March 07, 2019 17:38
March 08, 2019 07:38
Namun penyebab keluhan perdarahan dari organ intim bukan hanya karena efek samping penggunaan IUD saja. Ada banyak kemungkinan penyebab lainnya mulai dari penyebab ringan hingga berat seperti gejala kanker serviks. Dalam forum ini saya tidak bisa memberikan penilaian berbahaya atau tidaknya keluhan yang anda alami karena peerlu dilakukan pemeriksaan secara langsung baik dengan pemeriksaan fisik dan ataupun pemeriksaan penunjang untuk menentukan sumber masalah. Oleh karena itu alangkah baiknya jika anda memeriksakan secara langsung kondisi anda ke dokter terutama dokter spesialis kandungan.
Buka di app
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Selamat siang.
Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi dokter online di HonestDocs.id.
Ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang banyak digunakan salah satunya IUD atau KB spiral. Selain bermanfaat untuk proteksi kehamilan, alat kontrasepsi ini juga memiliki efek samping yang bisa dialami penggunanya antara lain sebagai berikut:
- Gangguan menstruasi. Hal ini bisa terjadi akibat penggunaan IUD jenis copper. Jenis IUD ini bisa meningkatkan resiko perdarahan dan kram atau nyeri perut saat terjadi menstruasi.
- Perforasi rahim. Satu dari 1000 orang yang menggunakan alat kontrasepsi IUD berisiko mengalami perforasi atau luka pada uterus (rahim). Jika penggunaan IUD menyebabkan luka pada rahim pasien maka penggunaan alat ini harus dihentikan.
- Lepasnya IUD dari rahim sehingga fungsi proteksi dari kehamilan tidak ada. Sekitar 2 dari 10 hingga 100 orang pengguna kontrasepsi IUD dapat mengalami ekspulsi atau terlepasnya IUD dari uterus (rahim). IUD ini biasanya masuk ke vagina, dan biasa terjadi pada tahun pertama pemasangan IUD. Ekspulsi sering terjadi ketika IUD dipasang segera setelah kelahiran atau pada wanita yang tidak pernah mengalami kehamilan sebelumnya.
Namun penyebab keluhan perdarahan dari organ intim bukan hanya karena efek samping penggunaan IUD saja. Ada banyak kemungkinan penyebab lainnya mulai dari penyebab ringan hingga berat seperti gejala kanker serviks. Dalam forum ini saya tidak bisa memberikan penilaian berbahaya atau tidaknya keluhan yang anda alami karena peerlu dilakukan pemeriksaan secara langsung baik dengan pemeriksaan fisik dan ataupun pemeriksaan penunjang untuk menentukan sumber masalah. Oleh karena itu alangkah baiknya jika anda memeriksakan secara langsung kondisi anda ke dokter terutama dokter spesialis kandungan.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat siang dokter. Saya seorang ibu berusia 46 tahun dengan 2 orang anak yang sudah besar. Setelah melahirkan anak kedua saya tahun 2003 saya langsung menggunakan alat kontrasepsi IUD untuk jangka waktu 8 tahun. Tahun 2008 saya bercerai dengan suami pertama dan saya menikah lagi dengan suami kedua awal tahun 2016. Karena perceraian dengan suami saya cukup lama saya tidak ingat lagi untuk melepas alat IUD ini sampai dengan saat ini. Dua bulan terakhir ini saya mengalami keluhan setiap habis hubungan suami istri, saya pasti mengalami pendarahan seperti menstruasi. Pertanyaan saya : 1.Apakah ini dampak dari alat IUD yang masih terpasng dan tidak pernah saya kontrol? 2.Apakah ini berbahaya dan bisa menimbulkan penyakit yang serius? 3.Apa langkah awal yang harus saya lakukan? 4.Apakah untuk sementara saya tidak boleh hubungan suami istri ? Terimakasih atas penjelasannya dokter.
Selamat siang dokter. Saya seorang ibu berusia 46 tahun dengan 2 orang anak yang sudah besar. Setelah melahirkan anak kedua saya tahun 2003 saya langsung menggunakan alat kontrasepsi IUD untuk jangka waktu 8 tahun. Tahun 2008 saya bercerai dengan suami pertama dan saya menikah lagi dengan suami kedua awal tahun 2016. Karena perceraian dengan suami saya cukup lama saya tidak ingat lagi untuk melepas alat IUD ini sampai dengan saat ini. Dua bulan terakhir ini saya mengalami keluhan setiap habis hubungan suami istri, saya pasti mengalami pendarahan seperti menstruasi. Pertanyaan saya : 1.Apakah ini dampak dari alat IUD yang masih terpasng dan tidak pernah saya kontrol? 2.Apakah ini berbahaya dan bisa menimbulkan penyakit yang serius? 3.Apa langkah awal yang harus saya lakukan? 4.Apakah untuk sementara saya tidak boleh hubungan suami istri ? Terimakasih atas penjelasannya dokter.