Selamat Pagi Dok Saya Achmad, usia 17 tahun, saya terkena penyakit cacar air dan paling banyak terkena di wajah. Apakah boleh saya cuci muka dok untuk menghilangkan minyak di wajah ? sekian terimakasih

Selamat sore. Terima kasih atas pertanyaan anda di HonestDocs.id tentang keluhan cacar air. Saya dr Dina akan berusaha menjawabnya. Cacar air atau dalam istilah kedokteran disebut juga dengan varicela terjadi akibat infeksi virus varicella herpes zoster dengan gejala klinis berupa munculnya bentol atau lenting – lenting berisi air yang menyerupai tetesan embun, umumnya sebesar jarum pentul hingga sebesar biji jagung. Keluhan ini awalnya didahului oleh demam baru kemudian diikuti munculnya lenting berisi air yang lama kelamaan akan mengering dan menimbulkan krusta berwarna coklat kehitaman. Lenting berisi air ini umumnya muncul di punggung, dada, lengan, tungkai, dan wajah serta bisa sampai kemaluan. Jika lenting pecah, dapat terlihat cairan bening yang keluar. Namun jika telah terjadi infeksi sekunder, maka lenting tersebut berisi nanah. Keluhan cacar juga bisa disertai pembesaran kelenjar getah bening (KGB), terutama KGB di leher. Cacar air umumnya sembuh sendiri. Pengobatan yang diberikan biasanya hanya terapi simptomatik untuk mengurangi gejala. Jika pasien merasa demam atau pun merasa nyeri di daerah lesi, maka dapat diberikan paracetamol untuk mengatasi keluhan tersebut. Jika pasien merasakan gatal di daerah lesi, maka dapat diberikan obat anti histamin untuk mengurangi nyeri. Untuk pengobatan topikal dapat diberikan bedak salicil untuk mengurangi rasa gatal , namun hanya diberikan pada lenting yang belum pecah. Selain itu dapat diberikan krim acyclovir pada lenting – lenting berisi air tersebut ataupun krim antibiotik jika ada infeksi sekunder. Pasien yang mengalami cacar air di wajah tetap boleh cuci muka namun harus dilakukan dengan lembut dan pelan agar lenting tidak pecah yang dapat menimbulkan bekas luka yang dalam.