April 10, 2019 21:46
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo selamat siang, terima kasih telah menghubungi Honestdocs.
Sebelumnya, boleh saya konfirmasi jadi anak anda menderita demam sejak 29 Oktober tahun lalu sampai sekarang 11 April 2019 tanpa pernah adanya perbaikan? Setelah pemberian antibiotik dan obat dari dokter anak apakah ada perbaikan? Apakah anda sudah kontrol kembali ke dokter anak anda? Selain demam dan nyeri perut apakah ada gejala lain yang dirasakan anak, seperti benjolan di tubuh (leher, ketiak, selangkangan)?
Dari hasil pemeriksaan lab dimana NS1 negatif berarti menandakan anak tidak menderita demam dengue/ dbd. Penyebab demam dapat berasal dari berbagai hal, antara lain infeksi virus, bakteria, atau gangguan autoimun dan keganasan. Terutama bila demam sudah berlangsung sangat lama, dicurigai disebabkan oleh suatu kelainan diluar infeksi biasa. Butuh pemeriksaan lebih jauh dan lengkap untuk mengetahui penyebab demam lama pada anak. Disarankan membawa anak ke Rumah sakit untuk pemeriksaan lengkap agar keluhan demam anak dapat segera teratasi dan dicari akar masalahnya.
Sekian penjelasan dari saya, semoga bermanfaat. Silahkan menambahkan informasi mengenai keluhan anak agar kami dapat lebih memahami kondisi anak anda.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat malam dokter. Saya mau cerita. Saya memiliki seorang anak yang berumur 2 tahun. Pada malam hari di hari sabtu tanggal 29 oktober kemarin dia mengalami demam. Kemudian pada minggu pagi suhu tubuhnya menjadi normal kembali. Pada sore harinya, saya memberikan obat penurut panas merek izana. Tetapi, pada malam hari anak saya demam lagi dan saya kompres dengan air hangat. Besoknya anak saya kondisi tubuhnya menjadi normal dan pada malam harinya kembali demam dan disertai dengan sakit perut. Hal ini berlanjut hingga pagi hari keesokannya dan saya berikan penurun demam dan demamnya turun. Karena demamnya muncul kembali, saya bawa anak saya ke dokter spesialis anak. Dokter melakukan tes darah dan urine dengan hasil tes darah Dengue NS-1 Antigen negatif tetapi tidak jadi tes urine karena anak saya tidak mau buang air kecil. Kemudian, dokter memberikan resep, antibiotik dan interlac. tetapi hingga hari ini anak saya masih demam dan mengeluh sakit perut dok. Menurut dokter, apa yang terjadi kepada anak saya? Dan bagaimana untuk pengobatan pada anak saya? Mohon bantuannya dokter. Terima kasih
Selamat malam dokter. Saya mau cerita. Saya memiliki seorang anak yang berumur 2 tahun. Pada malam hari di hari sabtu tanggal 29 oktober kemarin dia mengalami demam. Kemudian pada minggu pagi suhu tubuhnya menjadi normal kembali. Pada sore harinya, saya memberikan obat penurut panas merek izana. Tetapi, pada malam hari anak saya demam lagi dan saya kompres dengan air hangat. Besoknya anak saya kondisi tubuhnya menjadi normal dan pada malam harinya kembali demam dan disertai dengan sakit perut. Hal ini berlanjut hingga pagi hari keesokannya dan saya berikan penurun demam dan demamnya turun. Karena demamnya muncul kembali, saya bawa anak saya ke dokter spesialis anak. Dokter melakukan tes darah dan urine dengan hasil tes darah Dengue NS-1 Antigen negatif tetapi tidak jadi tes urine karena anak saya tidak mau buang air kecil. Kemudian, dokter memberikan resep, antibiotik dan interlac. tetapi hingga hari ini anak saya masih demam dan mengeluh sakit perut dok. Menurut dokter, apa yang terjadi kepada anak saya? Dan bagaimana untuk pengobatan pada anak saya? Mohon bantuannya dokter. Terima kasih