Met pagi dok.. Kira2 sekitar 1 bulan yang lalu saya baru saja melakukan operasi benjolan di selangkangan paha sebelah kanan bagian atas. Pasca operasi berdasarkan hasil dari PA tidak ada tanda keganasan, dan kesimpulannya adalah lhypadenetis cronic non spesifik. kemudian 2 minggu pasca operasi saya merasakan lagi adanya benjolan di area sekitar benjolan yang lama. Saya memutuskan untuk periksa kembali ke dokter, katanya ada pembekakan kelenjar karena adanya peradangan. Setelah berapa lama benjolan tersebut tidak kunjung kempes, lalu saya diberi antibiotik. Menurut dokter, apakah benjolan susulan tersebut berbahaya dok? Mohon penjelasannya.

Terima kasih telah menghubungi honestdocs. Keluhan benjolan di selangkangan bisa disebabkan karena banyak hal. Harus dipastikan benjolan yang muncul berupa massa padat atau dalam bentuk kista (kantong berongga bisa berisi cairan, udara, nanah atau bahan lain), atau dalam bentuk lainnya. Banyaknya kemungkinan penyebab membuat perlunya digali informasi secara lebih detail guna membantu mengidentifikasi kemungkinan penyebab mulai dari kapan benjolan muncul, faktor yang mencetuskan timbulnya keluhan, faktor yang meringankan atau memperberat keluhan, bentuk benjolan, ukuran, gejala penyerta dan lain sebagainya.  Beberapa penyebab benjolan pada selangkangan yaitu antara lain: -Tumor pada jaringan lunak kulit mulai dari fibroma dan lain sebagainya. -Kutil (veruka vulgaris),  condiloma acuminata, moluscum kontagiosum dan lain sebagainya. -Folikulitis jika benjolan terjadi pada saat infeksi batang rambut kemaluan. -Hernia inguinalis juga bisa menyebabkan keluhan benjolan pada selangkangan. -Gangguan pada kelenjar getah bening baik karena infeksi ataupun tumor KGB. -dsb. Penanganan yang diberikan berbeda tergantung diagnosis penyebab oleh karena itu ada baiknya dilakukan pemeriksaan secara langsung oleh dokter baik dengan pemeriksaan fisik dan ataupun penunjang untuk memastikan kemungkinan penyebab keluhan anda. Sehingga untuk benjolan di selangkangan anda yang kembali muncul segera periksakan ke dokter untuk memastikan apakah benjolan tersebut sama seperti benjolan yang pertama atau berbeda penyebabnya. Semoga bermanfaat.