April 03, 2019 23:45
Dijawab oleh
Scientia Inu Kirana (dr. )
Halo terimakasih telah menghubungi honestdocs
Kucing merupakan vektor dari beberapa jenis penyakit seperti virus,bakteri ,jamur bahkan parasit. Jika Anda memelihara kucing ada baiknya Anda melakukan pemeliharaan yg baik dengan menjaga kebersihan dari binatang tersebut.
Jika Anda memiliki riwayat alergi mungkin alergi tersebut akan muncul jika paparan tersebut melebihi ambang batas alergi atau tubuh seseorang tidak berada pada kondisi yang prima.
Untuk memastikan tes alergi ada pemeriksaan alergi yang dpt dilakukan di dokter kulit atau dokter tht yang bernama skin prick test..
Saran saya jika Anda bersentuhan dg kucing Anda biasakan utk cuci tangan dengan sabun
Semoga bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo,
Selamat pagi,
terimakasih sudah menghubungi honestdocs
Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap sesuatu, misalnya makanan, pollen, bulu binatang, atau obat obatan.; yang disebut sebagai alergen
Dari informasi yang diceritakan, ada dua kemungkinan yang terjadi :
1. Alergi terhadap bulu kucing
2. Kutu dari anak kucing : biasanya ada masa tertentu dimana anak kucing akan memiliki banyak kutu. Pastikan kebersihan anak kucing dan juga periksakan ke dokter hewan untuk memeriksa apakah ada kutu atau tidak
Jaga kesehatan kucing dan anak kucing, dengan rajin memandikan kucing, dan rutin kontrol ke dokter hewan, dan rawat bila ada kutu kucing.
Pastikan cuci tangan setelah anda memegang / bermain dengan kucing.
Kemungkinan besar, anda terkena gigitan kutu kucing, yang menyebabkan gatal tersebut. periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan
Dan hindari menggaruk area yang gatal untuk menghindari terjadinya infeksi
Semoga informasi ini bermanfaat, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Halo dokter, maaf saya mau tanya. Saya umur 15 tahun dan saya ada alergi terhadap debu. 1 tahun yang lalu saya memelihara seekor kucing. Dan akhirnya kucing itu kawin dan punya anak. Selama aku memelihara induknya, alergi saya justru hilang dok. Dulu biasanya terasa gatal di belakang lutut, sekarang hilang dok. Tapi, setelah anak kucingnya berumur 6 bulan, alergi saya mulai kumat lagi dok. Saya sebenarnya ragu apakah itu benar alergi atau bukan karena saya juga belum periksa ke dokter spesialis kulit. Sekarang di kulit saya muncul bintil2 merah yang jika digaruk akan terasa seperti terbakar dan pecah sehingga mengeluarkan sedikit air. Apakah itu termasuk reaksi alergi juga dok? Tapi kalau alergi, kenapa ya dok baru muncul sekarang? Saya juga coba cari2 informasi di internet, dan saya menemukan bahwa ciri2 yang saya alami sama seperti bila terkena penyakit darah manis dok. Apakah itu benar? Sebenarnya saya sakit apa ya dok? Terima kasih ya dok sebelumnya, mohon jawabannya.
Halo dokter, maaf saya mau tanya. Saya umur 15 tahun dan saya ada alergi terhadap debu. 1 tahun yang lalu saya memelihara seekor kucing. Dan akhirnya kucing itu kawin dan punya anak. Selama aku memelihara induknya, alergi saya justru hilang dok. Dulu biasanya terasa gatal di belakang lutut, sekarang hilang dok. Tapi, setelah anak kucingnya berumur 6 bulan, alergi saya mulai kumat lagi dok. Saya sebenarnya ragu apakah itu benar alergi atau bukan karena saya juga belum periksa ke dokter spesialis kulit. Sekarang di kulit saya muncul bintil2 merah yang jika digaruk akan terasa seperti terbakar dan pecah sehingga mengeluarkan sedikit air. Apakah itu termasuk reaksi alergi juga dok? Tapi kalau alergi, kenapa ya dok baru muncul sekarang? Saya juga coba cari2 informasi di internet, dan saya menemukan bahwa ciri2 yang saya alami sama seperti bila terkena penyakit darah manis dok. Apakah itu benar? Sebenarnya saya sakit apa ya dok? Terima kasih ya dok sebelumnya, mohon jawabannya.