March 15, 2019 14:36
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Selamat sore. Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi dokter online.
HNP atau Hernia Nukleosus Pulposus adalah suatu penyakit dimana bantalan lunak di antara ruas- ruas tulang belakang mengalami tekanan dan pecah sehingga terjadi penyempitan dan mengakibatkan syaraf yang melewati tulang belakang kita terjepit. Hernia Nukleosus Pulposus atau biasa disebut oleh orang awam penyakit saraf terjepit merupakan salah satu penyebab sering terjadinya nyeri pinggang.
Gejala Hernia Nukleosus Pulposus (HNP)
Gejala yang muncul antara lain:
- Rasa nyeri tajam pada tungkai, pinggul, bokong dan area lainnya jika syaraf yang terjepit di daerah punggung belakang. Keluhan lain yang muncul juga kaki terasa lemah atau kesemutan.
- Jika yang terjepit adalah syaraf di sekitar leher, maka sering muncul nyeri saat leher digerakkan, atau nyeri pada bahu dan nyeri yang menjalar di sepanjang lengan atas hingga ke jari. Keluhan lain yang muncul juga timbul rasa baal pada daerah tersebut.
- Rasa nyeri biasanya cenderung lambat dan makin memberat saat berdiri terlalu lama, saat malam hari, saat bersin, tertawa, batuk, atau saat jalan agak jauh.
Pengobatan Hernia Nukleosus Pulposus
Pengobatan yang bisa dilakukan mulai dari perubahan gaya hidup, minum obat penghilang nyeri, injeksi hingga tindakan operatif. Untuk menentukan terapi, dokter yang memeriksa akan memberikan pilihan terapi yang paling tepat sesuai kondisi pasien.
Prognosis
Setelah dilakukan tindakan operasi, pasien akan mengalami perbaikan kondisi. Tapi terkadang pasien masih akan tetap merasakan nyeri punggung atau area lain sesudah terapi, yang bisa dirasakan mulai dari beberapa bulan paska terapi hingga satu tahun atau malah lebih paska terapi.
Oleh karena itu pasien yang telah dioperasi pun harus tetap menjaga gaya hidupnya dengan cara:
- Jangan beraktifitas terlalu berat. Hindari aktivitas pekerjaan terutama yang banyak bertumpu pada punggung
- Kurangi atau hindari mengangkat berat
- Lakukan olahraga yang sesuai
Hal ini dilakukan untuk menghindari timbulnya keluhan lagi.
Jika rasa nyeri sangat mengganggu anda hingga menghambat aktivitas, maka sebaiknya periksakan diri lagi ke dokter.
Sekian jawaban dari saya. Semoga dapat membantu.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat Malam Dokter. Januari 2019 saya stop injeksi kb yang satu bulan karena suami ingin saya segera hamil. Tapi kok anehnya saya malah mens terus - terusan sampai hampir dua minggu setelah itu. Bulan berikutnya mens semakin tidak beraturan datangnya. Sebulan sekali tapi rentang waktunya sampai hampir 28 hari dan 2 bulan terakhir ini saya mens 2 kali dalam sebulan. Mohon solusinya dok. terima kasih. Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi dokter online gratis. Berdasarkan keluhan yang anda sampaikan, anda mengalami menometroragia. Menoragia adalah periode haid dengan jumlah yang banyak (80 ml) ataupun perdarahan yang keluar berlangsung lama (> 7 hari). Sedangkan metrorhagia adalah keluarnya darah dari uterus atau rahim dengan interval yang tidak teratur, terdapat perdarahan di antara periode haid yang satu dengan periode haid berikutnya. Jika siklus haid yang anda alami adalah keduanya maka disebut menometrorhagia. Jadi bila didefinisikan menometrorhagia adalah haid yang berlangsung lama atau banyak disertai keluarnya perdarahan dari uterus di antara periode menstruasi. Penyebab Menometrorhagia Penyebab yang mendasari keluhan ini ada banyak hal antara lain:- Ketidakseimbangan hormonal
- Tumor jinak uterus (fibroid uterine)
- Polip
- Peradangan atau infeksi organ-organ pada rongga pelvis
- Penyakit hati atau ginjal
- Penyakit darah. Kelainan koagulasi merupakan penyebab tersering timbulnya perdarahan yang berlebihan
- Anemia
- Obesitas
- Pemakaian kontrasepsi IUD. Efek samping lain yang muncul akibat pemasangan IUD juga bisa terjadi nyeri saat haid (dismenorea).
- Kontrasepsi hormonal, yang termasuk di dalamnya antara lain pil, KB suntik 1 bulan dan 3 bulan, hingga KB susuk. KB hormonal memiliki efek samping gangguan haid, sampai sekian bulan pasca lepasnya KB.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, KB hormonal termasuk KB suntik 1 bulan akan memiliki efek gangguan haid, mulai dari tidak haid atau malah muncul bercak perdarahan hingga perdarahan yang sangat banyak dan sering. Biasanya keluhan ini akan berkurang dan kembali normal setelah efek KB hormonal ini hilang dari tubuh dan keseimbangan hormonal di dalam tubuh telah tercapai. Jika tidak ada keluhan yang menyertai anda dapat menunggu dan mengobservasi sendiri hingga beberapa bulan paska lepasnya KB. Namun sebenarnya tetap perlu dipastikan kembali apakah perdarahan yang banyak dan sering bukan karena disebabkan oleh sebab lain seperti yang telah saya jelaskan diatas, sehingga sebaiknya anda memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan (SpOG). Untuk memastikan ada tidaknya kelainan di rahim, dapat dilakukan USG transvaginal atau pemeriksaan lain yang dirasa perlu. Anda perlu juga mengkonsumsi makanan yang bernutrisi dan banyak mengandung zat besi untuk mencegah terjadinya anemia akibat perdarahan yang terlalu banyak dan sering, seperti : hati ayam maupun sapi, kacang – kacangan terutama kacang merah, dan sebagainya. Sekian jawaban dari saya. Semoga dapat membantu.
Selamat Malam Dokter. Januari 2019 saya stop injeksi kb yang satu bulan karena suami ingin saya segera hamil. Tapi kok anehnya saya malah mens terus - terusan sampai hampir dua minggu setelah itu. Bulan berikutnya mens semakin tidak beraturan datangnya. Sebulan sekali tapi rentang waktunya sampai hampir 28 hari dan 2 bulan terakhir ini saya mens 2 kali dalam sebulan. Mohon solusinya dok. terima kasih. Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi dokter online gratis. Berdasarkan keluhan yang anda sampaikan, anda mengalami menometroragia. Menoragia adalah periode haid dengan jumlah yang banyak (80 ml) ataupun perdarahan yang keluar berlangsung lama (> 7 hari). Sedangkan metrorhagia adalah keluarnya darah dari uterus atau rahim dengan interval yang tidak teratur, terdapat perdarahan di antara periode haid yang satu dengan periode haid berikutnya. Jika siklus haid yang anda alami adalah keduanya maka disebut menometrorhagia. Jadi bila didefinisikan menometrorhagia adalah haid yang berlangsung lama atau banyak disertai keluarnya perdarahan dari uterus di antara periode menstruasi. Penyebab Menometrorhagia Penyebab yang mendasari keluhan ini ada banyak hal antara lain:- Ketidakseimbangan hormonal
- Tumor jinak uterus (fibroid uterine)
- Polip
- Peradangan atau infeksi organ-organ pada rongga pelvis
- Penyakit hati atau ginjal
- Penyakit darah. Kelainan koagulasi merupakan penyebab tersering timbulnya perdarahan yang berlebihan
- Anemia
- Obesitas
- Pemakaian kontrasepsi IUD. Efek samping lain yang muncul akibat pemasangan IUD juga bisa terjadi nyeri saat haid (dismenorea).
- Kontrasepsi hormonal, yang termasuk di dalamnya antara lain pil, KB suntik 1 bulan dan 3 bulan, hingga KB susuk. KB hormonal memiliki efek samping gangguan haid, sampai sekian bulan pasca lepasnya KB.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, KB hormonal termasuk KB suntik 1 bulan akan memiliki efek gangguan haid, mulai dari tidak haid atau malah muncul bercak perdarahan hingga perdarahan yang sangat banyak dan sering. Biasanya keluhan ini akan berkurang dan kembali normal setelah efek KB hormonal ini hilang dari tubuh dan keseimbangan hormonal di dalam tubuh telah tercapai. Jika tidak ada keluhan yang menyertai anda dapat menunggu dan mengobservasi sendiri hingga beberapa bulan paska lepasnya KB. Namun sebenarnya tetap perlu dipastikan kembali apakah perdarahan yang banyak dan sering bukan karena disebabkan oleh sebab lain seperti yang telah saya jelaskan diatas, sehingga sebaiknya anda memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan (SpOG). Untuk memastikan ada tidaknya kelainan di rahim, dapat dilakukan USG transvaginal atau pemeriksaan lain yang dirasa perlu. Anda perlu juga mengkonsumsi makanan yang bernutrisi dan banyak mengandung zat besi untuk mencegah terjadinya anemia akibat perdarahan yang terlalu banyak dan sering, seperti : hati ayam maupun sapi, kacang – kacangan terutama kacang merah, dan sebagainya. Sekian jawaban dari saya. Semoga dapat membantu.