Selamat pagi dok.... Dok ayah saya menjelang waktu shubuh tiba-tiba tidak sadarkan diri dengan mulut erbusa, lalu segera saya bawa ke rumah sakit terdekat. Beberapa tahun yang lalu ayah saya pernah dirawat di rumah sakit karna hipertensi. Sekarang ayah saya dirawat dirumah sakit dan sudah di tangani denan baik walaupum keadaannya sekarang ayah saya belum sadar. Saya penaaran dok dengan kondisi ayah saya. Apakah ini karna ayah saya mempunyai riwayat hipertensi? apakah hipertensi itu sepertin ini? mohon penjelasannya dok? terima kasih

Terima kasih telah menghubungi honestdocs. Mulut berbusa dapat terjadi pada beberapa keadaan, diantaranya adalah : Kejang, overdosis obat, rabies. Keluarnya busa dari mulut dan ketika posisi sedang tidak sadarkan diri, hal ini bisa disimpulkan bahwa pada saat itu ayah anda sedang kejang. Kejang adalah gangguan pada saraf/ neurologis yg mengakibatkan terjadinya gerakan sebagian atau seluruh tubuh yg tak terkendali, bahkan terkadang kejang tidak terjadi disertai pergerakan tubuh, melainkan hanya diam dalam waktu beberapa saat hingga beberapa waktu yg cukup lama. Antara satu orang dengan orang yg lain akan memiliki gejala kejang yg berbeda-beda. Tapi, tidak langsung dikatakan ayah anda memiliki epilepsi tanpa diketahui riwayat kejadian epilepsi sebelumnya. Tidak semua kejang merupakan penyakit epilepsi. Keluarnya busa dari mulut dikarenakan adanya aktivasi produksi air liur yg berlebih pada kelenjar ludah, selain itu saat kejang mulut akan menjadi lebih kaku dan menutup namun refleks untuk menelan air liur tidak ada karena posisi tubuh sdang dalam keadaan kejang. Kejang dikarenakan adanya gangguan sinyal pada aktivitas kelistrikan didalam otak, pemicu terjadinya gangguan tersebut antara lain karena : -Cedera kepala, contohnya karena terjadinya kecelakaan yg mengakibatkan benturan pada kepala -epilepsi, demam, gula darah yg turun drastis, meningitis, dan stroke -efek samping obat-obatan tertentu -sering mengonsumsi minuman keras/ alkohol atau obat-obatan terlarang -terkena racun karena gigitan hewan, seperti misalnya ular. Setelah dilakukan wawancara medis secara lengkap dan pemeriksaan fisik pada tubuh ayah anda seara teliti, kemungkinan terdapat pemeriksaan tambahan untuk kepala ayah anda seperti CT-Scan atau MRI, serta Elektroesenfalografi untuk menilai kelistrikan otak ayah anda. Sehingga akan mendapatkan penanganan yg sesuai dengan hasil pemeriksaan yg dilakukan oleh dokter. Semoga bermanfaat.