedu, yang membantu penyerapan lemak ke dalam tubuh dan mendukung kerja hati untuk proses pengeluaran zat sisa metabolisme, tidak terbentuk.
Sirosis hati yang terjadi pada bayi baru lahir langsung terjadi dan terdeteksi. Anak dengan sirosis hati, yang baru lahir tetap harus menjalani transplantasi hati. Donor hati bisa berasal dari orangtua.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Maaf dok, saya mau tanya. Anak saya yang berusia 7 bulan divonis terkena sirosis hati oleh dokter spesialis gastro RSHS di Bandung. Dulu anak saya dirawat selama 1 bulan dan sekarang sudah rawat jalan. Anak saya selama 42 hari juga sudah menjalani terapi gansingclovir. Sudah transfusi juga sebanyak 17 kali. Tapi kok anak saya tidak mengalami perubahan apa-apa ya dok? Matanya masih kuning dan perutnya masih bengkak.
Maaf dok, saya mau tanya. Anak saya yang berusia 7 bulan divonis terkena sirosis hati oleh dokter spesialis gastro RSHS di Bandung. Dulu anak saya dirawat selama 1 bulan dan sekarang sudah rawat jalan. Anak saya selama 42 hari juga sudah menjalani terapi gansingclovir. Sudah transfusi juga sebanyak 17 kali. Tapi kok anak saya tidak mengalami perubahan apa-apa ya dok? Matanya masih kuning dan perutnya masih bengkak.