February 19, 2019 06:28
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Halo, terima kasih telah bertanya di Honestdocs!
Pada dasarnya, luka operasi yang masih terbuka atau belum sembuh ditandai dengan adanya cairan atau darah yang masih keluar dari luka tersebut. Apabila sudah tidak ada cairan yang keluar, maka pada umumnya luka tersebut sudah sembuh.
Luka yang sudah sembuh tidak mempengaruhi aktivitas anda. Anda dapat mandi, olahraga, dan bekerja seperti semula. Rasa nyeri yang terkadang masih timbul dapat diakibatkan oleh luka bagian dalam tubuh yang masih dalam masa penyembuhan.
Apabila anda masih ragu dengan kondisi luka anda, periksakan ke praktik dokter terdekat untuk evaluasi dan pemeriksaan fisik lebih lanjut.
Semoga bermanfaat!
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat siang, dokter. Saya menjalani operasi fam seminggu yang lalu. Saya juga baru saja melepas perbannya sesuai dengan petunjuk dokter. Selain itu, saya juga sudah tidak kontrol dan minum obat. Setelah saya lihat pakai kaca, luka operasinya seperti tidak ada jahitannya. Luka operasinya 4 cm melingkar di garis areola. Terlihat seperti kulitnya nempel. Rasanya agak perih dan nyut-nyutan. Saya khawatir. Bagaimana pendapat, dokter? Saya harus pakai bra atau tidak? Dengan ciri-ciri yang saya sebutkan diatas, apa luka saya sudah sembuh? Apakah saya sudah diizinkan untuk beraktivitas seperti biasa? Bagaimana jalan keluarnya, dokter?
Selamat siang, dokter. Saya menjalani operasi fam seminggu yang lalu. Saya juga baru saja melepas perbannya sesuai dengan petunjuk dokter. Selain itu, saya juga sudah tidak kontrol dan minum obat. Setelah saya lihat pakai kaca, luka operasinya seperti tidak ada jahitannya. Luka operasinya 4 cm melingkar di garis areola. Terlihat seperti kulitnya nempel. Rasanya agak perih dan nyut-nyutan. Saya khawatir. Bagaimana pendapat, dokter? Saya harus pakai bra atau tidak? Dengan ciri-ciri yang saya sebutkan diatas, apa luka saya sudah sembuh? Apakah saya sudah diizinkan untuk beraktivitas seperti biasa? Bagaimana jalan keluarnya, dokter?