April 10, 2019 08:23
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Dari keluhan yang disampaikan mengarah kepada serangan panik.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang menyertai serangan panik:
Berkeringat secara berlebihan, merasa gelisah atau berpikir secara irasional ,mulut terasa kering, otot menjadi tegang, merasa sangat takut, gemetar, sesak napas, detak jantung meningkat, kram perut, nyeri dada, mual, pusing atau pingsan.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami serangan panik:
-Stres.
Perubahan suasana secara tiba-tiba, misalnya masuk ke lingkungan yang ramai dan penuh sesak.
-Faktor genetik atau memiliki keluarga dengan riwayat serangan panik.
-Mengalami trauma atau pengalaman yang membuat diri sangat tertekan.
-Konsumsi kafein, alkohol, dan NAPZA.
Penanganan serangan panik bertujuan untuk mengurangi intensitas dan frekuensi sarangan agar kualitas hidup bertambah baik. Penanganan dapat dilakukan pemberian obat dan dengan psikoterapi. Keduanya dapat dilaksanakan secara bersamaan atau hanya satu saja, tergantung dari kondisi dan tingkat keparahan yang dialami.
Obat-obatan
Serangan panik yang hanya terjadi sesekali tidak membutuhkan penanganan. Namun jika terus berulang (mengalami gangguan panik), maka psikiater akan meresepkan obat guna mencegah kemunculannya. Obat yang diresepkan adalah sama dengan obat untuk depresi atau obat penenang, seperti:
Fluoxetine, Sertraline, Venlafaxine, Alprazolam, Clonazepam. Pemberiannya harus sesuai instruksi dokter.
Jenis terapi yang diterapkan untuk mengobati penderita serangan panik adalah terapi perilaku kognitif. Dalam terapi ini, penderita akan dibimbing untuk memahami dan meyakini bahwa serangan panik tidak membahayakan. Penderita juga akan diajari mengubah respons perasaan dan perilaku terhadap pola pikiran negatif, sehingga nantinya membantu mereka dalam mengatasi serangan panik secara mandiri. Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat malam dokter. Saya mau cerita sedikit. Saya merasa tekanan yang luar biasa ketika saya ingin melakukan sesuatu di depan orang banyak. Saya merasa panik, jantung berdebar, badan gemetar, keringat dingin, dan bahkan melakukan tindakan yang ceroboh. Hal ini membuat saya menjadi tidak nyaman, terutama saya sebagai mahasiswa yang aktif di organisasi. Kira-kira hal tersebut kenapa ya dok dan apakah hal tersebut merupakan kondisi normal atau merupakan suatu gejala dari penyakit? Mohon tanggapannya dokter. Terima kasih
Selamat malam dokter. Saya mau cerita sedikit. Saya merasa tekanan yang luar biasa ketika saya ingin melakukan sesuatu di depan orang banyak. Saya merasa panik, jantung berdebar, badan gemetar, keringat dingin, dan bahkan melakukan tindakan yang ceroboh. Hal ini membuat saya menjadi tidak nyaman, terutama saya sebagai mahasiswa yang aktif di organisasi. Kira-kira hal tersebut kenapa ya dok dan apakah hal tersebut merupakan kondisi normal atau merupakan suatu gejala dari penyakit? Mohon tanggapannya dokter. Terima kasih