April 23, 2019 05:33
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Halo, selamat pagi, terimakasih telah bertanya di Honestdocs.
Gejala seperti pembengkakan, sesak nafas, gatal, dan lainnya setelah mengonsumsi obat tertentu besar kemungkinan disebabkan oleh reaksi alergi. Artinya Anda mengalami alergi ketika mengonsumsi obat tersebut.
Bukan berarti obatnya yang salah atau dosisnya ketinggian, tetapi tubuh memang tidak cocok dengan obat tersebut. Hal ini tidak sama untuk setiap orang, karena alergi adalah ‘bakat’ yang telah diperoleh sejak lahir.
Hal terpenting adalah mengetahui setiap alergen (zat penyebab alergi) yang berlaku untuk Anda. Jenisnya macam-macam, baik berupa makanan, debu di udara, obat-obatan, dan lain-lain. Setelah mengetahui pencetusnya, maka ingatlah baik-baik dan selalu hindari.
Nah, pada kasus saat ini, maka hentikan penggunaan obat, lalu kembalilah ke dokter agar diberikan obat antialergi berupa steroid dan antihistamin. Ingat, obat-obatan untuk mengatasi alergi ini memerlukan resep dari dokter.
Selanjutnya, dokter juga akan memilihkan obat alternatif lainnya untuk mengatasi keluhan Anda tanpa menyebabkan alergi. Jangan lupa untuk menyampaikan nama obat apa saja yang sebelumnya telah terbukti menyebabkan alergi setiap kali Anda berobat.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan semoga membantu.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo Amalia
Selamat pagi, terima kasih sudah menghubungi honesdocs
- Apakah anda pernah makan amoxicillin sebelumnya? bila iya, apakah memberikan reaksi seperti ini?
- keluhan apakah yang anda rasakan sehingga diberikan amoxicillin?
Dari informasi yang diberikan, anda mengalami alergi obat. (Dapat disebabkan amoxicillin atau antalgin)
Alergi obat adalah reaksi daya tahan tubuh terhadap obat-obatan tertentu; dapat memberikan reaksi ringan seperti gatal, ruam, demam, sampai gejala yang lebih serius seperti reaksi anafilaksis yang dapat membahayakan nyawa, karena tubuh mengalami shock, saluran udara menyempit dan tekanan darah turun tiba-tiba.
Segera hentikan konsumsi obat tersebut dan periksakan diri ke dokter yang memberikan obat tersebut.
Untuk sementara anda dapat mengonsumsi antihistamin untuk mengurangi reaksi alergi ini (CTM, difenhidramin, interhistin, cetirizin, loratadin, dll)
Dan pastikan anda membuat daftar alergi obat ini dan selalu beritahukan kepada dokter yang menangani anda untuk pertama kali.
Semoga informasi ini cukup membantu, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Semoga lekas sembuh
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Selamat pagi, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Dari keluhan yang disampaikan mengarah kepada reaksi alergi obat.
Alergi obat adalah reaksi alergi dimana sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan (abnormal) terhadap obat-obatan tertentu yang di konsumsi oleh seseorang. Beberapa jenis obat termasuk obat yang dijual bebas ataupun resep dokter bisa berpotensi menimbulkan alergi terhadap orang yang sensitifterhadap obat tersebut, jadi bisa saja obat A menimbulkan alergi bagi si B namun tidak menimbulkan reaksi alergi bagi si C. Beberapa Tanda-tanda atau ciri-ciri alergi obat yang paling sering adalah gatal-gatal, ruam pada kulit, dan bisa juga demam. Beberapa reaksi alergi obat bahkan dapat parah dan mengancam jiwa.
Gejala Alergi Obat Kebanyakan reaksi alergi obat muncul beberapa menit setelah minum obat. Akan tetapi, reaski alergi obat juga bisa muncul setelah beberapa hari bahkan minggu setelah minum obat.
Cara mengatasi alergi obat yaitu dengan cara menghentikan pemakaian obat yang menyebabkan alergi. Diperlukan juga obat untuk meredakan gejala atau reaksi yang serius yang ditimbulkan akibat alergi obat. Reaksi ringan seperti ruam atau gatal-gatal dapat diatasi dengan pemberian antihistamin seperti CTM, difenhidramin, interhistin, cetirizin, loratadin, dll. Reaksi serius mungkin memerlukan pengobatan dengan kortikosteroid oral atau suntik. Segera ke IGD jika muncul gejala ruam parah atau gatal-gatal, bengkak, sesak napas, pusing, atau tanda-tanda lain atau gejala dari reaksi anafilaksis. Anafilaksis merupakan keadaan darurat yang membutuhkan suntikan epinefrin segera dan perawatan di rumah sakit untuk menjaga tekanan darah dan pernapasan.
Cara mencegah Alergi obat Jika anda sudah pernah mengalami alergi obat dan anda tahu persis nama obat tersebut jangan sekali-kali meminum kembali obat tersebut, dan beritahu dokter setiap kali anda berobat agar obat yang diberikan nantinya tidak mengandung obat yang menimbulkan alergi untuk anda. Jika Anda tidak tahu apakah ada alergi atau tidak, tes kulit (skin test)dapat membantu mencari tahu dengan pasti.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
selamat pagi dok saya amalia saya mo tanya tentang obat yg saya konsumsi dri apotik setiap kali saya beli racikan yg ada amox saya lsung bengkak di telinga dan bibir la kemaren saya beli obat pusing yg ada antalgin.a pas saya minum sesak nafas,gelisah dan 10menit dibawa tidur kantong mata bawah itu benggak dan rasanya gatal bgt kira apa itu alergi atau racikan obat dosis tinggi sampe skrg mata saya masih bengkak ..tolong solusinya dok,terima kasih🙏
selamat pagi dok saya amalia saya mo tanya tentang obat yg saya konsumsi dri apotik setiap kali saya beli racikan yg ada amox saya lsung bengkak di telinga dan bibir la kemaren saya beli obat pusing yg ada antalgin.a pas saya minum sesak nafas,gelisah dan 10menit dibawa tidur kantong mata bawah itu benggak dan rasanya gatal bgt kira apa itu alergi atau racikan obat dosis tinggi sampe skrg mata saya masih bengkak ..tolong solusinya dok,terima kasih🙏