April 04, 2019 15:51
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Selamat sore
Terima kasih sudah bertanya
Pernah tidur mengorok?
Sudah pernah cek ke tht?
Nyeri tenggorok?
Merokok?
Tonsilitis merupakan infeksi atau peradangan pada jaringan tonsil (amandel) yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
Gejala:
1. Nyeri tenggorok
2. Kadang demam
3. Batuk
4. Suara serak
5. kemerahan dan bengkak pada amandel
6. Kadang nyeri telinga
7. Napas bau
8. Kaku pada leher
Pengobatan amandel atau tonsilitis bisa dengan antibiotik, obat radang, analgesik. Namun anda harus konsul ke dokter, agar di lihat seberapa besar amandel apa.
Jika tidak bisa dengan minum obat, ada prosedur operasi.
Operasi tonsilektomi atau pengangkatan amandel akan direkomendasikan dokter jika pasien mengalami kondisi seperti gejala tonsilitis sudah makin parah hingga mengganggu aktivitas harian, kesulitan untuk makan, tidur, atau bernapas.
Makanan yang harus anda hindari, sementara:
1. Makanan yang tinggi garam seperti daging yang diproses (misalnya sosis, daging asap), keripik
2. Makanan yang tinggi gula
3. Makanan yang berminyak
4. Makanan yang pedas
5. Makanan dan minuman yang terlalu panas
Anda tetap harus konsultasi pada dokter
Semoga jawaban saya berguna bagi anda
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat sore, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Amandel merupakan tonsila palatina yang merupakan jaringan limfoid yang berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh. Bila itu membesar atau dikenal sebagai tonsilitis, ini menandakan adanya infeksi, baik di tenggorok maupun di sekitar mulut. Sebaliknya bila tonsil tersebut membesar secara kronis, maka dapat menjadi sarang kuman dan membuat orang tersebut mudah terkena infeksi.
Pembesaran amandel dapat terjadi secara akut maupun kronis. Pembesaran akut disebabkan infeksi/ peradangan pada tenggorok seperti tonsilofaringitis. Tonsilitis akut, tonsil membesar, bengkak, merah, dan nyeri. Pembesaran amandel akut dapat kecil kembali setelah infeksi tuntas dan peradangan berakhir. Berbeda dengan tonsil yang mengalami pembesaran kronis, atau tonsilitis kronik. Bila kronik, pembesaran bukan disebabkan oleh peradangan, namun pembentukan jaringan baru, dan pembesaran ini tidak tidak dapat mengecil kembali karena bukan bengkak namun tumbuh besar. Pada tonsilitis kronis, terapi utamanya adalah operasi tonsilektomi, namun hanya apabila ada indikasi pembedahannya. Indikasi absolut termasuk sudah mengganggu pernafasan, menyebabkan apneu saat tidur, infeksi berulang, sedangkan indikasi relatif adalah seperti sudah menyebabkan bau mulut terus menerus.
Dianjurkan konsultasi dengan dokter / spesialis THT untuk pertimbangan operasinya. Bila belum menimbulkan gejala gejala diatas, maka tidak perlu dioperasi.
Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Pagi dok saya baru aja dinyatakan kena penyakit di bagian tenggorokan, yakni tonsilitis kronis. Padahal saya ga pernah ngerasa sakit ketika menelan selama ini. sya masih bingung cara membedakan saya sedang kena tonsil atau tidak ketika berobat. Oh iya, bagaimana ya dok pengobatannya? terima kasih
Pagi dok saya baru aja dinyatakan kena penyakit di bagian tenggorokan, yakni tonsilitis kronis. Padahal saya ga pernah ngerasa sakit ketika menelan selama ini. sya masih bingung cara membedakan saya sedang kena tonsil atau tidak ketika berobat. Oh iya, bagaimana ya dok pengobatannya? terima kasih