April 01, 2019 18:11
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Seiring dengan perkembangan janin dan rahim yang membesar, terjadi berbagai perubahan pada tubuh ibu hamil, salah satunya adalah nyeri perut bawah saat hamil serta selangkangan.
Kehamilan yang semakin membesar membuat ligamentum (struktur seperti tali yang mempertahankan posisi rahim pada dinding perut) melar dan tertarik sehingga terasa nyeri. Namun, penyebab nyeri ini tergolong tidak membahayakan. Untuk menguranginya, beristirahatlah dengan posisi duduk atau berbaring.
Pada trimester ketiga, rasa nyeri masih kerap dirasakan di bagian bawah perut. Nyeri yang tergolong tidak berbahaya ini disebabkan rahim yang membesar sehingga mengakibatkan adanya tekanan pada kandung kemih yang berlokasi di bagian bawah perut. Waspadai bila nyeri ini sampai menyebabkan infeksi saluran kemih.
Untuk mencegah kondisi ini, ibu harus menghindari kebiasaan menahan buang air kecil dan disarankan untuk selalu minum air putih sekurang-kurangnya 10 gelas per hari. Nyeri perut bagian bawah juga bisa dirasakan ketika janin bergerak. Dengan semakin besar janin, maka gerakan kepala, badan, dan tendangan kakinya akan semakin kuat.
Kram perut saat hamil terutama di trimester terakhir dapat disebabkan oleh kontraksi palsu. Jika hal ini terjadi, berbaringlah untuk meredakan nyeri. Jika nyeri terasa di bagian kiri, berbaring ke arah kanan atau sebaliknya. Kemudian posisikan kaki lebih tinggi dari posisi kepala, misalnya dengan menggunakan bantal sebagai pengganjal.
Cobalah untuk tetap rileks dan tidak panik saat merasakan kram perut.
Jika merasakan nyeri dalam waktu berkepanjangan, segera hubungi dokter.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok, saya mau tanya. Saya berumur 19 tahun dan sedang hamil 9 bulan. Berat badan saya sebelum hamil tergolong rendah dan underweight dok, hanya 40 kg. Dan setelah hamil, berat badan saya naik 20 kg menjadi 60 kg. Waktu usia kehamilan saya memasuki trimester kedua, selangkangan saya terasa nyeri dok. Dan nyerinya bertambah ketika sudah memasuki usia kehamilan 8-9 bulan. Gara2 itu saya jadi susah pindah posisi tidur, bahkan memindahkan kaki saya saja susah. Saya sudah tidak sanggup berjalan dok, saking nyerinya selangkangan saya. Apakah SPD dapat menyebabkan berat badan saya naik, mengganggu proses persalinan, dan dapat menyebabkan tulang retak setelah melahirkan? Gimana cara mengurangi rasa nyerinya dok?
Dok, saya mau tanya. Saya berumur 19 tahun dan sedang hamil 9 bulan. Berat badan saya sebelum hamil tergolong rendah dan underweight dok, hanya 40 kg. Dan setelah hamil, berat badan saya naik 20 kg menjadi 60 kg. Waktu usia kehamilan saya memasuki trimester kedua, selangkangan saya terasa nyeri dok. Dan nyerinya bertambah ketika sudah memasuki usia kehamilan 8-9 bulan. Gara2 itu saya jadi susah pindah posisi tidur, bahkan memindahkan kaki saya saja susah. Saya sudah tidak sanggup berjalan dok, saking nyerinya selangkangan saya. Apakah SPD dapat menyebabkan berat badan saya naik, mengganggu proses persalinan, dan dapat menyebabkan tulang retak setelah melahirkan? Gimana cara mengurangi rasa nyerinya dok?