Anak saya laki-laki umur 13 bulan,  dia demam dan diare. dia sangat rewel mungkin karena sakit perut. Sebab dia akan berhenti menangis setelah buang air. Setelah itu dia berkeringat dan lemas, dok. Saya khawatir dia DBD, tapi benarkah itu gejala DBD? Mohon penjelasannya dok. Terima kasih.

Selamat pagi. Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi dokter online di HonestDocs.id. Diare atau buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari dengan konsistensi tinja berubah menjadi lebih cair merupakan salah satu keluhan yang sering muncul dan dialami oleh beberapa individu. Penyebabnya beraneka ragam kebanyakan terjadi karena infeksi baik karena virus, bakteri atau sebab lainnya. Keluhan diare yang muncul akibat infeksi merupakan salah satu gejala dari penyakit gastroenteritis. Gastroenteritis merupakan infeksi pada lambung dan usus. Gejala tambahan selain diare yang bisa muncul akibat penyakit ini antara lain: kram perut, mual dan muntah, perut kembung, demam, nafsu makan berkurang dan lain sebagainya Pada kasus yang dialami anak anda penyebab yang paling mungkin adalah karena gastroenteritis. Namun kita tetap tidak menutup kemungkinan adanya keikutsertaan infeksi lainnya seperti DBD. Untuk memastikan penyebab keluhan anak anda silakan periksakan langsung ke dokter. Sebenarnya diare dan DBD sama – sama berbahaya jika tidak ditangani dengan baik karena keduanya dapat menyebabkan anak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Penanganan terpenting dan yang paling utama bagi anak diare ataupun juga DBD adalah dengan terapi cairan atau terapi rehidrasi. Pada diare prinsip terapi rehidrasi yaitu mengembalikan cairan tubuh yang hilang lewat diare maupun muntah. Selain itu obat-obatan dapat diberikan untuk meringankan gejala seperti antibiotik jika penyebab diare adalah karena bakteri, obat anti mual dan muntah, obat penurun demam dan lain sebagainya. Untuk memastikan penyebab keluhan anda ada baiknya dilakukan pemeriksaan secara langsung oleh dokter. Pengobatan tergantung dari penyebab keluhan. Oleh karena itu silakan kunjungi dokter di daerah anda.