March 11, 2019 10:31
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Selamat pagi.
Terima kasih atas pertanyaan anda di HonestDocs.id tentang keluhan diare dan demam pada anak. Saya dr Dina akan berusaha menjawabnya.
Diare atau buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari dengan konsistensi tinja berubah menjadi lebih cair merupakan salah satu keluhan yang sering muncul dan dialami oleh beberapa individu.
Penyebabnya beraneka ragam kebanyakan terjadi karena infeksi baik karena virus, bakteri atau sebab lainnya. Keluhan diare yang muncul akibat infeksi merupakan salah satu gejala dari penyakit gastroenteritis.
Gastroenteritis merupakan infeksi pada lambung dan usus. Gejala tambahan selain diare yang bisa muncul akibat penyakit ini antara lain: kram perut, mual dan muntah, perut kembung, demam, nafsu makan berkurang dan lain sebagainya
Perut kembung terjadi karena kuman yang mencetuskan diproduksinya gas dalam saluran cerna pasien. Oleh karena itu untuk mengatasi keluhan kembung sebenarnya yang paling penting adalah dengan mengatasi kuman penyebab.
Jika kuman berhasil dihilangkan maka gejala pun akan hilang. Penanganan gastroenteritis yang paling utama adalah dengan terapi rehidrasi, yaitu mengembalikan cairan tubuh yang hilang lewat diare maupun muntah.
Selain itu obat-obatan dapat diberikan untuk meringankan gejala seperti antibiotik jika penyebabnya karena bakteri, obat anti mual dan muntah, obat penurun demam dan lain sebagainya.
Untuk memastikan penyebab keluhan anak anda ada baiknya dilakukan pemeriksaan secara langsung oleh dokter. Pengobatan tergantung dari penyebab keluhan. Oleh karena itu silakan kunjungi dokter anak di daerah anda.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Halo dokter, Saya mau cerita anak ku umurnya 2 tahun 10 bulan, sudah hampir 4 hari buang-buang air besar terus, awalnya demam 2 hari dan mencret-mencret dan perutnya sakit, lalu saya bawa kepuskesmas dan diberi obat oralit, paracetamol, dan zink dispersibel. Selama 2 hari berikutnya masih tetap buang-buang air besar dan perutnya sakit (sehari bisa 8x) tapi demamnya sudah turun. Bahkan saya kasih obat lacto-b tapi masih tetap sama. Anakku itu hiperaktif jadi meskipun sakit tidak terlihat lemah dan lesu, minumnya juga banyak, makannya juga masih baguslah (walau tidak sebanyak biasanya). Itu kenapa ya dok ? Kalau bilang perutnya sakit anak ku sampai jongkok-jongkok, sebelumnya juga pernah menceret-menceret tapi tidak pernah mengeluhkan sakit perut. Kenapa buang-buang airnya masih belum berhenti juga ya ? Apa ini gejala tipes? Apa harus kembali lagi ke puskesmas meski belum 3 hari dari kedatangan pertama ke puskesmas nya? Tolong infonya dok. Terima kasih sebelumnya.
Halo dokter, Saya mau cerita anak ku umurnya 2 tahun 10 bulan, sudah hampir 4 hari buang-buang air besar terus, awalnya demam 2 hari dan mencret-mencret dan perutnya sakit, lalu saya bawa kepuskesmas dan diberi obat oralit, paracetamol, dan zink dispersibel. Selama 2 hari berikutnya masih tetap buang-buang air besar dan perutnya sakit (sehari bisa 8x) tapi demamnya sudah turun. Bahkan saya kasih obat lacto-b tapi masih tetap sama. Anakku itu hiperaktif jadi meskipun sakit tidak terlihat lemah dan lesu, minumnya juga banyak, makannya juga masih baguslah (walau tidak sebanyak biasanya). Itu kenapa ya dok ? Kalau bilang perutnya sakit anak ku sampai jongkok-jongkok, sebelumnya juga pernah menceret-menceret tapi tidak pernah mengeluhkan sakit perut. Kenapa buang-buang airnya masih belum berhenti juga ya ? Apa ini gejala tipes? Apa harus kembali lagi ke puskesmas meski belum 3 hari dari kedatangan pertama ke puskesmas nya? Tolong infonya dok. Terima kasih sebelumnya.