March 29, 2019 18:49
Dijawab oleh
William (dr.)
Halo selamat malam :)
dari gejala yang saudara paparkan ;ebih mengarah ke penyakit asam lambung kronik, dan sebaiknya menggunakan obat lambung secara rutin dulu ya.
apakah saudara saat ini ada memiliki faktor resiko penyakit jantung seperti kegemukan, kolestrol, darah tinggi, dan diabetes?
hal yang dapat saudara lakukan sementara ini:
1. kurangi makanan asam, pedas, mie,kopi, soda, alkohol, dan asap rokok
2. terapkan pola hidup sehat berikut:
a. Kelola stress
b. Makan makanan dengan gizi seimbang yang terdiri dari protein, lemak, karbihidrat, vitamin, mineral, dan serat (sayur dan buah-buahan)
c. Tidur cukup 8 jam sehari
d. Olahraga rutin 3x seminggu
e. Minum air putih 2 liter sehari
bila gejala yang dirasakan menetap atau memburuk disarankan diperiksa secara langsung oleh dokter terdekat untuk pemeriksaan lebih mendalam.
bila ada yang kurang jelas silahkan tanyakan kembali.
demikian informasi dari saya semoga dapat membantu :)
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo selamat malam, terima kasih telah menghubungi Honestdocs.
Sebelumnya, apakah sudah diperiksa mengenai infeksi Helicobacter Pylori? Apakah Anda ada mengkonsumsi obat anti nyeri NSAID secara reguler? Bagaimana dengan pola makan Anda? Apakah sering telat makan? Apakah sering mengkonsumsi makanan sangat pedas/ sangat asam?
Diatas adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan gastritis kronis. Perlu identifikasi penyebab yang tepat agar dapat diterapi dengan sesuai.
Obat pilihan utama adalah PPI untuk mengontrol asam lambung. Pilihan obatnya antara lain omperazole, lansoprazole. Bila ditemukan adanya infeksi bakteri H. Pilori, maka obatnya adalah kombinasi 3 antibiotik. Disarankan untuk konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam/ sub gastrohepatoenterologi untuk pemeriksaan lengkap seperti endoskopi dan tatalaksana yang komprehensif.
Selain itu, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, antara lain mengatur pola makan, makanlah dalam jumlah sedikit-sedikit namun lebih sering, sebaiknya memilih makanan yang lunak seperti bubur, menghindari makanan pedas, asam, minuman bersoda, kopi dan juga teh jika Anda tidak terbiasa.
Sekian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silahkan bertanya kembali apabila masih ada yang kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Halo, Dok, sekitar 2,5 bulan lalu saya mencoba diet dengan pola makan pagi makan nasi, siang makan nasi, dan malam hanya makan buah (apel merah). Setelah menjalani kurang lebih dua minggu, sepertinya asam lambung mulai bereaksi karena saya ada penyakit maag meski tidak parah. Terkadang timbul nyeri pada bagian dada kiri, ulu hati terasa agak sakit dan mulut terasa asam. Kemudian saya periksa ke dokter dan saya dirujuk untuk EKG. Dari hasil EKG, dokter menyimpulkan saya mengidap jantung koroner yang membuat saya down. Saya diberi obat aspilet dan isosorbite dinitrate. Setelah meminum obat ini, tidak ada perubahan, dan bagian lambung atas serta ulu hati saya makin terasa panas dan sakit hingga ke bagian belakang. Kemudian saya kembali periksa ke RSUD, dan melakukan EKG, namun dokter dari RSUD mengatakan bahwa jantung saya sehat. Dari RSUD saya dirujuk Antalgin dan Diazepam. Keesokannya, lambung dan ulu hati saya sakit semakin parah dan saya memeriksakan diri lagi ke dokter di sebuah klinik, dan mendapatkan obat untuk lambung saya. Rasa sakit di lambung dan ulu hati saya mereda setelah minum obat ini beberapa hari, namun setiap saya telat makan, ulu hati saya langsung sakit. Saya disarankan ibu untuk minum jamu temulawak, dan saya sudah minum jamu ini kurang lebih tiga minggu. Akhir-akhir ini saya merasakan berdebar-debar, terasa seperti letupan yang setelah sekali langsung hilang. Hal ini terjadi saat saya tidak beraktivitas, dan saat ulu hati saya sakit, di bagian bawah kerongkongan terasa ada yang mengganjal. Ketika saya beraktivitas, hampir tidak pernah terjadi letupan tersebut. Apa yang harus saya lakukan, Dok? Apakah menurut Dokter ada masalah pada jantung saya? Terima kasih
Halo, Dok, sekitar 2,5 bulan lalu saya mencoba diet dengan pola makan pagi makan nasi, siang makan nasi, dan malam hanya makan buah (apel merah). Setelah menjalani kurang lebih dua minggu, sepertinya asam lambung mulai bereaksi karena saya ada penyakit maag meski tidak parah. Terkadang timbul nyeri pada bagian dada kiri, ulu hati terasa agak sakit dan mulut terasa asam. Kemudian saya periksa ke dokter dan saya dirujuk untuk EKG. Dari hasil EKG, dokter menyimpulkan saya mengidap jantung koroner yang membuat saya down. Saya diberi obat aspilet dan isosorbite dinitrate. Setelah meminum obat ini, tidak ada perubahan, dan bagian lambung atas serta ulu hati saya makin terasa panas dan sakit hingga ke bagian belakang. Kemudian saya kembali periksa ke RSUD, dan melakukan EKG, namun dokter dari RSUD mengatakan bahwa jantung saya sehat. Dari RSUD saya dirujuk Antalgin dan Diazepam. Keesokannya, lambung dan ulu hati saya sakit semakin parah dan saya memeriksakan diri lagi ke dokter di sebuah klinik, dan mendapatkan obat untuk lambung saya. Rasa sakit di lambung dan ulu hati saya mereda setelah minum obat ini beberapa hari, namun setiap saya telat makan, ulu hati saya langsung sakit. Saya disarankan ibu untuk minum jamu temulawak, dan saya sudah minum jamu ini kurang lebih tiga minggu. Akhir-akhir ini saya merasakan berdebar-debar, terasa seperti letupan yang setelah sekali langsung hilang. Hal ini terjadi saat saya tidak beraktivitas, dan saat ulu hati saya sakit, di bagian bawah kerongkongan terasa ada yang mengganjal. Ketika saya beraktivitas, hampir tidak pernah terjadi letupan tersebut. Apa yang harus saya lakukan, Dok? Apakah menurut Dokter ada masalah pada jantung saya? Terima kasih