September 02, 2019 20:14
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo,
Selamat malam
terimakasih sudah menghubungi honestdocs.
Pada perempuan, pertumbuhan tinggi badan akan berhenti pada usia 14-16 tahun (tergantung kapan mulai pubertas), sementara pada laki-laki pertumbuhan biasanya berhenti pada usia 18 tahun (tergantung dari mulainya pubertas)
Tinggi badan dipengaruhi banyak faktor seperti keturunan, aktifitas tubuh, pola makan, pola istirahat.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menambah tinggi badan :
1. Berolahraga rutin : berlari, berenang, lompat, dll
2. Pola makan yang padat nutrisi (tinggi protein dan kalsium) :ikan, sayuran hijau, kacang kacangan dan produk susu
3. Istirahat yang cukup, pola tidur yang teratur
4. Berjemur antara jam 6-8 pagi
5. Hindari rokok dan alkohol
6. Multivitamin penambah tinggi badan.
Semoga informasi ini cukup membantu, silahkan kembali bertanya bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Ahmad Muhlisin (dr)
Halo, terimakasih telah menghubungi honestdocs.
Usia 19 tahun pada umumnya masih dapat bertambah tinggi. Namun perlu diketahui bahwa tinggi badan dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu genetik (keturunan), nutrisi, dan lingkungan.
1. Genetik.
Genetik maksudnya adalah tinggi badan kedua orangtua. Meskipun sang anak bisa lebih tinggi dari mereka meskipun tak terlalu banyak.
Nah, para ahli telah menentukan rumus untuk memperkirakan tinggi anak dibanding orang tuanya
- Anak laki-laki= (Tinggi Ibu + 13) + Tinggi Ayah (dalam cm) dibagi 2 ± 8,5 cm
- Anak perempuan = (Tinggi Ayah - 13) + Tinggi Ibu (dalam cm) dibagi 2 ± 8,5 cm
2. Nutrisi (Gizi)
Tentu maksudnya adalah asupan gizi dari makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, diantaranya protein (lauk-laukan) untuk pertumbuhan dan perbaikan sel, vitamin D dan kalsium untuk memaksimalkan pertumbuhan tulang, dan diikuti oleh gizi seimbang dari sumber lainnya.
Makanan-makanan yang dianjurkan:
Vitamin D:
- Ikan berlemak, seperti tuna, mackerel, dan salmon.
- Makanan yang diperkaya dengan vitamin D, seperti beberapa produk susu, jus jeruk, susu - kedelai dan sereal
- Hati sapi
- Keju
- Kuning telur
Kalsium:
- susu, keju dan makanan olahan susu lainnya.
- sayuran berdaun hijau - seperti brokoli
- kacang kedelai.
- tahu
- minuman kedelai dengan tambahan kalsium .
- roti dan apapun yang dibuat dengan tepung yang diperkaya.
- ikan teri dan ikan-ikan kecil lainnya
Adapun suplemen (tiansi), maka ini tidak wajib, tetapi juga tidak dilarang. Silahkan saja jika Anda memang yakin, toh di dalamnya juga sebenarnya zat nutrisi yang juga bisa kita dapatkan dari makanan.
3. Lingkungan.
Maksudnya adalah aktifitas harian kita. Jika ingin tinggi, maka harus rajin olahraga. Gunanya untuk melancarkan aliran darah dan membantu metabolisme agar berjalan dengan baik.
Makanan bergizi saja akan dibuang percuma jika tidak olahraga. Olahraga berperan penting untuk memanfaat sumber nutrisi guna memaksimalkan pertumbuhan, termasuk untuk tulang dan tinggi badan.
Adapun jenis olehraga yang dianjurkan yaitu:
- berenang
- lompat tali (skipping)
- berlari
- aerobik
- dsb.
Selain olahraga, istirahat tidur juga harus cukup, dengan minimal 6-8 jam setiap malamnya dengan kualitas tidur yang baik. Dan jangan lupa utuk stretching atau 'molet' ketika bangun tidur.
Jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut, carilah dokter spesialis ortopedi, sekaligus menanyakan obat/suplemen apabila memang diperlukan.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Malam dok, umur saya 19thn, apakah masih bisa menambah tinggi badan? Jika bisa mohon tipsnya agar berhasil menambah tinggi badan. TerimaKasih
Malam dok, umur saya 19thn, apakah masih bisa menambah tinggi badan? Jika bisa mohon tipsnya agar berhasil menambah tinggi badan. TerimaKasih