April 16, 2019 23:30
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
Hallo
Terimaksih telah menghubungi honestdocs
Lompat tali atau skipping adalah olahraga kardio yang mudah dan juga murah meriah. Selain menyehatkan bagi jantung dan paru-paru, banyak yang bilang bahwa skipping bisa menjadi cara cepat menambah tinggi badan.
Sebenarnya, apa yang memengaruhi tinggi badan seseorang adalah gen yaitu faktor utama yang menentukan tinggi badan seseorang. Sekitar 60-80 persen dari tinggi badan Anda ditentukan oleh genetik warisan orangtua. Kalau orangtua Anda pendek, maka besar kemungkinan Anda memiliki postur yang juga pendek. Sisanya tergantung pada faktor lingkungan, terutama nutrisi makanan dan rutinitas aktivitas fisik sehari-hari.
Benar bahwa olahraga teratur dapat membantu menambah tinggi badan. Pasalnya selama berolahraga, tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon pertumbuhan (HGH) untuk mendukung pertumbuhan tinggi badan yang lebih maksimal.
Selain itu, olahraga secara umum akan membantu menguatkan struktur otak dan tulang. Nah saat Anda melakukan skipping, tulang juga dilatih untuk menerima beban dengan menopang berat badan Anda. Pembebanan inilah yang memicu terbentuknya sel-sel tulang yang baru.
Manfaat skipping sebagai cara menambah tinggi badan sebenarnya tidak bisa dinikmati semua orang.
Skipping bisa menambah tinggi badan terlebih jika sudah rutin dilakukan sejak masa kanak-kanak hingga seterusnya. Pasalnya, meski memang kelenjar pituitari tidak pernah berhenti memproduksi hormon HGH, namun jumlahnya akan paling memuncak selama masa pubertas dan kemudian berangsur-angsur menurun setelah usia 30 tahun.
Terlebih, pada tulang anak-anak dan remaja yang masih mengalami pertumbuhan, pembentukan sel-sel tulang baru akan memengaruhi ukuran tulang menjadi semakin panjang. Tinggi badan pun akan semakin tinggi dengan pembentukan sel-sel tulang yang baru itu.
Selain karena faktor produksi HGH dan pertumbuhan tulang yang lebih cepat pada anak-anak, perlu diingat juga bahwa tinggi badan akan berhenti tumbuh ketika lempeng epifisis (bagian tulang panjang) menutup. Tinggi badan wanita umumnya akan berhenti tumbuh sekitar usia 16 tahun, dan 18 tahun untuk pria. Ketika sudah menutup maka itulah hasil akhir tinggi badan Anda saat dewasa. Sementara itu, tinggi badan pria dan wanita akan menyusut mulai usia 40 tahun hingga seterusnya.
Nah, tidak heran jika skipping menjadi salah satu aktivitas fisik yang sangat membantu pertumbuhan tinggi badan anak. Bagi Anda yang berusia sudah di atas 30, efek pertumbuhan tinggi badan dari skipping biasanya tidak membuahkan hasil. Namun bukannya skipping jadi tidak lagi memiliki manfaat kesehatan bagi orang dewasa
Terimaksih semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
Dijawab oleh
Reza Shahab (dr. )
Hallo
Terimaksih telah menghubungi honestdocs
Lompat tali atau skipping adalah olahraga kardio yang mudah dan juga murah meriah. Selain menyehatkan bagi jantung dan paru-paru, banyak yang bilang bahwa skipping bisa menjadi cara cepat menambah tinggi badan.
Sebenarnya, apa yang memengaruhi tinggi badan seseorang adalah gen yaitu faktor utama yang menentukan tinggi badan seseorang. Sekitar 60-80 persen dari tinggi badan Anda ditentukan oleh genetik warisan orangtua. Kalau orangtua Anda pendek, maka besar kemungkinan Anda memiliki postur yang juga pendek. Sisanya tergantung pada faktor lingkungan, terutama nutrisi makanan dan rutinitas aktivitas fisik sehari-hari.
Benar bahwa olahraga teratur dapat membantu menambah tinggi badan. Pasalnya selama berolahraga, tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon pertumbuhan (HGH) untuk mendukung pertumbuhan tinggi badan yang lebih maksimal.
Selain itu, olahraga secara umum akan membantu menguatkan struktur otak dan tulang. Nah saat Anda melakukan skipping, tulang juga dilatih untuk menerima beban dengan menopang berat badan Anda. Pembebanan inilah yang memicu terbentuknya sel-sel tulang yang baru.
Manfaat skipping sebagai cara menambah tinggi badan sebenarnya tidak bisa dinikmati semua orang.
Skipping bisa menambah tinggi badan terlebih jika sudah rutin dilakukan sejak masa kanak-kanak hingga seterusnya. Pasalnya, meski memang kelenjar pituitari tidak pernah berhenti memproduksi hormon HGH, namun jumlahnya akan paling memuncak selama masa pubertas dan kemudian berangsur-angsur menurun setelah usia 30 tahun.
Terlebih, pada tulang anak-anak dan remaja yang masih mengalami pertumbuhan, pembentukan sel-sel tulang baru akan memengaruhi ukuran tulang menjadi semakin panjang. Tinggi badan pun akan semakin tinggi dengan pembentukan sel-sel tulang yang baru itu.
Selain karena faktor produksi HGH dan pertumbuhan tulang yang lebih cepat pada anak-anak, perlu diingat juga bahwa tinggi badan akan berhenti tumbuh ketika lempeng epifisis (bagian tulang panjang) menutup. Tinggi badan wanita umumnya akan berhenti tumbuh sekitar usia 16 tahun, dan 18 tahun untuk pria. Ketika sudah menutup maka itulah hasil akhir tinggi badan Anda saat dewasa. Sementara itu, tinggi badan pria dan wanita akan menyusut mulai usia 40 tahun hingga seterusnya.
Nah, tidak heran jika skipping menjadi salah satu aktivitas fisik yang sangat membantu pertumbuhan tinggi badan anak. Bagi Anda yang berusia sudah di atas 30, efek pertumbuhan tinggi badan dari skipping biasanya tidak membuahkan hasil. Namun bukannya skipping jadi tidak lagi memiliki manfaat kesehatan bagi orang dewasa
Terimaksih semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Bolehkah lompat tali menambah ketinggian kanak kanak ?
Bolehkah lompat tali menambah ketinggian kanak kanak ?