April 10, 2019 10:44
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Peluang sperma membuahi sel telur terbilang kecil, yaitu hanya pada 4-5 hari menjelang masa-masa ovulasi dan pada hari ovulasi itu sendiri. Maka yang bisa Anda lakukan adalah berhubungan seks dalam periode ini.
Masa-masa ovulasi dapat bergeser karena banyak faktor seperti stres dan olahraga berlebihan. Bahkan, jika siklus haid Anda tergolong normal, ovulasi dapat terjadi kapan saja. Untuk mencegah risiko bergesernya waktu ovulasi, disarankan untuk berhubungan seks secara rutin setidaknya 3-4 kali seminggu. Pastikan pria memiliki kadar sperma yang cukup dan Anda maupun pasangan tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Anda dan pasangan disarankan untuk:
Berolahraga teratur, mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, Menjaga kebersihan makanan dan mencuci tangan secara teratur setelah memasak atau menyiapkan makanan.
Selain itu, periksakan kesehatan untuk menemukan kemungkinan halangan untuk mendapatkan keturunan. Penyakit kronis yang diidap salah seorang pasangan juga dapat memengaruhi peluang hamil.
Konsumsi asam folat penting untuk perkembangan janin. Anda disarankan untuk mengonsumsi tablet asam folat selama masa perencanaan kehamilan dan berlanjut setidaknya selama tiga bulan awal kehamilan. Selain dalam bentuk suplemen, asam folat secara alami banyak terkandung dalam sayuran seperti brokoli, kacang hijau, bayam, kentang, dan sereal. Asam folat yang cukup diperlukan untuk kesehatan janin. Para wanita disarankan untuk mengonsumsi 400 mikrogram asam folat per hari.
Hindari rokok, minuman keras, obat-obatan terlarang. Hindari pula konsumsi daging dan telur setengah matang dan ikan mentah karena berisiko mengandung bakteri, virus atau parasit. Hindari juga jenis-jenis ikan yang berpotensi mengandung merkuri dan susu yang tidak terpasteurisasi.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Permisi dokter. Saya mau bertanya. Sebelumnya saya pernah membaca tentang baung air kecil. Di situ dijelaskan bahwa sebaiknya buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan intim. Tetapi, bukankah kalau ingin memiliki anak setelah berhubngan intim, istri harus berdiam selama 30 - 1 jam? Bagaimana menurut dokter dan berapa kali sebaiknya berhubungan intim untuk mewujudkan program hamil? Terima kasih dokter. Mohon solusinya
Permisi dokter. Saya mau bertanya. Sebelumnya saya pernah membaca tentang baung air kecil. Di situ dijelaskan bahwa sebaiknya buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan intim. Tetapi, bukankah kalau ingin memiliki anak setelah berhubngan intim, istri harus berdiam selama 30 - 1 jam? Bagaimana menurut dokter dan berapa kali sebaiknya berhubungan intim untuk mewujudkan program hamil? Terima kasih dokter. Mohon solusinya