April 07, 2019 05:29
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Apabila sedang hamil dan mengalami perdarahan banyak, dicurigai terjadi abortus imminens.
Abortus imminens adalah ancaman keguguran dimana kondisi janin masih sehat namun berisiko mengalami abortus yang sesungguhnya jika tidak ditangani dengan baik. Abortus itu sendiri adalah pengeluaran hasil konsepsi (keguguran) sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Sebagai batasannya adalah usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.
Pada abortus imminens hanya terjadi perdarahan dari vagina dan biasanya bisa mereda dengan istirahat total (bed rest). Meskipun belum tentu berlanjut menjadi keguguran yang sesungguhnya, namun pendarahandapat mengancam kehidupan janin di dalam kandungan
Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi abortus imminens pada wanita hamil tergantung dari penyebabnya masing-masing. Akan tetapi secara umum, beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghentikan perdarahan yang terjadi adalah:
-Wanita hamil yang mengalami abortus imminens harus bedrest total sampai perdarahannya benar-benar berhenti. Pergerakan atau aktivitas fisik dapat merangsang terjadinya kontraksi otot-otot rahim. Setelah perdarahan berhenti, pasien dapat mencoba aktivitas fisik bertahap dari yang ringan seperti belajar duduk, berdiri kemudian berjalan perlahan-lahan sampai benar-benar tidak ada perdarahan selama 24 jam ke depan.
-Penghentian perdarahan dapat juga dibantu dengan pemberian obat-obatan. Obat yang diberikan dapat berupa golongan spasmolitik agar rahim tidak terus menerus berkontraksi. Obat-obatan tersebut walaupun secara statistik kegunaannya tidak terlalu bermakna, tetapi efek psikologis kepada pasien sangat bermanfaat.
-Pemberian hormon progesteron untuk mencegah terjadinya abortus. Hormon progesteron tidak boleh sembarangan diberikan, dokter harus terlebih dahulu yakin jika memang kadar hormon progesteron kurang dari normal.
-Terapi suportif pada wanita hamil yang mengalami perdarahan juga perlu dilakukan oleh suami dan seluruh anggota keluarga. Hal ini bertujuan untuk mengurangi faktor stress pada ibu.
Pasien yang mengalami abortus imminens sebaiknya dirawat di rumah sakit selama 2 – 3 hari, setelah itu boleh pulang apabila perdarahan benar-benar berhenti. Pasien tidak boleh berhubungan seksual dahulu selama kurang lebih 2 minggu.
Untuk artikel lengkap tentang abortus imminens dapat dibaca di:
https://www.google.com/amp/s/www.honestdocs.id/abortus-imminens.amp
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Halo, dok. Saya sudah hampir 2 bulan tidak haid. Akhirnya saya coba untuk test pack dan hasilnya positif. Tapi semalam saya mengeluarkan darah banyak seperti orang haid, dan pagi ini pun masih keluar namun sedikit. Apakah itu normal, dok? Terima kasih.
Halo, dok. Saya sudah hampir 2 bulan tidak haid. Akhirnya saya coba untuk test pack dan hasilnya positif. Tapi semalam saya mengeluarkan darah banyak seperti orang haid, dan pagi ini pun masih keluar namun sedikit. Apakah itu normal, dok? Terima kasih.