Selamat malam dok, saya ingin bertanya. Saya punya mata ikan di jari telunjuk tangan kanan dan kiri saya dan di jari tengah tangan kanan. Mata ikan di jari tengah dan jari telunjuk kiri baru sekitar 2 atau 3 bulan dan kecil, sedangkan di jari telunjuk kanan sudah dari sekitar 5 tahun yang lalu. Saya merasa risih kemudian baru baru ini saya pakai callusol di mata ikan saya. Tidak sengaja terkena ke kulit yang sehat dan ini lumayan besar. Apakah kulit normal saya yang terkena callusol akan sembuh dan kembali? Karena saya menjadi lebih risih dan perih. Saya tunggu jawabannya. Terimakasih dokter.

Selamat pagi. Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi dokter online di HonestDocs.id. Mata ikan atau dalam istilah kedokteran disebut sebagai klavus merupakan penebalan lapisan kulit yang terpusat pada satu titik dengan bentuk menyerupai kerucut terbalik dimana alasnya berada di permukaan kulit sedangkan ujung kerucutnya ada pada lapisan dalam kulit. Klavus menyebabkan rasa nyeri pada penderitanya bila area yang mengalami klavus mengalami penekanan. Pengobatan mata ikan atau klavus ada beberapa cara, yang paling efektif adalah dengan tindakan pembedahan minor untuk mengambil jaringan kulit yang mengalami penebalan tersebut. Operasi ini dilakukan untuk mengambil bagian inti mata ikan dengan teknik eksisi total. Selain dengan tindakan pembedahan, ada obat yang memang bisa dicoba untuk mengatasi penyakit ini yakni dengan callusol. Callusol mengandung tiga senyawa kimia dengan perannya masing – masing yakni asam salisilat yang berperan sebagai agen keratolitik untuk mengelupaskan atau menipiskan kulit yang menebal, asam laktat yang berperan sebagai pelembab dan juga polidokanol yang berperan untuk mengurangi rasa gatal. Penggunaan callusol hanya untuk daerah yang sakit. Jika terkena pada kulit yang sehat maka kulit akan memerah, terjadi pengelupasan berlebihan, dan juga iritasi. Jika berlanjut maka bisa terjadi infeksi. Efek samping ini bisa dikurangi atau dihilangkan dengan beberapa cara, yang pertama adalah hindari kontak berulang dan kemudian diberikan krim antiinflamasi untuk menekan peradangan.