May 22, 2019 10:27
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat siang Reni, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Obat-obatan yang boleh diambil ketika batuk saat hamil adalah:
Obat batuk golongan ekspektoran atau yang mengandung guaifenesin, biasa digunakan untuk mengobati batuk berdahak.
Obat batuk golongan supresan atau yang mengandung dextromethorphan, biasa digunakan untuk mengobati batuk kering.
Kombinasi antara guaifenesin dan dextromethorphan
Obat batuk untuk ibu hamil yang tidak boleh dikonsumsi
Sebaiknya hindari obat batuk untuk ibu hamil yang mengandung:
Codeine, merupakan obat golongan opioid yang dapat diberikan pada batuk kering yang membandel. Obat ini dapat mengakibatkan ketergantungan pada bayi yang masih dalam kandungan sehingga pemberiannya dihindari untuk ibu hamil.
Decongestant pseudoephedrine dan phenylephrine, biasanya terdapat dalam kombinasi obat batuk dan flu. Hal ini karena kandungan obat tersebut dapat menghambat aliran darah ke plasenta, bahkan ada yang melaporkan obat ini berhubungan dengan cacat lahir. Hindari obat ini terutama di usia kehamilan trimester pertama.
Jika batuk Anda disertai demam, Anda bisa mengambil obat yang mengandung acetaminophen (paracetamol) untuk meredakan demam. Namun, sebaiknya hindari mengambil obat yang mengandung ibuprofen atau aspirin untuk meredakan demam. Ibuprofen atau aspirin dapat menembus plasenta sehingga bisa membahayakan janin.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat siang reni,
Silex syrup adalah obat kombinasi ekspektoran dan herbal, yaitu Guaifenesin, ekstrak thyme , ekstrak primula, ekstrak althaea, ekstrak sherpylli, minyak eukaliptus, minyak anise.
Kegunaannya untuk mengobati batuk berdahak yang disebabkan oleh:
Flu
Bronkitis
Faringitis
Batuk rejan
Batuk akibat merokok.
Salah satu bahan aktif Silex syrup yaitu guesefanin digolongkan dalam kategroi C untuk ibu hamil oleh FDA (BPOM nya amerika). Hal ini berarti studi penggunaan obat ini pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan.
Oleh karena itu penggunaannya sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu atau jika manfaatnya lebih besar dari efek samping yang mungkin muncul.
Sekian dari saya semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok saya reni mau tnya untuk obat batuk dan pilek silex sendiri apakah aman dikonsumsi untuk ibu hamil? Terima kasih
Dok saya reni mau tnya untuk obat batuk dan pilek silex sendiri apakah aman dikonsumsi untuk ibu hamil? Terima kasih