March 26, 2019 20:12
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Selamat siang, terimakasih atas pertanyaan Anda.
Jika memang yang keluar adalah cairan ketuban akibat selaput ketuban yang bocor, maka tidak boleh menunggu lama, harus segera ke RS atau dokter kandungan terdekat untuk mendapatkan penanganan.
Normalnya, ketuban akan pecah saat mendekati persalinan, yaitu setelah usia kehamilan mencapai 36 minggu atau lebih. Pecahnya ketuban sebelum waktu tersebut, disebut sebagai ketuban pecah dini (KPD). Ada banyak faktor yang mencetuskan KPD, di antaranya infeksi rahim atau vagina, trauma mekanik, regangan ketuban berlebihan (misalnya akibat janin kembar atau polihidramnion), merokok, menjalani operasi di sekitar rahim, hipertensi dalam kehamilan, dan sebagainya
Oleh sebab itu harus dipastikan apakah benar itu cairan ketuban, ataukan cairan lainnya. Selain tanda atau ciri-cirinya seperti telah di sampaikan oleh dokter di atas, dokter juga akan memeriksanya, salah satunya dengan kertas lakmus dan pemeriksaan lainnya.
Penanganan KPD bisa dilakukan dengan cara konservatif, yaitu dengan mempertahankan kehamilan hingga janin siap dilahirkan, atau bisa juga dengan induksi persalinan. Penanganan terbaik ditentukan berdasarkan banyak faktor, termasuk sisa volume ketuban, kesehatan ibu, janin, dan sebagainya.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Permisi dok saya mau tanya. Saat hamil 5 bulan dan air ketuban saya keluar terus, apa itu bahaya dok dan air ketubannya banyak dan sedikit dok, itu kenapa dok?
Permisi dok saya mau tanya. Saat hamil 5 bulan dan air ketuban saya keluar terus, apa itu bahaya dok dan air ketubannya banyak dan sedikit dok, itu kenapa dok?