May 12, 2019 05:12
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo
selamat pagi
terimakasih sudah menghubungi honestdocs
Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu diketahui :
- apakah siklus menstruasi ibu teratur atau tidak?
- apakah ibu menggunakan KB?
- berapa banyak pembalut yang diperlukan setiap hari?
- berapa hari lamanya setiap menstruasi?
- sudah berapa lama siklus menstruasi disertai nyeri dan banyak darah yang keluar?
Nyeri pada haid dikenal sebagai dysmenorrhea dalam istilah medis. Biasanya dimulai sesaat sebelum atau selama periode menstruasi, dan mereda setelah 2-3 hari.
Ada dua jenis nyeri haid berdasarkan penyebabnya
1. Dysmenorrhea primer : nyeri yant ditak disebabkan oleh gangguan ginekologi (alat reproduksi wanita), nyeri terjadi karena proses haid itu sendiri. Nyeri ini terjadi karena pada saat haid, dinding rahim akan luruh dan dikeluarkan, dan ada senyawa bernama prostaglandin yang dilepaskan dan membuat otot rahim berkontraksi.
2. Dysmenorrhea sekunder : nyeri terjadi karena adanya gangguan ginekologi, seperti:
- fibroid,
- adenomiosis
- penyakit menular seksual
- endometriosis
- kista ovarium atau tumor
- myom
- penyakit radang panggul
- penggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD)
Ada beberapa faktor lain yang juga mempengaruhi/menyebabkan nyeri saat haid, seperti perubahan berat badan yang drastis, pola diet yang tidak seimbang (diet terlalu ketat), kurangnya olahraga, atau stress berlebih.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi nyeri haid
1. Kompres air hangat / botol panas pada daerah perut
2. Minum air hangat / teh hangat
3. Mandi air hangat
4. Lakukan gerakan peregangan ringan biasanya dapat membantu mengurangi kram perut selama haid : child pose, knee to chest pose, supine twist, butterfly pose, dll.
5. Pastikan asupan gizi seimbang sebelum dan selama haid : asupan magnesium, kacang-kacangan sebelum menstruasi dipercaya dapat mengurangi rasa nyeri saat haid
6. Atasi stress bila ini terjadi pada anda.
7. Hindari pola diet yang tidak seimbang
8. Hindari alkohol
9. Batasi asupan garam
10. Rutin berolahraga
11. Gunakan aromaterapi untuk meredakan ketegangan : seperti lavender / orange / eucalyptus
Semoga informasi ini membantu, silahkan kembali bertanya bila kurang jelas
-
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Terimakasih dok atas jawabannya, saya ingin menjawab lagi pertanyaan dokter, untuk menstruasinya ibu saya tidak lancar dok, sudah tidak KB, kalau pembalut saya kurang tau banyaknya dok, untuk lamanya gak teratur kadang ada seminggu dan kadang pernah 2 mingguan lebih dok, terus untuk nyerinya sampai haid itu benar-benar selesai dok, saya ingin menanyakan lagi apakah yang harus dilakukan ibu saya dok untuk mengurangi sakit saat haid tersebut dan apakah ini benar-benar berbahaya dok?
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Cara menangani nyeri haid sudah diberikan di atas, bila dengan cara di atas tidak membantu, dapat menggunakan obat pereda nyeri,
Kapan terakhir ibu melakukan papsmear?
Saran saya, sempatkan diri periksa ke dokter kandungan
Semoga informasi ini membantu, silahkan kembali bertanya bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat pagi dok, saya ingin menanyakan ibu saya berumur 40an lebih dan ketika menstruasi ibu saya merasakan sakit, dan buang darah yang banyak, sakitnya dibawah perut, dan sakitnya pun dialami hingga tiap kali menstruai, nahh yang ingin saya tanyakan apakah ini termasuk penyakit berbahaya atau hanya menstruasi normal dok? Mohon penjelasanya dok, krna penjelasan dokter sangat membantu bagi saya Terimakasih
Selamat pagi dok, saya ingin menanyakan ibu saya berumur 40an lebih dan ketika menstruasi ibu saya merasakan sakit, dan buang darah yang banyak, sakitnya dibawah perut, dan sakitnya pun dialami hingga tiap kali menstruai, nahh yang ingin saya tanyakan apakah ini termasuk penyakit berbahaya atau hanya menstruasi normal dok? Mohon penjelasanya dok, krna penjelasan dokter sangat membantu bagi saya Terimakasih