February 23, 2019 20:22
Dijawab oleh
Tim Medis HonestDocs
Terimakasih sudah bertanya di HonestDocs :)
Pada keadaan penyakit hati anda yang sudah membaik, lalu dapat muncul kembali gejala gejala yang anda rasakan ini bisa saja terjadi seiring dengan infeksi berulang nya kembali akibat peradangan hati yang timbul ataupunn penyakit infeksi kulit lain yang menyebabkan demikian ketika daya tahan anda mulai menurun. Baiknya jika sudah terasa seperti ini konsultasikan kembali segera ke dokter penyakit dalam dan untuk kontrol terapi pada penyakit peradangan hati yang sudah anda dapatkan tersebut ya, dan pastikan untuk daya tahan tubuh anda juga dijaga agat tidak terulang penyakit peradangan pada hati yang dialami, dan juga pastikan istirahat yang cukup serta konsumsi makan-makanan yang sehat ya..
Semoga informasi dari saya bermanfaat :)
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Siang dok, bulan April ini saya melakukan cek ke dokter umum karena nyeri di bawah dada sebelah kiri saya. Saya sudah diberi obat maag dan seminggu kemudian saya kembali ke dokter itu lagi karena nyeri yang saya rasakan semakin sering, warna urine saya juga mengalami perubahan menjadi coklat teh dan saat buang air besar warnanya pucat. Saya dirujuk untuk cek darah di rumah sakit, tapi teman saya menyarankan untuk langsung periksa ke dokter penyakit dalam yang punya alat USG. Sayapun pergi ke sana dan menurut keterangan yang dokter sampaikan saya terkena maag walau saat perut saya ditekan saya tidak merasakan sakit. Saat dilakukan USGpun dokter berkata kalau semua normal, seminggu kemudia saya kembali lagi ke dokter penyakit dalam tadi karena saya merasa mual meski tidak sampai muntah. Saya kembali di USG dan diberi obat maag lagi, dokter berkata kalau saya terlalu khawatir dan tidak perlu banyak nonton Youtube atau Google karena akan membuat tambah cemas. Keesokan harinya ketika saya jalan sama teman saya dia bilang kalau mata saya terlihat sedikit kuning tapi saya menuruti saran dokter untuk tetap positif thinking, keesokan harinya lagi waktu di kantor teman kantr saya kaget karena mata dan kulit saya terlihat menguning. Selesai kerja sore harinya saya coba ke dokter penyakit dalam yang lain dan saya disuruh untuk cek darah. hasilnya HBsAg saya + reaktid dengan shot 170 sgpt 109 dan all phowphqtase 169, hasil tes darah ini saya bawa ke dokter penyakit dalam yang pertama karena poli penyakit dalam sudah tutup. Dokter itu bilang kalau saya terkena Hepatitis B dan saya diberi beberapa obat hepatain dan biamin neurosanse tablet untuk 1 bulan, tapi selama saya mengkonsumsi itu saya jadi sering sariawan dan bibir pecah-pecah serta di pinggir bibir saya luka dan gatal seperti ada jamur di sudut bibir. Memang setelah seminggu saya konsumsi obat itu dan pola hidup sehat BAB saya warnanya sudah normal, 3 hari kemudia warna air seni saya juga sudah normal lagi tetapi rasa bengkak di bawah dada saya masih terasa dari pagi sampai malam. Karena saya pindah kota saya berobat ke dokter penyakit dalam yang lain dan disuruh untuk kembali tes darah, saya diberi obat yang mengandung vitamin B dan obat Urdafalk. Sesudah saya konsumsi obat itu sariawan dan gatal di pinggir bibir hilang dan rasa bengkak di hati mulai berkurang hanya terasa saat mau tidur malam. Hasil tes darah HBsAg saya juga sudah negatif dan shot 46 saya 36, cuma LED saya agak tinggi yaitu 18. Karena penyakit yang saya rasa mulai berkurang saya sudah jarang kontrol dan konsumsi obat karena saya sudah hampir 3 bulan mengkonsumsinya tetapi pola makan tetap saya jaga. Karena rasa sakitnya muncul pas mau idur malam saya coba ke dokter umum BPJS dan diberikan obat maag yaitu antisida doen, lansoprazole dan obat nyeri media 6. Sakit di hati yang saya rasakan sudah semakin berkurang tetapi masih belum hilang dan entah mengapa sariawan dan gatal-gatal di pinggir bibir dan luka di sudut bibir kok muncul lagi ya?
Siang dok, bulan April ini saya melakukan cek ke dokter umum karena nyeri di bawah dada sebelah kiri saya. Saya sudah diberi obat maag dan seminggu kemudian saya kembali ke dokter itu lagi karena nyeri yang saya rasakan semakin sering, warna urine saya juga mengalami perubahan menjadi coklat teh dan saat buang air besar warnanya pucat. Saya dirujuk untuk cek darah di rumah sakit, tapi teman saya menyarankan untuk langsung periksa ke dokter penyakit dalam yang punya alat USG. Sayapun pergi ke sana dan menurut keterangan yang dokter sampaikan saya terkena maag walau saat perut saya ditekan saya tidak merasakan sakit. Saat dilakukan USGpun dokter berkata kalau semua normal, seminggu kemudia saya kembali lagi ke dokter penyakit dalam tadi karena saya merasa mual meski tidak sampai muntah. Saya kembali di USG dan diberi obat maag lagi, dokter berkata kalau saya terlalu khawatir dan tidak perlu banyak nonton Youtube atau Google karena akan membuat tambah cemas. Keesokan harinya ketika saya jalan sama teman saya dia bilang kalau mata saya terlihat sedikit kuning tapi saya menuruti saran dokter untuk tetap positif thinking, keesokan harinya lagi waktu di kantor teman kantr saya kaget karena mata dan kulit saya terlihat menguning. Selesai kerja sore harinya saya coba ke dokter penyakit dalam yang lain dan saya disuruh untuk cek darah. hasilnya HBsAg saya + reaktid dengan shot 170 sgpt 109 dan all phowphqtase 169, hasil tes darah ini saya bawa ke dokter penyakit dalam yang pertama karena poli penyakit dalam sudah tutup. Dokter itu bilang kalau saya terkena Hepatitis B dan saya diberi beberapa obat hepatain dan biamin neurosanse tablet untuk 1 bulan, tapi selama saya mengkonsumsi itu saya jadi sering sariawan dan bibir pecah-pecah serta di pinggir bibir saya luka dan gatal seperti ada jamur di sudut bibir. Memang setelah seminggu saya konsumsi obat itu dan pola hidup sehat BAB saya warnanya sudah normal, 3 hari kemudia warna air seni saya juga sudah normal lagi tetapi rasa bengkak di bawah dada saya masih terasa dari pagi sampai malam. Karena saya pindah kota saya berobat ke dokter penyakit dalam yang lain dan disuruh untuk kembali tes darah, saya diberi obat yang mengandung vitamin B dan obat Urdafalk. Sesudah saya konsumsi obat itu sariawan dan gatal di pinggir bibir hilang dan rasa bengkak di hati mulai berkurang hanya terasa saat mau tidur malam. Hasil tes darah HBsAg saya juga sudah negatif dan shot 46 saya 36, cuma LED saya agak tinggi yaitu 18. Karena penyakit yang saya rasa mulai berkurang saya sudah jarang kontrol dan konsumsi obat karena saya sudah hampir 3 bulan mengkonsumsinya tetapi pola makan tetap saya jaga. Karena rasa sakitnya muncul pas mau idur malam saya coba ke dokter umum BPJS dan diberikan obat maag yaitu antisida doen, lansoprazole dan obat nyeri media 6. Sakit di hati yang saya rasakan sudah semakin berkurang tetapi masih belum hilang dan entah mengapa sariawan dan gatal-gatal di pinggir bibir dan luka di sudut bibir kok muncul lagi ya?