Selamat Siang Tim HonestDocs.id, Saya mau bercerita mengenai keluhan penyakit yang diderita oleh ibu saya selama 6 bulan terakhir ini. Ibu saya didiagnosa berbagai macam penyakit, mulai dari maag, gondok dalam, diabetes, kekurangan kalium, gangguan saraf, dsb...berbagai dokter spesialis sudah dikunjungi, tapi tak kunjung ada perubahan. Keluhan utama ibu saya adalah rasa dingin yang hebat dari dalam tubuh., dimulai dri ujung jari kaki terus menjalar ke punggung hingga leher. Selama 6 bulan ini, ibu sudah keluar-masuk rumah sakit di Gorontalo sebanyak 4x, lalu kita dapat rujukan ke rumah sakit besar di Manado. Dan disana ibu didiagnosa kekurangan kalium sehingga harus infus kalium hingga kondisi kaliumnya pulih. Selang bbrp waktu setelahnya, ibu menjalani rawat jalan dengan dokter sp. syaraf dan sp.penyakit dalam, dan dideteksi ibu ada gejala gondok dalam dan diabetes akut yg menyebabkan sistem syarafnya terganggu, dan itulah yg mnjadi pnybab timbulnya rasa dingin hebat dr dalam tubuh. Riwayat kesehatan beliau : ibu divonis diabetes dan harus melakukan suntik insulin secara teratur, selain itu juga ibu sering minum godokan dedauanan untuk menurunkan kolesterol dan diabetes. ibu juga mengonsumsi gula non kalori dan susu non kalori utk mengontrol diabetesnya. Hingga saat ini kondisi beliau semakin menurun sampai beliau merasa terebebani mentalnya krn penyakit ini. Saya memohon kepada tim dokter disini, untuk bsa memberikan pandangan, saran, info, mengenai penyakit ibu saya ini, dengan harapan ibu bisa menjalani kehidupan sehari2nya menjadi lebih baik. Terima kasih atas segala bantuannya.

Halo, terimakasih telah bertanya di Honestdocs.

Baik, sebelumnya mohon maaf atas keadaan ibu anda sekarang.
Keadaan penyakit yang dialami oleh ibu anda, yaitu penyakit gondok dan diabetes memang merupakan suatu penyakit yang memerlukan penanganan secara teratur dan kontrol ke dokter secara berkala.

Sebelumnya saya ingin jelaskan mengenai penyakit gondok. Pada dunia kesehatan, penyakit gondok ini adlaah penyakit yang menyerang kelenjar tiroid seseorang. Kelenjar ini terletak di leher bagian tengah, dan berfgungsi untuk menghasilkan hormon yang berfungsi untuk metabolisme semua sel di dalam tubuh kita. Kelainan pada produksi hormon ini bisa terjadi 2 tipe, produksi yang berlebih (hipertiroid) atau produksi yang kurang (hipotiroid) dimana keduanya dapat disertai benjolan pada leher (Struma) ataupun tidak.

Pada umumnya, apabila gejala yang dirasakan adalah suhu tubuh dingin, terasa lemas, berat badan bertambah, hal ini biasa menandakan adanya keluhan hipotiroid atau kurangnya kadar hormon tiroid dalam tubuh. Memang hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan kelenjar tiroid memproduksi kadar hormon yang cukup, baik karena kelenjar tiroid yang mengalami gangguan, atau sistem pusat di bagian otak (hipotalamus) yang mengalami gangguan dalam memberikan perintah ke kelenjar tiroid untuk produksi hormon dengan kadar yang dibutuhkan.

Keadaan ini membutuhkan pengobatan dengan menambahkan atau menggantikan hormon tiroid yang hilang dengan hormon yang dikonsumsi melalui oral (minum obat). Sama hal nya dengan hipertiroid, umumnya pasien juga perlu minum obat secara teratur untuk mengatur jumlah hormon sesuai dengan yagn dibutuhkan oleh tubuh.

Pada keadaan diabetes, perlu diketahui bahwa keadaannya hampir sama, dimana tubuh kita tidak bisa memproduksi hormon insulin, hormon yang tugasnya adalah menjaga kadar gula darah kita tetap normal, atau keadaan dimana insulin tidak lagi sensitif kerjanya di dalam tubuh kita. Organ yang bermasalah pada penyakit ini adalah organ pankreas, yang gangguannya disebabkan oleh genetik, namun dicetuskan oleh pola hidup yang kurang baik.

Pengobatan pada pasien diabetes umumnya dimulai dengan menjaga pola hidup yang baik. Dimana pasien dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan-makanan dengan indeks glikemik yang tinggi (mudah membuat lonjakan gula di dalam darah). Biasanya makanan ini seperti nasi putih / karbohidrat yang sudah di proses, gula, gula buatan, buah buahan. Oleh karena itu, untuk menjaga kadar gula darah, pasien diminta untuk konsumsi makanan-makanan yang mengandung tinggi serat, dan untuk menghindari makanan atau minuman yang manis. Selain itu pasien juga perlu melakukan olah raga secara teratur untuk membantu menstabilkan kadar gula darah melalui aktivitas otot.

Selain pengobatan melalui oral, pasien juga dapat melakukan terapi insulin, dimana terapi ini termasuk pengobatan yang paling nyaman bagi pasien, dan paling dapat diukur secara pasti kebutuhannya. Penyuntikan insulin ini merupakan suatu bentuk mengganti hormon yang tubuh gagal produksi, dimana resiko penggunaannya lebih rendah dibandingkan dengan pengobatan oral.

Penggunaan jenis obat obatan pada diabetes bergantung kepada setiap orang atau setiap pasien. Dimana hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing masing pasien dan dokter yang merawatnya. Namun pada prinsipnya, tetap sama, pengobatan diabetes harus dilakukan secara teratur, karena diabetes bukanlah merupakan penyakit yang bisa disembuhkan secara sempurna, namun bisa di kontrol agar komplikasi-komplikasi nya tidak terjadi, seperti penyakit jantung, stroke, mata, dan lainnya.

Selama pasien mendapatkan terapi yang sesuai, dan rutin untuk memeriksakan diri ke dokter, umumnya kondisi kesehatannya dapat dijaga seperti orang normal, dan kemungkinan terjadi komplikasinya akan kecil :)

Oleh karena itu, apa yang dijalani sudah sesuai dengan bagaimana penanganan penyakit-penyakit tersebut, yang terpenting adalah jaga kedisiplinan, dan pastinya keluarga harus memberikan dukungan terus karena semua penyakit yang bersifat kronis dapat membuat pasien putus asa.

Untuk lebih lengkapnya, saran saya coba untuk berkonsultasi langsung ke dokter yang merawat ibu anda ya.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat ya.