March 27, 2019 06:50
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Konstipasi atau sembelit adalah frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya. Umumnya dalam satu minggu, buang air besar setidaknya lebih dari 3 kali. Jika frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka seseorang disebut mengalami konstipasi. Akibatnya, tinja menjadi kering dan keras sehingga lebih sulit dikeluarkan.
Langkah penanganan konstipasi bertujuan untuk mempercepat gerakan tinja melalui usus, sehingga penderita bisa buang air besar kembali secara teratur. Penanganan yang pertama dilakukan adalah dengan mengubah pola makan atau gaya hidup, seperti:
Memperbanyak konsumsi serat dan buah setiap hari, serta lebih sering minum air putih dan menghindari minuman beralkohol.
Lebih rutin melakukan olahraga. Upayakan buang air besar secara teratur.
Bila masih sembelit, dapat dibantu obat pencahar stimulan. Obat ini akan merangsang konstraksi usus. Beberapa contoh obat stimulan adalah bisacodyl.
Konsumsi obat pencahar sebaiknya digunakan dalam waktu singkat, dan dihentikan setelah kondisi konstipasi membaik. Di sisi lain, obat pencahar dapat menimbulkan efek samping, seperti perut kembung, sakit perut, atau dehidrasi. Pemakaian obat pencahar dalam waktu lama dapat membuat penderita diare, mengalami gangguan usus, serta mengalami ketidakseimbangan kadar garam dan mineral dalam tubuh. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dokter, anak saya yang kedua berusia 2.7 tahun dan dia susah sekali ketika buang air besar. Mohon dokter kasih solusi atau bantuannya, terimakasih
Dokter, anak saya yang kedua berusia 2.7 tahun dan dia susah sekali ketika buang air besar. Mohon dokter kasih solusi atau bantuannya, terimakasih