February 24, 2019 09:10
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya
Coba saya jelaskan keadaannya.
Depresi merupakan suatu kondisi mental berupa perubahan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, depresi dan keputusasaan. Dalam dunia kedokteran diagnosa depresi hanya dapat dilakukan apabila keadaan ini menetap dalam kurun waktu 2 minggu.
Gejala depresi adalah sebagai berikut :
a. Suasana perasaan depresif hampir sepanjang hari yang diakui sendiri oleh subjek ataupun observasi orang lain. Pada anak-anak dan remaja perilaku yang biasa muncul adalah mudah terpancing amarahnya.
b. Kehilangan interes atau perasaan senang yang sangat signifikan dalam menjalani sebagian besar aktivitas sehari-hari.
c. Berat badan turun secara siginifkan tanpa ada progran diet atau justru ada kenaikan berat badan yang drastis.
d. Insomnia atau hipersomnia berkelanjutan.
e. Agitasi atau retadasi psikomotorik.
f. Letih atau kehilangan energi.
g. Perasaan tak berharga atau perasaan bersalah yang eksesif.
h. Kemampuan berpikir atau konsentrasi yang menurun.
i. Pikiran-pikiran mengenai mati, bunuh diri, atau usaha bunuh diri yang muncul berulang kali.
j. Distres dan hendaya yang signifikan secara klinis.
k. Tidak berhubugan dengan belasungkawa karena kehilangan seseorang.
Pada umumnya gejala depresi dapat muncul akibat stressor psikis yang muncul sebagai pemicu, seperti :
1. Kehilangan orang terdekat yang disayangi
2. Usaha yang bangkrut
3. Putus cinta
4. Bullying
5. Penolakan oleh keluarga / orang terdekat
6. Pelecehan seksual
Trauma di masa lalu tentu dapat memicu terjadinya depresi di masa saat ini. Tetapi perlu diketahui sebelumnya bahwa diagnosa dan penanganan depresi hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional, sehingga saya sarankan untuk bertemu dengan psikiatri / dokter spesialis kejiwaan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk keturunan nya dapat mengalami hal tersebut, bisa saja dialami. Maka dari itu sebaiknya ditangani secara dini agar keturunan pun tidak ada faktor yang besar untuk dapat muncul gejala-gejala seperti ini ya..
Banyak terima kasih sebelumnya, semoga banyak membantu.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Permisi Dok, saya mau tanya. Nenek saya kalau sedang banyak pikiran seperti orang depresi. Apakah penyakit tersebut akan menular ke anak saya nanti?
Permisi Dok, saya mau tanya. Nenek saya kalau sedang banyak pikiran seperti orang depresi. Apakah penyakit tersebut akan menular ke anak saya nanti?