March 27, 2019 07:10
Dijawab oleh
William (dr.)
Halo selamat pagi :)
permasalahan pada bayi ibu memang merupakan masalah yang kompleks dengan beberapa diagnosis yang perlu ditangani.
untuk saat ini apakah anak ibu masih dalam perawatan atau sudah boleh pulang bu?
meningitis adalah infeksi pada selaput otak dan seringkali dapat bergejala dari kekakuan, penurunan kesadaran, dan gejala penyakit saraf lainnya.
bila dokter tidak membahas diagnosa tersebut, boleh langsung ditanyakan saja ya bu. mungkin karena keadaanya sudah membaik setelah diberikan antibiotika saat ini keadaan utamanya sudah bukan meningitis lagi.
kalsium rendah bisa disebabkan banyak hal, dari makanan, penyakit yang menyebabkan perubahan dalam tubuh, dan pengeluaran berlebih.
pada ASI yang sedikit biasanya memang akan dibantu dengan tambahan susu formula.
namun memang ibu harus tetap semangat dan yakin dalam pemberian ASI ya bu, seringkali banyak ibu yang tidak percaya diri dalam pemberian ASI karena awalnya keluar hanya sedikit.
namun dengan pemberian rutin dan berulang biasanya ASI akan diproduksi semakin banyak.
bila gejala yang dirasakan menetap atau memburuk disarankan diperiksa secara langsung oleh dokter anak terdekat untuk pemeriksaan lebih mendalam.
bila ada yang kurang jelas silahkan tanyakan kembali.
demikian informasi dari saya semoga dapat membantu :)
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Sore, dok. Saya melahirkan caesar tidak menunggu sakit karena posisi bayi sunsang. ASI saya baru keluar beberapa tetes dan saya berikan kepada bayi saya dengan sendok saat usianya 5 hari, sejak usia 2 hari saya berikan susu formula. Saat usianya 6 hari, dia mengalami kaku dari pergelangan tangan hingga ujung jari. Setelah perawatan di NICU, tangannya mulai lentur kembali dan berangsur-angsur bisa menggenggam. Dia diberikan antibiotik meropenem (target 10 hari) agar dia tidak sampai kejang, kata dokter dia hipokalsemi (kalsiumnya 6 saat masuk NICU) dan sepsis karena tali pusarnya berbau. Anak saya menjalani koreksi kalsium beberapa kali sampai kalsiumnya jadi 10. Hari kedelapan mendapatkan meropenem, dia kejang dan dirujuk ke RS lain untuk kultur darah dengan suspect meningitis. Ketika sampai di IGD RS rujukan, dia kejang lagi kemudian diberi obat lewat infus. Kalsiumnya hanya 4 dan dilanjutkan terapi meropenem (target 21 hari), tidak jadi dilakukan kultur darah. Selama perawatan itu dia diberikan obat kejang (luminal) puyer 2x sehari, koreksi kalsium lagi, USG kepala. Selama perawatan itu dia tidak kejang lagi. Hasil USG kepala menunjukkan dia tidak ada kelainan kepala, setelah dikoreksi kalsiumnya meningkat jadi 8. Tiga hari menjelang selesai terapi meropenem, dokter menyatakan perkembangannya bagus dan penyebab kalsiumnya rendah adalah pemberian susu formula. Hingga saat ini ASI saya jika dipumping rata-rata hanya dapat 5ml dan makin lama makin sedikit. Anak saya pun menolak menyusu langsung karena puting saya datar. Kenapa dokter tidak membahas diagnosa meningitis, apakah suspect itu sudah gugur? Kalau benar meningitis, apa itu mempengaruhi tumbuh kembangnya? Apa meningitis juga menyebabkan kalsiumnya rendah? Apa yang harus saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya saat ASI saya sedikit dan dia tidak dianjurkan minum susu formula? Terima kasih bantuannya, dokter.
Sore, dok. Saya melahirkan caesar tidak menunggu sakit karena posisi bayi sunsang. ASI saya baru keluar beberapa tetes dan saya berikan kepada bayi saya dengan sendok saat usianya 5 hari, sejak usia 2 hari saya berikan susu formula. Saat usianya 6 hari, dia mengalami kaku dari pergelangan tangan hingga ujung jari. Setelah perawatan di NICU, tangannya mulai lentur kembali dan berangsur-angsur bisa menggenggam. Dia diberikan antibiotik meropenem (target 10 hari) agar dia tidak sampai kejang, kata dokter dia hipokalsemi (kalsiumnya 6 saat masuk NICU) dan sepsis karena tali pusarnya berbau. Anak saya menjalani koreksi kalsium beberapa kali sampai kalsiumnya jadi 10. Hari kedelapan mendapatkan meropenem, dia kejang dan dirujuk ke RS lain untuk kultur darah dengan suspect meningitis. Ketika sampai di IGD RS rujukan, dia kejang lagi kemudian diberi obat lewat infus. Kalsiumnya hanya 4 dan dilanjutkan terapi meropenem (target 21 hari), tidak jadi dilakukan kultur darah. Selama perawatan itu dia diberikan obat kejang (luminal) puyer 2x sehari, koreksi kalsium lagi, USG kepala. Selama perawatan itu dia tidak kejang lagi. Hasil USG kepala menunjukkan dia tidak ada kelainan kepala, setelah dikoreksi kalsiumnya meningkat jadi 8. Tiga hari menjelang selesai terapi meropenem, dokter menyatakan perkembangannya bagus dan penyebab kalsiumnya rendah adalah pemberian susu formula. Hingga saat ini ASI saya jika dipumping rata-rata hanya dapat 5ml dan makin lama makin sedikit. Anak saya pun menolak menyusu langsung karena puting saya datar. Kenapa dokter tidak membahas diagnosa meningitis, apakah suspect itu sudah gugur? Kalau benar meningitis, apa itu mempengaruhi tumbuh kembangnya? Apa meningitis juga menyebabkan kalsiumnya rendah? Apa yang harus saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya saat ASI saya sedikit dan dia tidak dianjurkan minum susu formula? Terima kasih bantuannya, dokter.