December 19, 2019 08:48
Dijawab oleh
Yoana (dr.)
halo kehamilan dapat terjadi ketika sel telur yang dilepas oleh tubuh wanita dibuahi oleh sperma yang dilepas oleh pria. sel sperma sendiri dapat ditemukan pada cairan preejakulasi ataupun ejakulasi namun jika sudah terkena udara/lingkungan luar maka sperma akan mati sehingga anda tidak perlu kuatir jika sebelumnya sudah mencuci tangan sebelum menyentuh area kewanitaan.
untuk mencegah kehamilan sendiri sebaiknya menggunakan pengaman/kondom atau alat kontrasepsi lainnya
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat pagi, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Berdasarkan keterangan yang anda sampaikan, maka kemungkinan besar tidak terjadi kehamilan karena tidak ada sperma yang masuk secara langsung ke dalam vagina.
Perlu diketahui bahwa untuk terjadi kehamilan, maka diperlukan hubungan intim. Hubungan intim inipun mengharuskan penis untuk masuk ke dalam vagina dan ejakulasi atau mengeluarkan sperma di dalam vagina.
Dimana pada saat itu, sel sperma akan 'berenang' menuju rahim dan akhirnya menuju tuba falopi untuk bertemu sel telur. Lalu berlangsunglah proses fertilisasi atau pembuahan. Sel telur yang dibuahi kemudian menuju rahim dan terjadilah proses implentasi atau penanaman diri. Jika berlanjut, maka kehamilan pun terjadi.
Sel telur hanya ada di masa subur, yaitu di 5 hari sekitar pertengahan siklus haid, jika siklus haid wanita 28 hari, maka masa subur jatuh pada hari ke 12-16 dihitung sejak hari pertama haid.
Demikian, semoga dapat dipahami. Silakan ditanyakan kembali Jika kurang jelas atau Jika ada pertanyaan lainnya.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vina Amanda (MBBS)
Halo selamat siang,
Terima kasih telah menghubungi Honestdocs.
Berdasarkan informasi yang dijelaskan, maka peluang kehamilan sangatlah kecil untuk terjadi. Sperma yang berada di lingkungan luar umumnya tidak dapat bertahan lama dan akan mati. Selain dari itu, hubungan seksual yang bersifat penetratif juga tidak dilakukan.
Namun jika Anda tetap mencurigai kehamilan, dapat dilakukan pemeriksaan testpack beberapa hari setelah Anda mengalami keterlambatan haid.
Semoga membantu.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat pagi dok Saya mau bertanya Waktu itu saya melakukan (itu) tp tdk memasukan dalam mis v Tapi sangking terangsangya saya kebelet pipis dan di waktu yang bersamaan saya memegang kemaluan prianya dan terkena cairan ntah itu cairan pra ejakulasi atau ejakulasi , saya langsung ke kamar mandi dan menyiram tangan Saya lalu saya pipis dan cebok mengenai bibir mis v dan membersihkan lendir saya yang dekat lobang nya.. Apakah itu bisa beresiko kehamilan dok?
Selamat pagi dok Saya mau bertanya Waktu itu saya melakukan (itu) tp tdk memasukan dalam mis v Tapi sangking terangsangya saya kebelet pipis dan di waktu yang bersamaan saya memegang kemaluan prianya dan terkena cairan ntah itu cairan pra ejakulasi atau ejakulasi , saya langsung ke kamar mandi dan menyiram tangan Saya lalu saya pipis dan cebok mengenai bibir mis v dan membersihkan lendir saya yang dekat lobang nya.. Apakah itu bisa beresiko kehamilan dok?