September 14, 2019 14:32
Dijawab oleh
Luqman Hakim (dr)
Halo, selamat siang!
terima kasih atas pertanyaannya
Sifilis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang bersifat akut dan kronis ditandai dengan lesi primer diikuti dengan erupsi sekunder pada kulit dan selaput lendir kemudian masuk ke dalam periode laten diikuti dengan lesi pada kulit, lesi pada tulang, saluran pencernaan, sistem saraf pusat dan sistem kardiovaskuler.
Pemeriksaan Serologis Sifilis penting untuk diagnosis dan pengamatan hasil pengobatan. Pemeriksaan ini dapat diklasifikasikan :
1. Tes Non Treponema : kardiolipin, lesitin dan kolesterol
2. Tes Treponema : Treponema pallidum hidup / mati
Pemeriksaan kuantitatif Serologi Sifilis memungkinkan dokter untuk :
1. Mengevaluasi efektivitas pengobatan
2. Menemukan potensi kambuh (relaps) sebelum menjadi menular
3. Membedakan antara kambuh dan infeksi ulang
4. Melihat adanya reaksi sebagai jenis seroresistant
5. Membedakan antara benar dan biologis positif palsu reaksi serologis.
Maka dari itu perlu adanya pemeriksaan ulang terkait dengan hasil lab yang berbeda tersebut, sebelum anda melakukan suntikan tatalaksana. Bila perlu, lakukan kontrol dan pemeriksaan kembali kepada dokter untuk tatalaksana pastinya. Sehingga tidak ada keraguan maupun kekhawatiran terhadap kehamilan yang ada.
Semoga jawaban diatas dapat membantu ya!
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Trimakasih dok,
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo selamat sore,
Bila reaktif artinya positif untuk sifillis, sedangkan bila non reaktif artinya negatif. Bila anda sudah memulai terapi tersebut, saya anjurkan untuk melanjutkan terapinya sampai tuntas, dengan pertimbangan bila memang anda positif, itu sudah teratasi. Bila anda tidak melanjutkan terapi dan ternyata hasilnya ternyata positif lagi, maka anda harus mulai terapi lagi dari awal.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo bu
selamat sore
terima kasih sudah menghubungi honestdocs
VDRL dan TPHA adalah pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada infeksi Treponema Pallidum, yang merupakan bakteri penyebab dari penyakit sifilis.
Hasil pemeriksaan ini kadang memberikan hasil positif atau negatif palsu, karena pemeriksaan ini tidak spesifik untuk penyakit sifilis saja.
Bila hasilnya non reaktif, artinya negatif bu. Karena ibu sudah mulai suntik, sebaiknya diteruskan sampai selesai ya
Semoga penjelasan ini cukup membantu, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Sblm suntik juga sy negatif dok,karna ini kasus nya kelalain petugas lab yg memberikan hasil yg tertukar,yg buat sy bingung sy langsung diterapi od saat itu juga,dan kondisi sy sedang hamil,sy takut ad dampak buat janin sy karna antibiotiknya itu sangat keras,dan sy adalah negatif sifilis dr tahun ke tahun dok
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Apakah yang menyuntikan obat tersebut adalah dokter?
Bila iya, ibu dapat mendatangi dokter tersebut dan meminta penjelasan mengenai suntikan tersebut, mengapa beliau menyuntikan obat tersebut, walaupun hasilnya negatif ya bu
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Bukan dok,bidan yg menyuntikannya,
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Bila demikian, ibu dapat kembali ke bidan tersebut, dan menanyakan perihal apa yang menyebabkan bidan tersebut memutuskan untuk menyuntik ibu walaupun nilainya negatif bu.
Bila memang penjelasannya masuk akal, dapat ibu lakukan ya
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Yg sy sayangkan ketika sy disana ada dokter spog nya tp sy tdk diksh kesempatan untuk berdiskusi,langsung percaya begitu sj dg hasil lab yg dikerjakan petugas lab magang dipuskesmas dok.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
iya bu, saya mengerti kekecewaan ibu, mengenai hal ini, ibu dapat mendatangi puskesmas dan dokter SpOG nya ya bu untuk pertanggungjawaban berikutnya
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Trimakasih banyak atas arahannya.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Terima kasih kembali bu, senang dapat membantu di honestdocs
Semoga dapat menemukan jalan keluarnya ya bu, tetapi di luar masalah ini, sebaiknya ibu tetap menjaga kesehatan dengan baik ya bu, pastikan asupan gizi ibu baik, cukup beristirahat dan tidak stres
semoga ibu dan bayi sehat sampat proses persalinan
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dok sy adalah korban hasil lab,sy adlh pasien negatif sifilis,dr tahun ke tahun pemeriksaan rutin hasilnya negatif,terakhir sy cek lab caten 2019 bulan februari dan hasil nya pun sm negatif,yg bikin sy syok 3 hari kmrn positif sifilis sy cek lab lagi karna hamil dan dibutuhkan hasil lab terbaru,gk sampai disitu karna sy merasa sngt gk mungkin akhirnya sy putuskan cek ke lab lain,dan hasilnya Non reaktif ,bs ksh penjelasan dok non reaktif itu apa,dan sy udh 1 kali disuntikan antibiotik Bp + aquabides ditempat pertama sy cek lab,karna sy syok dan panik sy mau disuntik ,ap sy harus tetep lanjut penyuntikan nya 2 kali lg dok atau tdk perlu ,mohon jawabannya dok,trimakasih.
Dok sy adalah korban hasil lab,sy adlh pasien negatif sifilis,dr tahun ke tahun pemeriksaan rutin hasilnya negatif,terakhir sy cek lab caten 2019 bulan februari dan hasil nya pun sm negatif,yg bikin sy syok 3 hari kmrn positif sifilis sy cek lab lagi karna hamil dan dibutuhkan hasil lab terbaru,gk sampai disitu karna sy merasa sngt gk mungkin akhirnya sy putuskan cek ke lab lain,dan hasilnya Non reaktif ,bs ksh penjelasan dok non reaktif itu apa,dan sy udh 1 kali disuntikan antibiotik Bp + aquabides ditempat pertama sy cek lab,karna sy syok dan panik sy mau disuntik ,ap sy harus tetep lanjut penyuntikan nya 2 kali lg dok atau tdk perlu ,mohon jawabannya dok,trimakasih.