Malam dok, saya mau tanya, kenapa saluran kencing saya suka sakit nyeri perih, setelahnya kadang keluar darah dan tanggal 15 maret ini rencana nya mau operasi caesar, kira-kira kenapa ya dok? Mohon infonya, thx

Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Kencing berdarah saat hamil sering disebabkan oleh infeksi saluran kemih atau kencing (ISK). Infeksi ini adalah kondisi peradangan yang disebabkan oleh bakteri di saluran kemih. Kencing berdarah saat hamil berisiko tinggi dialami pada usia kehamilan 5 sampai 24 minggu.

Kondisi ini juga terjadi karena adanya perubahan di saluran kemih calon ibu. Rahim yang posisinya berada di atas kandung kemih lama-kelamaan membesar karena terisi janin. Saat rahim tumbuh, berat rahim akan bertambah dan dapat menghambat saluran kemih kemudian muncul infeksi.

jika infeksi saluran kemih yang menyebabkan air kencing tercampur darah tidak ditangani secara tepat. Komplikasi infeksi saluran kemih pada ibu hamil ini bisa menyebabkan infeksi ginjal. Infeksi ginjal dapat menyebabkan persalinan prematur dan berat badan lahir rendah.
Periksakan diri ke dokter, umumnya ISK tidak akan membahayakan janin Anda.

Infeksi saluran kemih yang terjadi pada ibu hamil bisa diobati dengan menggunakan obat antibiotik yang aman. Dokter biasanya meresepkan antibiotik yang harus dikonsumsi paling lama sekitar 3 sampai 7 hari.
Antibiotik yang diberikan dokter merupakan obat antibiotik khusus yang aman untuk ibu hamil dan janin.

Segera hubungi dokter jika mengalami demam, menggigil, sakit perut bagian bawah, mual, muntah, kontraksi, atau jika setelah minum obat selama tiga hari, Anda masih memiliki perasaan terbakar ketika Anda buang air kecil.

Saran:
-Minum 6-8 gelas air setiap hari.
-Hindari mengonsumsi makanan olahan, kafein, alkohol, dan gula.
-Konsumsi suplemen atau makanan yang mengandung vitamin C, beta-karoten dan zinc untuk membantu melawan infeksi.
-Jangan menahan kencing dan buang air kecil sampai kantung kemih kosong
-Buang air kecil sebelum dan sesudah hubungan seksual
-Setelah buang air kecil, keringkan vagina menggunakan handuk atau kain bersih.
-Pastikan Anda menyeka dari depan ke arah belakang
-Hindari menggunakan sabun berbahan kimia, krim antiseptik, atau parfum untuk kewanitaan
-Ganti pakaian dalam 2 sampai 3 kali dalam sehari
-Hindari memakai celana atau celana dalam terlalu ketat.
Semoga bermanfaat.

Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Untuk mengatasi dan mencegah varises yang ringan anda dapat mencoba melakukan beberapa cara di bawah ini:
-Olahraga rutin
-Jaga berat badan ideal
-Hindari berdiri / duduk terlalu lama
-Kenakan stoking khusus varises / stoking kompresi
-Mengistirahatkan kaki dengan meluruskan kaki dengan letak lebih tinggi dari badan

Apabila dengan cara-cara di atas varises tidak membaik dan anda terganggu dengan gejala varises anda dapat berkonsultasi dengan dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan diberikan penanganan yang tepat. 

Salah satu terapi yang tidak memerlukan operasi, adalah skleroterapi (dengan disuntik).
Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, skleroterapi umumnya tidak cukup dilakukan hanya sekali saja. Prosedur ini bisa dilakukan hingga berkali-kali tergantung dari ukuran varisesnya. Varises yang berukuran kecil umumnya dapat menghilang dalam 4 hingga 6 minggu, namun pada varises yang berukuran besar tentu bisa memakan waktu lebih dari itu.
Semoga bermanfaat.