August 10, 2019 10:50
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
selamat pagi bu
terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Apakah ibu melakukan kontrol kandungan ke bidan atau ke dokter kandungan?
Bayi dalam kandungan biasanya tidak terpengaruhi oleh virus hepatitis yang ibu miliki, tetapi ada beberapa resiko yang dapat terjadi pada persalinan, seperti :
- kelahiran prematur,
- berat bayi lahir rendah (BBLR)
- kelainan anatomi dan fisiologi (fungsi) tubuh bayi
- resiko terinfeksi saat lahir.
Ibu dengan hepatitis B tetap dapat melahirkan dengan normal, dengan catatan, ibu melakukan persalinan di dokter kandungan, dan bayi segera mendapatkan vaksinasi hepatitis B dan HBIG (hepatitis B Immunoglobulin) dalam waktu kurang dari 12 jam setelah proses persalinan, dengan kombinasi kedua vaksi ini, diharapkan penularan hepatitis B dari ibu ke bayi dapat dicegah hingga 85-95%
Biasanya ibu disarankan untuk melakukan pemeriksaan anti HBC dan anti HBS nya ya bu,
anti hbc bertujuan untuk mengetahui apakah respon tubuh terhadap infeksi hepatitis B, untuk mengetahui apakah hepatitis B ini akut atau kronis
anti hbs adalah hepatitis B surface antibody yang melihat seberapa baik daya tahan tubuh ibu melawan virus HBV
Semoga informasi ini membantu, silahkan kembali bertanya bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik
Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo selamat pagi terima kasih telah menghubungi Honestdocs.
HbsAg anda positif dapat berarti anda barusan terjangkit infeksi virus Hepatitis B. Saya anjurkan untuk periksa ke poli penyakit dalam untuk segera dimulai terapi imunomodulator, untuk menurunkan kemungkinan penyaluran infeksi hepatitis tersebut pada janin anda. Selain itu, pastikan untuk melapor dan minta rujukan untuk lahiran di rumah sakit agar bayi dapat segera mendapatkan terapi vaksin hepatitis B setelah lahiran.
Sekian jawaban dari saya, semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Selamat siang
Terima kasih sudah bertanya
Pada ibu hamil, tentu penting pengontrolan teratur pada dokter, kehamilan itu sendiri tidak akan mempercepat proses penyakit atau memperburuknya.
Bayi dalam kandungan pada umumnya tidak terpengaruh oleh virus hepatitis milik ibunya selama kehamilan.
Persalinan normal lewat vagina maupun operasi caesar sama amannya, bayi tetap harus mendapatkan vaksin dosis pertama.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat pagi, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Untuk ibu hamil dengan HBsAg positif tetap bisa lahiran normal, kecuali jika ada penyulit seperti bayi besar >4kg, proses persalinan tidak maju, plasenta menutupi jalan lahir, dsb.
Apabila hasil HBsAg positif, maka ibu hamil akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui sifat infeksinya dengan pemeriksaan Anti HBC dan IgM anti HBC. Untuk mengetahui infeksi tersebut bersifat akut atau kronis.
Kemudian walaupun ibu sudah divaksin dan diberi immunoglobulin (antibodi), bayi bisa terkena hepatitis B.
Setelah lahir, bayi dari ibu yang positif hepatitis B akan divaksin. Vaksin juga harus segera dilakukan setelah lahir dan tidak boleh menunggu lama, apalagi hingga berhari-hari. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vania Angela (dr.)
Selamat siang , saya dr.Vania sedikit menambahkan saja
Resiko terkena hepatitis B pada kehamilan sangatlah besar, rentan sekali dan dapat menyebabkan pecah ketuban dini, diabetes gestasional, perdarahan pada akhir kehamilan, bahkan kematian bayi saat lahir.
Walaupun dikatakan Hepatitis B dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dan ibu yang terbebas dari hepatitis B akan memiliki kekebalan terhadap hepatitis B itu sendiri, tetapi sebaiknya segeralah obati agar dapat ditangani dengan cepat.
Konsultasikanlah dengan dokter spesialis kandungan anda untuk terapi dan pemeriksaan lebih lanjut sebelum terlambat.
Semoga dapat menbantu . Terima kasih telah menghubungi honestdocs.id
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Trimakasih untuk semua dokter disini atas jawabannya
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Sama-sama bu.
Selalu pastikan kontrol rutin sesuai jadwal ke dokter/bidan.
Terapkan pola hidup bersih dan sehat;
-makan makanan bergizi seimbang
-cukup istirahat min.8jam/hari
-penuhi kebutuhan cairan, minum air putih/mineral minimal 8-10 gelas per hari
-jauhi rokok, alkohol, narkoba
-kelola stres dengan bijaksana
Segera ke fasilitas kesehatan bila timbul perdarahan banyak, nyeri perut yang amat sangat, demam tinggi, keluar air2, nyeri kepala hebat, dsb.
Semoga bermanfaat, salam sehat!
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Terima kasih kembali bu
Bila ibu hamil menderita hepatitis akut, yaitu dalam 6 bulan terakhir, maka ada peluang bayi tertular 90%, tetapi bila ibu memiliki infkesi kronis, peluang penularan kepada bayi hanya 10-20%
Berikut pemeriksaan yang biasanya disarankan pada ibu dengan hepatitis B pada saat hamil :
- trimester pertama : panel hepatitis, HBV DNA, HBsAb, HBeAg, HBeAb, platelet INR
- di akhir trimester kedua (26-28 minggu) : ALT (SGOT) dan HBV DNA
Untuk lahiran normal yang terpenting adalah penanganan segera setelah persalinannya ya bu, yaitu vaksin segera setelah melahirkan untuk bayinya
anti hbc bertujuan untuk mengetahui apakah respon tubuh terhadap infeksi hepatitis B, untuk mengetahui apakah hepatitis B ini akut atau kronis
anti hbs adalah hepatitis B surface antibody yang melihat seberapa baik daya tahan tubuh ibu melawan virus HBV
Kedua ini dapat ibu lakukan ya, bila memang disarankan oleh dokternya
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok saya perempuan usia 23 tahun sedang hamil anak ke 2 usia kehamilan 35 minggu Saya cek lab di usia kehamilan 28minggu, hbsag saya positif, tapi pas hamil anak pertama negatif Apakah wajib ke poli penyakit dalam? Dan apakah ada cek leb lanjutan untuk bisa lahiran normal?
Dok saya perempuan usia 23 tahun sedang hamil anak ke 2 usia kehamilan 35 minggu Saya cek lab di usia kehamilan 28minggu, hbsag saya positif, tapi pas hamil anak pertama negatif Apakah wajib ke poli penyakit dalam? Dan apakah ada cek leb lanjutan untuk bisa lahiran normal?