March 23, 2019 14:12
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Muntah adalah dikeluarkannya isi lambung melalui mulut yang umumnya didahului oleh rasa mual (nausea) dan rasa penuh pada perut dan dada.
Muntah pada anak biasanya merupakan tanda infeksi. Muntah pada seorang anak yang mengalami infeksi (misalnya influenza biasanya disertai gejala lainnya, seperti demam, sakit perut, atau diare. Keadaan ini akan berhenti dalam waktu 6-24 jam. Apabila muntah terus belangsung, perlu dipikirkan adanya suatu keadaan yang serius. Anak mempunyai resiko lebih besar untuk dehidrasi, terutama apabila disertai diare.
Penanganan awal muntah pada anak antara lain mencegah terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan). Lalu, diistirahatkan anak (sebaiknya di tempat tidur) sampai ia merasa lebih enak. Hindarkan anak dari makanan padat pada 6 jam pertama dan berikan rasa nyaman pada anak. Berikan makanan dengan kalori cukup dan mudah dicerna dan minuman manis seperti jus buah (kecuali jeruk dan anggur karena terlalu asam), sirup, atau madu (untuk anak di atas 1 tahun) secara bertahap setiap 15-20 menit; minuman diberikan dengan jumlah 1-2 sendok makan setiap 15 menit, dinaikkan secara bertahap. Apabila muntah kembali terjadi, berikan minuman dalam jumlah lebih sedikit.
Setelah 6 jam tidak mengalami muntah, anak dapat makan roti, krakers, kentang, atau nasi. Jumlah makanan juga diberikan secara bertahap. Diet normal biasanya dapat diberikan setelah 24 jam. Hindarkan anak dari aktivitas setelah makan.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Saya mau tanya dok. anak saya umur 5,5 tahun dan dia mengeluh perutnya tidak enak sejak 1 tahun lalu, sekarang kalau makan sedikit langsung muntah. kenapa ya dok? terima
Saya mau tanya dok. anak saya umur 5,5 tahun dan dia mengeluh perutnya tidak enak sejak 1 tahun lalu, sekarang kalau makan sedikit langsung muntah. kenapa ya dok? terima