April 10, 2019 17:17
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo,
Selamat pagi, terimakasih sudah menghubungi honestdocs
Amniocentesis adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada kelainan genetik atau kelainan kromosom pada janin dengan memeriksa carian ketuban (cairan amnion).
Biasanya tes ini dilakukan pada kehamilan beresiko tinggi
- ibu yang berusia lebih dari 35 tahun
- memiliki riwayat keluarga dengan kelainan genetik
- Kelainan pada USG
- ibu dengan sensitisasi Rh
Resiko yang dapat terjadi pada pemeriksaan amniocentesis :
1. Infeksi : sangat jarang terjadi, biasanya bila ibu memiliki infeksi tertentu
2. Cedera jarum pada tubuh bayi : bila bayi terus bergerak selama pemeriksaan
3. Sensitisasi Rh
4. Kebocoran ketuban, tetapi biasanya cairan yang keluar hanya sedikit dan akan berhenti dengan sendirinya
5. Keguguran : pemeriksaan amniocentesis pada trimester ke dua dan ketiga memiliki resiko keguguran yang sangat kecil yaitu 0,1-0,3 %. Resiko keguguran lebih besar bila amniocentesis dilakukan di usia kehamilan kurang dari 15 minggu
Anak dengan down syndrom memiliki struktur wajah yang khas : dagu kecil, wajah datar dan lebar, leher pendek, mata terlihat sipit, kedua telinga kecil, mulut dan hidung kecil
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat siang dokter. Saya ingin tanya mengenai down syndrome. Apakah jika melakukan pemeriksaan down syndrome pada saat hamil, itu bisa menyebabkan keguguran? Kemudian, jika melakukan tidak melakukan pemeriksaan pada saat kehamilan dan kemudian pada saat anak lahir dan tumbuh kemudian dilakukan pemeriksaan karena dirasakan hal yang aneh, apakah dari wajah anak bisa dilihat adanya down syndrome? Mohon penjelasannya dokter. Terima kasih
Selamat siang dokter. Saya ingin tanya mengenai down syndrome. Apakah jika melakukan pemeriksaan down syndrome pada saat hamil, itu bisa menyebabkan keguguran? Kemudian, jika melakukan tidak melakukan pemeriksaan pada saat kehamilan dan kemudian pada saat anak lahir dan tumbuh kemudian dilakukan pemeriksaan karena dirasakan hal yang aneh, apakah dari wajah anak bisa dilihat adanya down syndrome? Mohon penjelasannya dokter. Terima kasih