April 10, 2019 21:11
Dijawab oleh
dr. Felicia Ivanty
Halo, selamat sore, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.
Sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu kami gali terlebih dahulu, sudah berapa lama mengalami keputihan ini? Apakah disertai rasa gatal/ berbau? Bagaimana dengan siklus menstruasi Anda? APakah teratur?
Keputihan dapat disebabkan oleh berbagai hal, Keputihan bersifat normal apabila cairan / lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak gatal, dan biasanya umum terjadi pada masa pre-menstruasi. Namun apabila disertai rasa gatal atau berbau, itu artinya tidak wajar, karena pertanda ada terjadinya infeksi, antara lain, infeksi jamur, bakteri, ataupun parasit.
Mengenai vagina yang kering dan nyeri saat berhubungan, sebaiknya sebelum berhubungan memulai dengan foreplay terlebih dahulu, sehingga vagina terlumasi agar saat berhubungan tidak kering dan nyeri. Saat kehamilan memang bisa saja terjadi keputihan karena kelamin cenderung lembab, namun keputihan tidak menandakan terjadinya kehamilan. Apabila keputihan ini tidak diatasi dan berlanjut, maka dapat mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi Anda secara umum. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk mengkonsultasikan diri ke dokter agar mendapat pemeriksaan yang komprehensif dan penanganan yang sesuai.
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga higienitas vagina :
1. membersihkan vagina dengan air mengalir setiap mandi dan buang air dari arah depan ke belakang (bokong), jangan membasuh vagina dari belakang ke depan karena berpotensi memindahkan kuman dari anus ke vagina.
2. Setelah dibasuh pastikan vagina dalam kondisi kering sebelum memakai pakaian dalam, dan usahakan untuk selalu mengganti pakaian dalam agar vagina tidak berkeringat dan lembab.
3. menghindari penggunaan vaginal douche/ cairan pembersih vagina yang menyebabkan perubahan kadar keasaman (pH) di dalam vagina menjadi lebih basa. pH vagina normal adalah kearah asam, dimana ketika pH berubah basa, maka bakteri normal dalam vagina akan mati dan digantikan oleh bakteri patologis.
4. Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat/ jenis bahan yang tidak menyerap keringat
5. Hindari menggaruk vagina agar tidak terjadi perlukaan dan risiko infeksi sekunder
Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Selamat pagi dokter. Saya seorang wanita yang berumur 22 tahun. Saya ingin cerita. Saya mengalami keputihan dengan warna seperti putih keabu-abuan. Pada saat saya melakukan hubungan intim, saya merasakan tidak nyaman dan membuat vagina saya menjadi kering dan nyeri. Suami saya memilih untuk melakukan petting karena yang saya alami. Pertanyaan saya, apakah keputihan saya ini menjadi hal yang wajar karena saya mengalami ini baru kali ini dan apakah saya mengalami kehamilan? Selanjutnya apakah keputihan saya dapat mengganggu kesuburan saya? Mohon penjelasannya dok. Terima kasih
Selamat pagi dokter. Saya seorang wanita yang berumur 22 tahun. Saya ingin cerita. Saya mengalami keputihan dengan warna seperti putih keabu-abuan. Pada saat saya melakukan hubungan intim, saya merasakan tidak nyaman dan membuat vagina saya menjadi kering dan nyeri. Suami saya memilih untuk melakukan petting karena yang saya alami. Pertanyaan saya, apakah keputihan saya ini menjadi hal yang wajar karena saya mengalami ini baru kali ini dan apakah saya mengalami kehamilan? Selanjutnya apakah keputihan saya dapat mengganggu kesuburan saya? Mohon penjelasannya dok. Terima kasih